Bab 6: melengkapi

45 17 3
                                    

Mereka Tenggelam dalam keintiman yang dalam. Setiap sentuhan, setiap ciuman, membawa mereka lebih
dekat, menyatukan dua jiwa yang
Berbeda dalam satu kesatuan yang terpisah.

Di bawah cahaya temaram kamar tidur, tubuh Jaehan dan Yechan saling menyatu dengan intensitas
yang semakin meningkat. Setiap gerakan, setiap desahan, menciptakan simfoni hasrat yang hanya bisadimengerti oleh mereka berdua.

Jaehan menelusuri leher Yechan dengan bibirnya, menciptakan jejak panas yang membuat Yechan melenguh pelan. Tangan Jaehan bergerak lembut tapi pasti, mengeksplorasi setiap inci kulit Yechan, Membuatnya gemetar dalam gairah.

Yechan menarik Jaehan lebih dekat, merasakan detak jantungnya yang kencang melawan dadanya
sendiri. "Jaehan..." dia berbisik, suaranya penuh dengan keinginan yang membara.

Jaehan merespon dengan ciuman yang lebih dalam, menyalurkan semua perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tubuh mereka bergerak dalam harmoni yang sempurna, menciptakan
tarian keintiman yang penuh gairah.
Saat Jaehan menuruni tubuh Yechan dengan bibirnya, dia merasakan setiap respon dari Yechan.

Setiap sentuhan, setiap ciuman, membawa mereka lebih dalam ke dalam Lautan hasrat. Yechan melenguh, merasakan panas yang membakar di dalam dirinya. "Yechan, kau membuatku gila," bisik Jaehan di antara ciumannya, suaranya penuh dengan kerinduan dan cinta yang mendalam.

Yechan hanya bisa mengangguk, terhanyut dalam gelombang keintiman yang mereka ciptakan bersama. Tubuh mereka saling menjelajahi, mencari kepuasan yang hanya bisa ditemukan dalam pelukan satu sama lain.
Jaehan meraih tangan Yechan,
Menggenggamnya erat saat mereka
Mencapai puncak keintiman. Desahan dan Napas mereka yang berat memenuhi Ruangan, menciptakan melodi gairah yang Indah.

Mereka berdua merasakan kehangatan dan cinta yang mengalir di antara mereka, menguatkan ikatan yang sudah mereka jalin. Setelah puncak keintiman, mereka berdua terbaring di tempat tidur, tubuh mereka masih bersatu.

Jaehan memandang Yechan dengan tatapan penuh cinta dan keharuan. "Aku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya, Yechan. Kau benar-benar istimewa."

Yechan tersenyum, matanya berkilau dengan kebahagiaan. "Aku juga merasakannya, Jaehan. Kita
saling melengkapi."
Mereka berdua terdiam sejenak, menikmati Keheningan yang penuh dengan rasa puas dan cinta. Malam itu, mereka berdua tahu bahwa apa
yang mereka miliki lebih dari sekadar hubungan fisik. Itu adalah ikatan yang kuat, dibangun dari cinta
dan pengertian yang mendalam.
Di bawah langit malam Seoul yang berbintang, Jaehan dan Yechan menemukan kedamaian dalam
pelukan satu sama lain, siap menghadapi segala rintangan yang mungkin datang.

Mereka tahu bahwa cinta mereka akan selalu menjadi kekuatan yang menguatkan mereka, membawa mereka melalui segala hal dengan keberanian dan keintiman yang tak tergoyahkan.

Mereka
Tenggelam dalam keintiman yang dalam. Setiap sentuhan, setiap ciuman, membawa mereka lebih
dekat, menyatukan dua jiwa yang
Berbeda dalam satu kesatuan yang terpisah.
Di bawah cahaya temaram kamar tidur, tubuh Jaehan dan Yechan saling menyatu dengan intensitas
yang semakin meningkat. Setiap gerakan, setiap desahan,
Menciptakan simfoni hasrat yang hanya bisa dimengerti oleh mereka berdua.
Jaehan menelusuri leher Yechan dengan bibirnya, menciptakan jejak panas yang membuat Yechan
melenguh pelan. Tangan Jaehan bergerak lembut tapi pasti, mengeksplorasi setiap inci kulit Yechan,
Membuatnya gemetar dalam gairah. Yechan menarik Jaehan lebih dekat, merasakan detak jantungnya yang kencang melawan dadanya
sendiri. "Jaehan..." dia berbisik, suaranya penuh dengan keinginan yang membara.
Jaehan merespon dengan ciuman yang lebih dalam, menyalurkan semua perasaan yang tidak bisa
diungkapkan dengan kata-kata. Tubuh mereka bergerak dalam harmoni yang sempurna, menciptakan
tarian keintiman yang penuh gairah.
Saat Jaehan menuruni tubuh Yechan dengan bibirnya, dia merasakan setiap respon dari Yechan.
Setiap sentuhan, setiap ciuman, membawa mereka lebih dalam ke dalam
Lautan hasrat. Yechan melenguh, merasakan panas yang membakar di dalam dirinya.
"Yechan, kau membuatku gila," bisik Jaehan di antara ciumannya, suaranya penuh dengan kerinduan
dan cinta yang mendalam.
Yechan hanya bisa mengangguk, terhanyut dalam gelombang keintiman yang mereka ciptakan
bersama. Tubuh mereka saling menjelajahi, mencari kepuasan yang hanya bisa ditemukan dalam
pelukan satu sama lain.
Jaehan meraih tangan Yechan,
Menggenggamnya erat saat mereka
Mencapai puncak keintiman. Desahan dan
Napas mereka yang berat memenuhi
Ruangan, menciptakan melodi gairah yang
Indah. Mereka berdua merasakan
Kehangatan dan cinta yang mengalir di antara mereka, menguatkan ikatan yang sudah mereka jalin.
Setelah puncak keintiman, mereka berdua terbaring di tempat tidur, tubuh mereka masih bersatu.
Jaehan memandang Yechan dengan tatapan penuh cinta dan keharuan. "Aku tidak pernah merasakan
hal seperti ini sebelumnya, Yechan. Kau benar-benar istimewa."
Yechan tersenyum, matanya berkilau dengan kebahagiaan. "Aku juga merasakannya, Jaehan. Kita
saling melengkapi."
Mereka berdua terdiam sejenak, menikmati
Keheningan yang penuh dengan rasa puas dan cinta. Malam itu, mereka berdua tahu bahwa apa
yang mereka miliki lebih dari sekadar hubungan fisik. Itu adalah ikatan yang kuat, dibangun dari cinta
dan pengertian yang mendalam.
Di bawah langit malam Seoul yang berbintang, Jaehan dan Yechan menemukan kedamaian dalam
pelukan satu sama lain, siap menghadapi segala rintangan yang mungkin datang. Mereka tahu bahwa
cinta mereka akan selalu menjadi kekuatan yang menguatkan mereka, membawa mereka melalui
segala hal dengan keberanian dan keintiman yang tak tergoyahkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lover my psycoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang