Chap 17🐻

371 52 10
                                    


Setelah menutup telepon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Setelah menutup telepon. Betapa terkejutnya Nara mendengar uapan Victory yang singkat, dingin dan begitu kejam.

"Wanita tadi? Kenapa kamu ingin membunuhnya? Ada salah apa dia denganmu sebelumnya?" tanya Nara panjang lebar dan akan melanjutkan pertanyaan-pertanyaan lainnya tapi dihentikan oleh Victory dengan jari telunjuknya yang ditempelkan di bibir Nara.

"Shutt... Aku akan menjelaskan semuanya sekarang." ucap Victory yang memberhentikan semua ucapan yang akan ditanyakan oleh Nara.

Nara terdiam ketika Victory berbicara seperti itu. Dia menunggu Victory yang akan berbicara dan menjelaskan apa yang sudah terjadi dengan suara bel yang terus berbunyi.




"ARGHHHH!! KIM VICTORY!!!!"



Suara teriakan yang menggemparkan dunia terdengar dari wanita yang terus menerus menekan bel dari tadi. Tapi dengan cepat suara tersebut hilang. Suara teriakan dan suara bel itu berhenti terdengar. Ketika suara-suara bising itu hilang, akhirnya Victory membuka suara.

"Dia adalah orang gila yang terobsesi denganku. Dari beberapa tahun yang lalu. Dia sungguh menjengkelkan."

"Dia mengirimiku surat, bunga dan barang-barang lainnya ke mansion ini, tapi aku membakar dan membuangnya begitu saja."

"Walaupun dia tau aku sudah membuang dan membakar semua pemberian darinya, dia tidak berhenti mengirimkan surat, barang dan yang lain sebagainya."

"Aku tidak tau pasti dia mengetahui letak mansionku dari mana dan aku tidak terlalu peduli dengan hal itu."

"Tapi aku rasa, dia adalah wanita menjengkelkan dan sangat gila. Dan pada akhirnya dia mengirimkan tulisan besar bahwa dia akan pergi ke luar negeri untuk berlibur."

"Sepertinya dia baru saja pulang lalu mengunjungi mansionku."

"Tapi, apa kamu harus membunuhnya?" tanya Nara di sela-sela penjelasan Victory yang panjang lebar.

"Dia sudah membuatku terganggu selama beberapa tahun dan tidak ada perubahan atau kesadaran diri dari dirinya. Aku bahkan tidak merasa bersalah untuk membunuhnya dengan perlahan." jawab Victory panjang lebar.

"Yaishh.. Kau sungguh kejam oppa." kata Nara dengan nada yang bercanda.

"Tapi aku tidak akan pernah kejam dan kasar denganmu, Sayang." ucap Victory yang menampakkan senyuman manis di wajahnya.

TRINGG!!

Suara handphone Victory berbunyi tiba-tiba. Tanpa basa-basi, Victory langsung mengangkat telepon itu.

"Sudah saya eksekusi tuan."

"Ambil saja organ tubuhnya untuk kita perjual belikan. Pastikan masih segar dan tidak ada yang rusak sedikit pun".

DARK SYMPHONY (END) TAEKOOK"GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang