‼️⚠️TAEKOOK"GS⚠️‼️
Kim Victory yang merupakan CEO Kim Crop. ternama sekaligus menjadi Ketua Mafia yang suka melakukan berbagai jenis transaksi ilegal dan perbuatan ilegal lainnya bertemu dengan seorang gadis yang sifatnya sangat bertolak belakang de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebenarnya..."
"Sebenarnya aku sudah lama menyukaimu dari sangat lama. Aku tidak dapat mengungkapkan perasaanku karena aku tau derajat kita yang sangat jauh dan lagi kita juga SAHABAT bukan".
"Kamu adalah orang terkaya nomor dua di dunia. Sedangkan aku? Aku hanya sepupu dari orang terkaya nomor satu. Aku tidak ada apa-apanya aku hanya mempunyai koneksi tersebut yang dapat membuatku lebih sedikit mempunyai harta yang banyak dari pada orang-orang lain."
"Sebenarnya aku yang sangat amat mencintaimu LEE NARA. Bahakan Semua yang ada padamu, aku menyukainya. A---"
"Tunggu. Kamu adalah sepupu dari orang terkaya nomor satu di dunia? Maksudmu? Kim Victory adalah sepupumu?" tanya Nara yang memotong penjelasan panjang dari Mingyu.
Mendengar pertanyaan itu, Mingyu hanya bisa mengangguk dan melanjutkan untuk mencurahkan seluruh isi hatinya.
"Awalnya, ketika aku melihat bahwa Hyung Victory mempunyai perhatian lebih padamu... Jujur saja aku sakit hati dan cemburu melihat perlakuannya terhadapmu."
"Ini adalah alasanku, pada hari itu menanyakanmu tentang perasaanmu terhadap Hyung Victory dan aku berharap bahwa jawabanmu sesuai dengan ekspetasiku."
"Walaupun kamu tidak terang-terangan menjawab dan terus mengelak, tapi aku rasa kamu memang menyukainya juga."
"Aku tidak masalah dengan itu. Aku tau bahwa perasaan adalah sesuatu yang tidak dapat kita tebak. Sama seperti perasaanku terhadapmu. Sama sekali tidak dapat diprediksi."
"Tidak hanya bertanya kepadamu, tentang hal itu. Tapi aku juga bertanya kepada Hyung Victory tentang bagaimana perasaannya terhadapmu. Dan dia menjawab bahwa bisa iya dan bisa tidak."
"Aku tau pasti bahwa jawabannya adalah iya. Tapi dia tidak mau mengungkapkannya secara terang-terangan, sepertimu."
"Aku tidak akan mengganggu hubungan spesial kalian berdua. Maaf jika ucapanku sedikit membuatmu tidak nyaman."
"Tapi aku belum selesai. Aku memutuskan untuk mengeluarkan semuanya sekarang. Aku tidak mau ada satu hal atau beberapa hal mengganggu pikiranku dan hatiku karena aku belum mengungkapkannya padamu."
"Omonganku tidak usah kau pikirkan. Hanya cukup kamu dengarkan."
"Pada saat aku diundang untuk pergi ke acara tunangan kalian berdua. Untuk yang kedua kalinya, aku ingin jujur bahwa aku sangat sakit hati dan sempat menangis."
"Kamu adalah perempuan pertama yang pernah aku tangisi dan aku cintai sehebat itu."
"Maaf jika selama ini, ada perlakuan atau ucapanku yang membuatmu tidak nyaman. Aku ingin mengucapkan terimakasihku karena sudah menerima ajakanku untuk menandatangani surat perjanjian untuk bekerja di sini."
