Bab 7

421 44 3
                                    

"Om!"

Ruka yang awalnya fokus dengan jalan kini menoleh menatap ahyeon yang ada di kursi sampingnya,

"Kenapa kau selalu memanggilku seperti itu"

" Lalu aku harus memanggilmu dengan apa" Dengus ahyeon

"Kau bisa memanggil dengan namaku"

" Baiklah baiklah, Ruka!"

" Terdengar lebih baik, jadi kenapa? "

"Apanya?" Tanya ahyeon bingung

" Tadi kau memanggilku, ada apa? "

"Aku lupa akan mengatakan apa"

Ruka hanya menghela nafasnya, hening selama 15 menit, hingga kemudian ahyeon kembali membuka suara.

"Om... aa maksudku ruka "

"Kau mengiyakan ingin Ayahku untuk di jodohkan denganku kan "

"Hm?"

"Tch!"

"Apa kau tak punya kekasih?'

Ruka diam sejenak, kemudian menatap sekilas kearah ahyeon

"Kenapa kau menanyakan itu? "

"Ummm, yaaa aku ingin tau saja, bagaimana kalau kekasihmu mendatangiku "

"Maksudmu? "

"Yaaa maksudku... itu-"

"Jadi kau juga menerima hal itu? "

" APA!? " Ahyeon menaikkan nada bicaranya

"Kau menerimaku "

Ahyeon melempar kotak tisu kearah ruka

" Ckk Dalam mimpimu "

Ruka hanya geleng-geleng saja mendapat perlakuan seperti itu dari ahyeon.

Hampir memakan waktu sekitar 40 menit dalam perjalanan menuju festival malam itu, keduanya akhirnya sampai.

_
_

"Uwaaa aku baru pertama kali ke festival seperti ini "

"Ehh? Kau sungguh mengatakan itu? " Tanya ruka

"Um.. biasanya Atan aaa~ maksudku cowok brengsek itu selalu bersamaku di- "ahyeon menghentikan ucapannya

"Di?"

Ahyeon hanya menatap ruka tampa berniat melanjutkan ucapannya.

"Gak penting "

"Aaa~ kau pasti sering ke Bar kan? " Tebak ruka

"Kalau begitu kau harus coba menikmati suasana festival malam ini"

Ruka meraih tangan ahyeon dan menariknya untuk berjalan bersamanya. Ahyeon sempat terpaku, namun ia juga tak menarik tangannya dari genggaman ruka.

Tanpa di sadari, senyum yang terlihat tipis terpahat di bibirnya.

🦋🦋🦋🦋🦋

"Ahyeon!? "

Lirih seseorang yang nampak melihat ruka dan ahyeon tengah menikmati suasana festival malam itu. Bahkan dengan jelas ia melihat ahyeon tertawa terbahak-bahak. Kepalan di kedua tangannya begitu mengerat.

_
_

"Aaa! Kau payah sekali"

"Tembak yang benar "

"Hei, aku gak bisa membidiknya dengan benar itu karena kau cerewet"

"HAAA!? Kenapa ku menyalahkanku! Kau saja yang payah "

My Bad Girl (BxG) (Ruyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang