02. HER

51 24 34
                                    

: Consume by Chase atlantic 𝄞⨾𓍢ִ





Marcel malam ini tengah berkumpul dengan teman-teman band nya, mereka berkumpul cukup sering. Marcel-pun bisa di bilang lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-teman bandnya di banding mengurus perusahaan sang ayah.
Ia lebih percaya pada manager kantor nya, jadi semua pekerjaan Marcel serahkan pada orang kepercayaannya tersebut.

Band Marcel kebetulan baru saja menyelesaikan panggung nya di salah satu  event perusahaan.
Mereka tengah duduk di dalam ruangan sembari menikmati jamuan yang sudah di sediakan.

"Cel kemarin gue liat mantan Lo di market, dia udah balik?"  Tanya Davide salah satu teman Marcel yang masih memegang alat musik.

Marcel mengangguk setelah ia menegak minuman lalu menaruh nya kembali di atas meja. "Gue juga ketemu dia, Minggu lalu" jawab Marcel.

"Tapi Lo sama dia udah ga ada hubungan lagi kan?" Tanya Davide, rasa ingin tahunya tiba-tiba meningkat.

Seperti biasa, Marcel enggan untuk menjawab pertanyaan menyangkut hubungan yang menurut orang lain sangat tidak jelas, pertanyaan-pertanyaan semacam ini yang sering kali di lontarkan teman-temannya termasuk ibu nya sendiri, namun mereka selalu tidak dapat jawaban dari orang yang di tanya. Karna Marcel selalu menghindar.

"Cel, kalo Lo masih suka sama dia coba tanyain alasan dia buat pergi ke Canada. Secara jelas, mantan Lo pergi ke Canada tanpa sepengetahuan Lo kan? Dia bahkan ga ada kabar sama sekali. Akun sosmednya lost, nomornya nonactive, dan Lo tau dia pergi ke Canada dari siapa? Dari tetangga rumah nya kan?" Jelas Davide panjang lebar, yang sedang di beri nasihat kini hanya terdiam.

"Ajak dia ketemu!" Ujar Jepri, anggota band lainnya yang berposisi sebagai drummer.
"Seenggaknya Lo bisa memperjelas hubungan Lo. Dia ke Canada pasti punya alasan tersendiri, dan dengan cara Lo ketemu terus minta penjelasan, itu bisa ngebayar rasa penasaran Lo yang masih gamonin dia bertahun-tahun" sambung Jepri.

Bastian, salah satu anggota pemegang keyboard menepuk-nepuk pundak Marcel, "Kita tau Lo masih punya perasaan sama dia Cel".

Marcel mengambil sebungkus rokok dari kantong kemeja, kemudian dia beranjak dari duduk nya. "Gue balik duluan" Marcel berjalan menjauhi teman-temannya sembari membakar ujung rokok lalu keluar dari ruangan tersebut.

Teman-temannya sudah benar-benar memaklumi, itu kebiasaan Marcel guna menghindari pertanyaan-pertanyaan yang enggan Marcel jawab, pergi begitu saja sembari mengapit sebatang rokok.

...

Marcel menutup pintu rumah lalu menguncinya. Sudah sangat sepi, lampu ruangan tengah pun sudah di matikan. Marcel kemudian berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai atas.

Pria itu berjalan menaiki tangga dan segera membuka pintu kamar, ia membuka bajunya terlebih dahulu sebelum merebahkan tubuhnya di atas kasur.
Namun ketika tubuh Marcel belum terlentang sempurna, seseorang sudah lebih dulu teriak dan memukulnya bertubi-tubi dengan bantal.

"AAAAAAA!!!"

BRUK BRUK...

"WOY APAAN SIH ANJING!?" Marcel berusaha menangkis semua pukulan-pukulan yang di berikan habis-habisan oleh seorang wanita.

HARMONICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang