12. Club

21 3 0
                                    

Haii  bunda kentang kembalii🌷

Oh iya ini sebenarnya belum masuk ke konflik inti ya! Ini cuma pertengkaran doang oke?

Tandai typo 📌











_________________

12. Club

Sudah pukul 23.50 tapi Devano tak kunjung kembali ke rumah. Zeva sudah sangat khawatir disana. Dan jangan lupakan penyakit asma nya kembali kambuh. Zeva hampir tidak bisa bernafas, dia mencari obatnya namun tidak ketemu. Jadi Zeva memutus kan untuk menelepon Dewa

"H-halo? ". Ucap Zeva kesusahan

" Iya Zev ada apa? Oh iya itu suara lo kok agak beda ya? ". Ucap Dewa dalam telepon

" T-tolong D-de a-asma g-gue k-kambuh ". Ucap Zeva tertatih

Dewa yang mendengar itu pun panik seketika

" Apa?! Iya iya lo bertahan ya. Gue otw ke  rumah lo ". Ucap Dewa

" Cepetan D-e g-gue u-udah g-ga kuat ". Ucap Zeva mulai kehabisan nafas

Dewa pun mematikan telepon itu lalu bergegas menuju ke rumah Zeva menggunakan mobil. Dewa menggunakan mobil nya dengan kecepatan diatas rata.  Yang hanya difokuskan hanya Zeva sekarang

Dan tanpa butuh waktu lama kini Dewa telah tiba di rumah Zeva. Dan sialnya rumah Zeva terkunci saat itu. Jadi mau tidak mau Dewa harus mendobrak pintu rumah Zeva

Brukk!!

Pintu pun berhasil terbuka. Dewa melihat ke seluruh ruangan mencari keberadaan Zeva disana. Dan terlihat Zeva sudah tegeletak di dapur.

Wajahnya pucat, bibir yang semula ranum kini menjadi putih.

Tanpa waktu lama Dewa pun segera menggendong Zeva ala bridal style dan membawanya ke rumah sakit.

Membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke rumah sakit yang ada di sana.  Setelah tiba di rumah sakit Zeva langsung di tangani oleh dokter disana.

Dan saat ini Dewa sedang menunggu di luar ruangan Zeva. Dewa pun menelepon Xavier.

"Halo? Kenapa De? " . Tanya Xavier

"Dateng ke alamat yang gue kirim ke lo". Ucap Dewa

"Lo ngapain nyuruh gue dateng ke rumah sakit? ". Tanya Xavier

" Nanti lo tau sendiri kalau udah sampai ke tempat nya ". Ucap Dewa

Tanpa butuh waktu lama Xavier pun segera berangkat ke rumah sakit yang dikirim kan.  Beberapa menit kemudian Xavier pun tiba di rumah sakit dan bertemu dengan Dewa

" Ada apa? ". Tanya Xavier

" Siapa yang ada di dalem ruangan ini? ". Tanya Xavier sambil menunjuk ruangan Zeva

" Zevanya Anastasya ". Ucap Dewa

" Maksud lo?! ". Ucap Xavier kebingungan

" Penyakit Zeva kambuh lagi  ". Ucap Dewa sambil menunduk ke bawah

Saat Xavier hendak bicara lagi. Tiba tiba dokter keluar dari ruangan.

" Permisi dengan Keluarga Zevanya Anastasya? " . Tanya Dokter itu

" Saya kakaknya dok ". Ucap Xavier

" Ohh baik, jadi begini Saya dengan berat hati mengatakan bahwa pasien yang bernama Zevanya Anastasya menderita jantung bocor ". Ucap Dokter itu

Seketika kaki Dewa melemas mendengar itu. Sementara Xavier berusaha menyembunyikan tangisnya.

" Dan jantung pasien Zevanya Anastasya mengalami kebocoran sepanjang 3,9 cm ". Lanjut dokter itu

You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang