Ketegangan antara Jaehan dan Yechan mencapai titik didihketika mereka memutuskan untuk menghadapi dunia bersama.Namun, langkah ini bukan tanpa risiko. Keluarga dan teman-teman mereka tidak merestui hubungan ini. Merekamenghadapi cacian dan makian, terutama dari keluarga Jaehanyang memiliki reputasi untuk dijaga.Dalam pertemuan keluarga yang penuh dengan konfrontasi,Jaehan berdiri teguh di samping Yechan. "Ini hidupku, dan akuakan menjalankannya dengan caraku sendiri," kata Jaehantegas, meskipun dalam hatinya ada keraguan. Yechan, yangmelihat keteguhan hati Jaehan, merasa kuat, tetapi jugakhawatir akan masa depan mereka yang tidak pasti.
Keluarga Jaehan, terutama ayahnya, menatap mereka denganamarah yang membara. "Kau pikir kau bisa memilih hidupseperti ini, Jaehan? Apa kau lupa siapa kita?"
Jaehan tidak mundur. "Aku tidak peduli apa yang kalian pikirkan.Aku mencintai Yechan, dan aku akan melindunginya apapun yang terjadi.
" Yechan merasa dadanya mengencang. Dia tahu bahwakeputusan ini akan membawa konsekuensi besar, tetapi diatidak bisa lagi mundur. Mereka saling mendukung, meskipunancaman dan tekanan semakin besar.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Sebuahinsiden terjadi yang mengancam keselamatan mereka berdua.Suatu malam, saat mereka berjalan pulang dari restoran,seorang pria misterius muncul dari bayangan, menatap merekadengan tatapan yang mengerikan. Pria itu adalah seseorangdari masa lalu Jaehan, seseorang yang membawa dendamyang mendalam.
"Jaehan, kau pikir bisa lari dari masa lalu?" tanya pria itu dengansuara dingin. "Kau salah besar."
Jaehan mengenali pria itu, wajahnya berubah pucat. "Kau... Kau tidak seharusnya ada di sini."
Pria itu tertawa dingin. "Aku akan selalu ada di sini, Jaehan. Kautahu betul apa yang sudah kau lakukan, dan sekarang kau harusmembayarnya.
" Yechan merasakan ketakutan yang luar biasa. Dia tidak tahusiapa pria itu, tetapi dia bisa merasakan ancaman yang nyata."Jaehan, siapa dia?"
Jaehan menarik Yechan lebih dekat. "Dia... dia adalah bagiandari masa lalu yang kelam. Kita harus pergi sekarang."
Namun, pria itu tidak membiarkan mereka pergi begitu saja. Diamengejar mereka, mengejar setiap langkah mereka dengankecepatan yang menakutkan. Jaehan dan Yechan berlari,mencoba melarikan diri dari bayangan masa lalu yang semakin mendekat. Mereka berlari melalui gang-gang gelap, melewatijalan-jalan sepi, tetapi pria itu terus mengejar mereka tanpa henti.
Di tengah kepanikan, mereka menemukan tempatpersembunyian sementara di sebuah bangunan kosong. Jaehanmencoba menenangkan Yechan yang gemetar. "Kita harustetap tenang. Dia tidak akan menemukan kita di sini."
Yechan menatap Jaehan dengan mata penuh ketakutan.
"Jaehan, apa yang sebenarnya terjadi? Siapa pria itu?"Jaehan menarik napas dalam-dalam, mencoba mengumpulkankeberanian untuk menceritakan kebenaran. "Dia adalah seseorang yang pernah kukhianati. Aku... aku melakukan sesuatu yang sangat buruk padanya di masa lalu. Dan sekarang dia kembali untuk membalas dendam."
Yechan merasa dunia berputar di sekelilingnya. "Apa yang kaulakukan, Jaehan?"
Jaehan menundukkan kepala, rasa bersalah memenuhiwajahnya. "Aku... aku membunuh seseorang yang dia cintai.Aku tidak punya pilihan saat itu, tetapi sekarang diamenginginkan balas dendam."
Yechan terdiam, mencoba mencerna kebenaran yangmengerikan itu. Dia merasa dirinya terjebak dalam mimpi burukyang tidak berujung. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?"
Jaehan menatap Yechan dengan tekad. "Kita harus melawan.Aku tidak akan membiarkan dia menyakiti kita. Apapun yangterjadi, aku akan melindungimu."
Namun, ketegangan semakin meningkat ketika merekamendengar suara langkah kaki mendekat. Pria itu menemukanmereka, dan kini mereka harus menghadapi ancaman itulangsung. Jaehan berdiri di depan Yechan, siap melawan priayang membawa kematian.
Pria itu tersenyum jahat. "Kau tidak bisa lari lagi, Jaehan. Iniadalah akhir dari permainanmu."
Jaehan menggertakkan giginya, mencoba menahan ketakutan."Jika ini harus berakhir, maka biarlah. Tapi aku tidak akanmembiarkanmu menyakiti Yechan."
Pertarungan sengit pun terjadi. Jaehan dan pria itu salingberhadapan, berjuang mati-matian. Yechan hanya bisamenyaksikan dengan ketakutan, tidak berdaya untuk membantu.Dia merasa dunia runtuh di sekelilingnya, setiap detik berlaluterasa seperti siksaan.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Sebuahinsiden terjadi yang mengancam keselamatan mereka berdua.Seseorang dari masa lalu Jaehan kembali, membawa ancamanyang lebih besar dari yang pernah mereka bayangkan.
Dalam pergolakan ini, Jaehan dan Yechan harus memutuskan apakah mereka akan melawan dunia bersama atau berpisah demikeselamatan mereka masing-masing.
Pertarungan sengit yang jaehan dan masalalu nya itu sangat lahsengit,suara pukulan,tendangan terdengar sangat lah jelas ditelinga yechan.
Mungkin ini semua akan terekam jelas,pikir yechan di dalambenak nya.
Mereka benar benar kuat,sama sama sulit dikalahkan.Sehingga tiba, saat lawan dari jaehan itu mengambil sesuatu disaku nya.
Yaechan yang melihat barang apa yang orang itu keluarkan punmerasa terkejut. Perasaan terkejut,takut, khawatir pun merasuk menjadi satudalam tubuh dan benak yaechan.Jaehan masih belum menyadari akan ha itu, tepat pada saatjaehan ingin memukul lawan nya itu,sang lawan dengan segeraberancang untuk menusuk jaehan.
Ya.sesuatu yang ia bawa adalah sebuah pisau lipat. Walau kecil,tetapi kali yaechan tau,bahwa itu sangatlah tajamdan menyakitkan.
Tepat,sekali.Dengan keadaan jaehan yang tidak menyadari hal itu,membuatdirinya merasa akan menang.
Tetapi dirinya salah besar,tepat saat jaehan ingin melakukanpukulan terakhir nya,ia dibuat terkejut dengan kehadiranyaechan yang tiba tiba berdiri di hadapan lawannya itu.Tetapi bukan itu yang menjadi puncak keterkejutanjaehan,tetapi saat melihat sang lawan melayang kan sebuahtusukan tepat pada perut bagian kiri yaechan.
Demi tuhan, jaehan sangat lah terkejut dan khawatir.
Setelah nya,orang yang sudah menusuk yaechan itu langsungpergi melarikan diri, Jaehan tidak mengejar nya,yang ada dibenak nya saat iniadalah yaechan dan keselamatan nya.Ia langsung bersimpuh disamping yaechan dan mengangkatsedikit tubuh yaechan,sekarang posisi nya adalah yaechan yangberada di pangkuan jaehan.
"Yaechan bertahan lah" ucap jaehan purau dan langsungmengangkat tubuh yaechan yang diiringi ceceran darah yang mengalir dari perut yaechan.
Jaehan berlari menuju mobil nya,dan langsung bergegasmembawa nya ke rumah sakit terdekat.Jaehan mengendarai dengan kecepatan tinggi,dan denganperasaan yang campur aduk.
Takut, khawatir,dan emosi memuncak dalam pikirannya.
Ia bersumpah pada dirinya sendiri,untuk memusnahkan laki lakibajingan yang sudah menusuk orang yang ia cintai itu.
Setelah 2 menit mengendarai mobilnya,mereka pun sampai didepan rumah sakit besar yang bernama "oliviar hospital".
Ia langsung mengangkat tubuh yaechan,ia tidak peduli dengankondisi tangan dan pakaian nya yang penuh darah ini sekarang.
Yang penting adalah keselamatan yaechan.Para perawat dan satpam yang berjaga di depan pintu masukpun langsung membawakan brankar dan langsung mengiringnya ke ruang IGD.
Jaehan yang awalnya kekeh ingin ikut masuk pun terpaksatetap diluar ruangan karena agar berjalan nya pemeriksaan ini.Jaehan sangat emosi dan khawatir,ia pun meninju dinding didepan nya dengan kencang,sehingga membuat tangan nyamengeluarkan darah,dan alihan atensi para keluarga pasienyang disekitar nya.
Sungguh,ia sangat bingung harus berbuat apa, bagaimana jika yaechan kenapa kenapa?? Apa ia juga harus ikut pergi bersamayaechan,?? Ah entahlah jaehan tidak mengerti.
Sekian menit kemudian,dokter keluar dari ruangan tempatyaechan masuki tadi,jaehan langsung menuntut banyakpertanyaan pada sah dokter,
"Dok bagaimana keadaan nya?apa dia baik baik saja? atau diaterluka parah?jawab saya dok!!!" Titah jaehan menuntut sangdokter untuk menjawab.
"Pasien baik baik saja,untung saja anda segera membawanyakesini,atau kalau tidak,pasien akan kehabisan banyak darah,sekarang kondisi pasien sudah memilih,hanya saja bagiantusukan nya harus dijahit.Jaehan pun merasa sedikit lega oleh perkataan sang dokter iaPun menyetujui apapun tindakan yang akan diberikan untukyaechan agar kekasih nya itu selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover my psyco
Short StoryPertemuan antara psikopat tampan dengan pemuda ramah nan baik Hati, Bermula saat sang psikopat sedang menjalan kan aksinya(membunuh target) sang pemuda ramah itu melihat nya,tepat di depan matanya,ia terkejut dan terdiam kaku, tanpa sang psikopat ke...