Part 5

1.2K 222 12
                                    

Adel baru saja sampai di kos Lulu, setelah salah satu sahabatnya itu meminta bantuan padanya untuk membereskan beberapa barang.

Karena rencananya, Lulu akan pindah dari kosnya yang sekarang ke salah satu apartemen yang lebih dekat dengan tempatnya bekerja nanti.

"Lu kenapa deh Del?" Tanya Lulu saat melihat sahabatnya itu hanya diam saja, tak seperti biasanya, "sakit ya lu?"

Adel mendongak ketika merasakan tepukan di bahunya, saat melihat ke arah samping ternyat itu Lulu yang sedang menoleh ke arah gadis itu.

Adel tampak menyunggingkan senyum tipis dan menggelengkan kepala, "enggak, lagi banyak pikiran aja," balasnya yang membuat Lulu mengangguk paham.

Kemudian gadis yang usianya empat tahun diatas Adel terlihat mendudukkan dirinya di kursi sebelah dan menatap gadis manis itu dengan pandangan serius, "gue mau cerita deh Del," ucapnya mengawali obrolan.

Jika awalnya sudah begini, pasti paham kan setelah ini apa yang akan Adel dan Lulu lakukan? Ya betul, ghibah.

Wajar perempuan.

Adel mengernyitkan dahinya heran, "ada berita apa?" tanya gadis manis itu sambil memperbaiki posisi agar bisa menghadap ke arah Lulu dengan benar.

"Lo tau kalo gue beberapa hari yang lalu tuh pergi ke rumah saudara gue yang ada di Bogor kan ya," ucapnya yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Adel.

"Nah, pas gue nyari makan siang kan rumah sodara gue itu deket sama salah satu Mall gitu, waktu gue mau masuk ke salah satu restoran di mall itu, gue ngeliat Ashel,"

Adel langsung melebarkan matanya kemudian menatap Lulu serius, "beneran?" tanyanya.

Lulu mengangguk pasti, "iya, beneran lah masa bohongan. Gue ngeliat dengan mata kepala gue sendiri kalo dia jalan sama cewek. Ya itu udah bukan urusan kita lagi sih sebenernya, toh udah bukan member juga. Tapi, lo tau sendiri kalo temen lo itu segimana sama Ashel," Jelas Lutfi yang membuatku menganggukkan kepala. "Nah, itu. Takut dah gue kalo tiba-tiba Atin jadi stres karena Ashel punya pacar."

Atin itu merupakan panggilan akrab dari Kathrina, salah satu teman dekat mereka, meskipun tidak berada di satu circle yang sama, namun gadis cantik itu adalah salah satu sahabat dekat Adel dan kawan-kawan.

Jadi tak heran jika rasa khawatir saat melihat mantan oshi teman, kepergok sedang jalan bersama perempuan lain.

Mendengar itu, Adel meletakkan ibu jari dan telunjuknya di dagu, berpikir. "Lo liat gak ceweknya siapa?" Tanya gadis manis itu yang dibalas gelengan oleh Lulu.

"Gue cuma ngeliat sekilas, mana tuh cewek pake masker sama topi jadi gak keliatan."

Adel mendesah kecewa dan suasana langsung menjadi sunyi. Entahlah tapi perasaan gadis manis itu langsung menjadi tak baik.

Tiba-tiba ditengah keheningan, Lulu berteriak yang membuat Adel refleks mengusap telinga dan mengumpat pelan, "Kenapa sih suuuu? Ngagetin aja."

Lulu langsung menepuk-nepuk bahu Adel secara berulang, "nih lo liat, Ashel share foto sama cewek anjir di feeds Instagramnya," ucapnya yang membuat gadis manis itu langsung menegak dan melihat ke arah layar ponsel milik Lulu.

"Anjing."

Itu adalah umpatan yang langsung Adel dan Lulu keluarkan saat mengetahui siapa perempuan yang sedang bergandeng tangan dan makan bersama Ashel.

Itu adalah Jinan.

Jinan Shafa, lebih tepatnya.

Jangan tanya kenapa Adel dan Lulu bisa tau dan kenal pada sosok gadis cantik itu. Jelas saja, Adel dan Lulu kenal karena Jinan adalah dari salah satu sahabat mereka.

IDOL AND FANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang