Chap 8🐻

491 57 14
                                    



Nara yang sudah membawa satu cup besar Vanilla Latte di tangan kirinya, sudah berada di depan pintu ruangan Victory

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Nara yang sudah membawa satu cup besar Vanilla Latte di tangan kirinya, sudah berada di depan pintu ruangan Victory. Dia mengetuk pelan pintu itu.

TOK TOK TOKKK...

Tanpa basa basi, Nara langsung membuka pintunya secara perlahan lalu menutup kembali pintunya.

Nara masih melihat Victory yang terus fokus pada komputernya di meja kerjanya. Nara berjalan perlahan ke arah Victory agar Vanilla Latte yang dibawanya tidak menumpahkan satu tetes pun.

"Ini Vanilla Latte-nya boss..." ucap Nara sambil meletakkan Vanilla Latte di dekat Victory dan hanya direspon dengan tatapan singkat kepada Vanilla Latte-nya lalu anggukan kepala sekali dengan perlahan.

Nara membungkukkan tubuhnya dan masih terdiam di depan Victory yang fokus terhadap komputer.

"Kamsahamnida..." Ucapan terimakasih Nara membuat Victory melihat ke arahnya dengan tatapan yang datar.

"Untuk?"

"Karena telah membantu saya kemarin." jawab Nara yang memegang tangannya satu sama lain di depan tubuhnya.

Victory hanya diam dan meminum Vanilla Latte yang sudah Nara pesan dan bawakan untuknya.

Tiba-tiba Victory mematikan komputernya lalu bangkit berdiri sambil membawa Vanilla Lattenya.

"Ikut saya ke ruangan bawah tanah."

Dengan sigap, Nara langsung mengikuti Victory dari belakang. Sungguh kuat pengaruh Victory sampai-sampai membuat orang terkaya nomor dua di dunia seperti patuh padanya. Bukan budak, tapi sebagai sekretaris pribadinya.

Nara sudah tidak memikirkan konflik pertama dan kedua pada saat mereka bertemu dan Victory entah sengaja atau tidak disengaja telah menabrak Nara sampai membuat keributan.

Nara seperti ada hutang budi dengan Victory walaupun hanya hal kecil dan Victory terus berlaku sok dingin kepadanya.

Untuk di dalam perusahaan Kim Corp., mungkin Nara dianggap hanya sebagai sekretaris pribadi Victory. Tapi diluaran sana, Nara tetap dianggap dan diakui sebagai orang terkaya nomor dua di dunia. Dia tidak perlu bekerja di kantor, karena dia sudah mempunyai passive income-nya sendiri. Hanya dengan berbaring dirumah dan berlibur keliling dunia, uang itu tetap masuk ke dalam rekeningnya.

Dan untuk sekarang, Nara sudah mulai berdamai dengan situasi dan kondisi yang ada. Dia berusaha untuk tidak terus mengeluh dan menjalani hidup dengan alur yang sudah ditentukan.






***






***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DARK SYMPHONY (END) TAEKOOK"GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang