01. RENZINO DAN KEBENARAN

278 20 0
                                    

Pagi menyinari kamar, pemilik kamar yang sedang tertidur terganggu, ia membuka mata dan melihat jam di nakas nya

Ia terkejut dikarenakan sudah mau pukul 7 pagi, ia mengutuk adek nya yang masih jail dan tidak membangun kan dirinya

" Wah , abang rajin banget bangun siang hhahha.. " Suara yang Renzino Kenal, ia melihat sang adik yang tengah melihat tv, tapi, kenapa tidak menggunakan seragam sekolah?

" ADEK SIALAN! SAMA KENAPA ENGGA PAKAI SERAGAM SEKOLAH?! MAU TELAT KAU?! " Tegur Renzino, sang adik hanya tertawa puas melihat abangnya

" Bang, hahha.. Lihat hari bang, sekarang masih Minggu, duh, perut adek sakit hahahaa.. " Tertawa puas dari Jehan, Renzino mengerutkan kening dan menyalakan handphone nya

Ia sadar, sekarang hari Minggu, pantas saja sang adek tidak menggunakan seragam sekolah, ia duduk di samping sang adek yang masih tertawa

" Bang, adek mau kenalin ke temen adek " ucap Jehan, ia menelfon teman nya, dan tak butuh waktu lama, orang yang di telpon datang

" Ada apa je? Tumben telpon? Biasanya kamu bangun siang, dan em? " Tanya seseorang yang asal masuk dan melihat Renzino di samping Jehan

" YAH YOGII! AKHIRNYA, AKU HAMPIR LUPA! Dia abang aku! Namanya Renzino " Jehan memperkenalkan sang abang, Renzino yang mendengar itu tersenyum dan memperkenalkan diri

" Ah ya, aku Yogi bang, teman nya Jehan " Ucap Yogi, mereka bertiga duduk di ruang tamu dan mengobrol menghabiskan waktu bersama - sama

" Dek, abang ke kamar mandi dulu ya " ucap Renzino memotong ucapan dari Jehan, Jehan mengangguk dan lanjut ngobrol dengan Yogi

" Dek, abang ke kamar mandi dulu ya " ucap Renzino memotong ucapan dari Jehan, Jehan mengangguk dan lanjut ngobrol dengan Yogi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disisi lain...

Renzino masuk ke dalam kamar mandi milik nya yang ada dikamar, ia merasakan panas di seluruh badan nya, seperti saat dia masih kecil

Setelah merenung di kamar mandi, ia segera keluar dari kamar, namun ada suara yang membuat nya berhenti dan menguping

" Mas! Sebentar lagi bulan purnama, aku khawatir sama renzino! "

" Kamu jangan khawatir, sayang. Mas yakin Renzino tidak akan merasakan nya, kamu ingat kan? Clarissa memberikan kalung dan sihir kepada Renzino? "

Yang diluar ruangan terdiam dan memegang kalung di leher nya, siapa Clarissa? Apakah mereka kenal?

" Ya aku ingat! Tapi aku khawatir, aku mendapatkan surat dari Tristan, sebelum Renzino umur 25 tahun, kita harus memberikan darah, kekuatan Clarissa tidak bisa tahan lagi! "

Renzino sontak terkejut dan terdiam, ia mencerna apa yang kedua orang tua nya bahas, darah? Tristan? Umur 25?

" Sayang, tenangkan dirimu, mas yakin nanti Renzino akan faham dengan penjelasan kita, okay? "

" Mas, aku belum siap melihat Renzino seperti ayah dan bunda nya! Aku, aku tidak bisa bayangin, dan gimana kalau Jehan tau? Dia akan terkejut dan pasti akan menjauhi Renzino, kau ingat kan Renzino bukan manusia?! "

Deg!..

Renzino mendengar ucapan sang bunda, tidak bisa berbicara, kaki dia rasanya lemas, jadi dia bukan anak kadung mereka dan bukan manusia?

Renzino pergi dari kamar kedua orang tuanya, dia merasakan sakit hati karena orang tua angkatnya tidak memberi tahu

Renzino duduk di samping Jehan yang sedang mengobrol dengan pandangan kosong, Jehan yang sadar merasa bingung

" Bang, kamu kenapa? Ada sesuatu di kamar mandi? " Tanya sang adik, renzino terkejut dari lamunan nya dan menggelengkan kepala

" Aku tidak apa apa, hanya saja tadi aku pusing sedikit " bohong renzino, ia tak mungkin memberi tahu yang ia dengar

Malam pun tiba, renzino termenung di kamar nya, ia sedang memikirkan ucapan orang tua angkat nya

Renzino yang ingin menenangkan diri keluar dari rumah dan hanya mengikuti kaki yang berjalan kemana

Renzino terkejut disaat ia menyadari bahwa ia berada di hutan, hutan yang gelap, hanya cahaya dari bulan yang terang

" Aku, aku kenapa disini?! bunda? Ayah?! " Terkejut renzino dan mencoba memanggil kedua orang tua angkat nya

Ia merasakan takut disaat berjalan semakin dalam di dalam hutan, ia merinding dan kedinginin, dikarenakan dia hanya menggunakan pakaian tipis

Ia merasakan takut disaat berjalan semakin dalam di dalam hutan, ia merinding dan kedinginin, dikarenakan dia hanya menggunakan pakaian tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



606 kata telah selesai , tidak di gabung dengan kata kata ini, dan stay tuned for the next story.     

[1]. DISAGREE WORLD | HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang