6 [first time]

497 50 1
                                    

HAPPY READING!



[Warn! 🔞]

Hampir setiap hari Tasha menangis meminta Ezra kembali ke mansion Ivan, Ivan sendiri juga tidak keberatan asalkan Tahsa diam tapi masalahnya Ivan tidak tau dimana tempat tinggal Ezra

Tasha demam beberapa hari ini, Ivan menjadi semakin panik dan gelisah. Bahkan Arla tidak pulang dan memilih untuk tinggal ditempat Ivan merawat Tasha dan menghiburnya

Ivan sudah memerintahkan bawahan nya untuk mencari data tentang Ezra dan akhirnya setelah 4 hari Ivan bisa mengetahui alamat tempat tinggal Ezra

Ivan langsung mendatangi alamat tempat tinggal Ezra sendiri tanpa membawa supir atau bawahan karna Ivan ingin bicara pada Ezra berdua

Ivan baru saja sampai di rumah sewa Ezra yang bertempat di dalam gang sehingga Ivan harus memarkirkan mobilnya diluar

Ivan sudah berdiri didepan pintu rumah sewa itu dan dengan berani mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam yang membuat dirinya khawatir "apa dia baik-baik saja?"

Ivan mencoba membuka pintu dan ternyata tidak dikunci, Ivan agak terkejut karna ternyata pintunya tidak terkunci namun akhirnya perlahan Ivan membuka pintu rumah sewa itu

Ivan masuk kedalam dan menutup pintu kemudian ia berjalan mencari Ezra ke setiap ruangan

Hingga Ivan sampai didepan pintu kamar Ezra, dan Ivan yakin Ezra ada didalam

"Permisi.." ucap Ivan

Namun tetap tak ada jawaban sehingga Ivan nekat membuka pintu kamar itu

Ceklek*

Swooosh~

Ivan buru-buru menutup hidungnya dengan pergelangan tangannya ketika mencium bau manis yang menyengat dari dalam kamar Ezra

Ivan membuka lebar pintu kamar Ezra dan terkejut ketika mendapati Ezra terbaring meringkuk di atas kasurnya

Ivan langsung menghampiri Ezra "hei?"

Bau nya semakin menusuk dan mengusik penciuman Ivan, Ezra menatap Ivan dengan sayu dirinya sudah menghilang dan Ezra dikendalikan dengan nafsu nya saat ini

Ketika melihat Ivan Ezra langsung semangat dan memegang tangan Ivan kemudian mengarahkan telunjuk Ivan masuk kedalam mulut nya

Ivan terkejut dan langsung melepas pegangan Ezra dan mundur selangkah "kamu sedang heat?!"

Ezra mengubah posisinya menjadi duduk dan terus menatap Ivan dengan sayu "berikan aku feromon mu ngh ah- tolong.."

Ivan ragu.. niat nya mendatangi Ezra bukan untuk ini, namun melihat Ezra dengan tatapan sayu dan baju nya yang berantakan. Bahkan Ezra hanya mengenakan baju kaos over size sehingga paha hingga betis nya terlihat

"Emnhng" Ezra memeluk tubuhnya yang terus merangsangnya

Ivan menelan ludah nya susah payah, dengan pikiran matang dan kesadaran penuh Ivan berjalan ke arah pintu kamar Ezra

Tidak..., Ivan tidak pergi meninggalkan nya namun Ivan hanya menutup pintu dan beralih menatap Ezra lagi sebelum akhirnya dengan tekad Ivan mendekati Ezra

Ezra menatap Ivan dengan memohon, Ivan menghela nafasnya "hah~ kali ini saja"

Setelah mengatakannya Ivan mendorong tubuh Ezra untuk berbaring di kasur nya, sebelum memulai Ivan menatap mata Ezra pekat "aku tidak tau kapan heat mu selesai tapi tolong jangan berlebihan mengeluarkan feromon mu yang bisa memancing masa Rut ku muncul menjadi awal"

| HEALER |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang