9 [Thania/Ezra?]

443 44 1
                                    

HAPPY READING!



Esok hari Ivan pamit pergi bekerja lagi pada anak tunggal nya, walau Tasha Masi kecewa Karna Ivan tidak menepati janjinya namun Ezra meyakinkan Tasha bahwa Ivan sudah berusaha untuk datang

"Dady janji hari ini bakal pulang sore khusus buat main sama Tashaa ya?"

Tasha mengangguk "jangan bohong lagi"

Ivan tersenyum dan mengelus lembut puncuk kepala Tasha kemudian membungkuk untuk mencium keningnya

Ivan menatap Ezra yang menggandeng tangan Tasha dan mengantar nya bersama Tasha didepan mansion untuk pergi berkerja

Ezra menatap Ivan dengan ekspresi bingung, perlahan Ivan mendekat dan Ezra menjadi gugup

"Ah? Kenap-"

Cup*

Satu kecupan mendarat di kening Ezra "terimakasih telah membantuku merawat Tasha, jadi Arla juga punya banyak waktu luang mengurus bisnis nya"

Ezra yang Masi terkejut hanya mengangguk, Ivan tersenyum pada nya dan pada Tasha sebelum akhirnya berbalik dan menaiki mobil

Ezra Masi menatap mobil itu pergi hingga tak terlihat, Tasha menarik tangan Ezra yang menggenggam tangannya "momy ayo masuk"

Ezra tersadar dan menoleh "ah iya"

~*°*°*~

"Pagi rav" sapa Ivan pada sekertaris nya ketika sudah sampai di ruang kerjanya

Raven tersenyum "pagi juga tuan"

Ivan berjalan dan duduk di kursi nya sementara Raven berdiri disamping nya dengan tablet kerjanya

"Baiklah, berikan aku semua file permintaan kerja sama.. aku akan menyelesaikannya sebelum sore hari" pinta Ivan

Raven aga terkejut "jarang, anda kenapa tuan?"

Ivan menatap Raven "kemarin aku tidak sempat sampai rumah karna macet jadi aku berjanji lagi akan pulang sore ini untuk bermain bersama Tasha"

Raven mengangguk paham kemudian mengecek data file di tab nya "hanya tinggal beberapa saja tuan, ini file permintaan kerja sama dari jepang"

"Dan ini-"

"Misi"

Pintu kaca ruang kerja Ivan terbuka dan Arla berjalan masuk menghampiri keduanya memotong pembicaraan Raven yang sedang menjelaskan

Keduanya menoleh dan menatap Arla "Rav apa jadwal Kaka ku sibuk?"

"Tidak juga hanya perlu memeriksa data file dan ada pertemuan untuk 3 hari lagi ke Amerika" jawab Raven

Arla mengangguk "ka aku mendengar dari bibi di mansion mu kalo Kaka bertingkah mesra bersama Ezra"

Ivan mengkerut kan keningnya "bibi mana yang ngomong?"

Arla menggeleng "aku yang nanya"

"Tidak, hanya untuk Tasha" balas Ivan singkat

Arla mengangguk paham "aku kira kamu sudah merelakan thania dan mencoba membuka hati mu pada Ezra"

Ivan terdiam "itu tidak akan terjadi, hati ku milik thania seorang"

| HEALER |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang