Bab 31

290 25 2
                                    

Ahyeon kini menatap nanar seorang yang menjadi dosen pembimbingnya lebih tepatnya ahyeon menatap lembaran-lembaran yang ada di depan sang dosen pembimbingnya itu, bunyi pena yang terus saja mencoret tiap-tiap lembarnya begitu ngilu di dengar oleh ahyeon.

Tulisan hasil printer yang tercetak di setiap lembarannya seakan tertutup oleh coretan-coretan revisi yang di berikan sang dosen. Dan ahyeon hanya mampu menghela nafas tak berkutik, demi apapun kursi yang seharusnya terasa nyaman ini membuatnya gerah untuk berlama-lama duduk meskipun di dalam ruangan ini terdapat Ac.

"Apa kamu tidak membaca pedoman? Ini Jarak spasi dengan antar sub itu berbeda, dan kalau mau asal mengcopi setidaknya lebih pintar sedikit, beri ubahan agar tidak di kira plagiat "

Demi apapun, telinga ahyeon terasa terbakar mendengar semua ocehan yang di lontarkan oleh sang Dosen, cercahan bahkan umpatan ingin di lontarkannya di depan wajah sang dosen.

" Ini daftar pustaka apa daftar sampah sih? Kamu mau jadi mahasiswi abadi disini?? "

Ahyeon menatap lembaran-lembaran yang menjadi bakal calon laporan skripsinya terlempar berhamburan bagaikan kapas yang di hamburkan, berserakan dimana-dimana. Kedua tangan ahyeon benar-benar sudah mengepal sejak tadi, menahan setiap emosi yang di rasakannya.

"Maaf Pak, tapi ini sudah seperti yang ada di pedoman.. Aku-"

"Apa perlu Aku membawa penggaris untuk mengukur spasi yang ada di sini?? " Potong sang Dosen membuat ahyeon menganga.

"Tapi-"

"Ahhh atau jangan-jangan kamu tidak menghormatiku sebagai dosenmu? Mentang-mentang aku ini orang yang selalu membuatmu mendesah setiap malamnya, bahkan sampai menghasilkan seorang Baby... "

Lagi-lagi ucapan sang dosen membuat ahyeon menganga,

"Bukan begitu... Tapi ayolahhhh ru... Ini sudah revisi yang 10 kalinya, dan sama sekali tidak ada perkembangan.... "

"Dasar Dosen setan.... "Ahyeon menuangkan sumpah serapahnya di dalam hati.

Bagaimana tidak kesal, Ini sudah revisi yang ke-10 kalinya namun sedikitpun tidak ada perkembangan yang signifikan yang di dapatkannya, malah komentar-komentar yang terus sama berulang kali yang di dengarnya dari sang suami yang sekaligus merangkap menjadi dosen pembimbingnya.

"Mahasiswa yang lain, revisi dua atau
bahkan empat kali langsung di ACC,
kenapa aku harus semendara ini sihhhh...Dan lagi pula semua format yang ada situ semua sudah sesuai panduan dalam penulisan skripsi "

Ahyeon benar-benar dongkol, jika bisa mungkin asap bisa saja keluar dari kepalanya sekarang karena sejak tadi menahan semua emosinya untuk tidak meledak.

"Hoooo.. Begitu.. " Hanya itu balasan dari ruka, ia bangkit dari kursi kebanggannya dan mulai menghapiri ahyeon, seringai yang selalu ahyeon lihat kini tercetak di bibir milik suami mesumnya ini

"Akan aku tunjukkan kesalahan yang kamu buat... Sayang..."

Ruka mengangkat tubuh ahyeon dari kursi dan membawanya kearah sofa di ruangan ini, ruka mendudukkan diri kemudian mendudukkan tubuh ahyeon di atas pangkuannya, ia merogoh kantung celananya mengambil sebuah Hp, dan memperlihatkan sebuah foto pada ahyeon.

" Ini maksudnya apa?? "

Ahyeon yang melihat foto yang di tunjukkan oleh ruka membuatnya susah menelan ludahnya sendiri.

"I-Itu..."

"Apa ini?"

"Ya cuma foto " Ahyeon menggigit bibirnya saat beberapa waktu lalu ia jalan dengan johan, lagi pula bukankan ruka sudah memberinya ijin untuk pergi bersama johan waktu itu, dan sekarang kenapa ia mempermasalahkan sebuah foto itu sampai berimbas ke skripsinya. Ahhh Suami sialan.

My Bad Girl (BxG) (Ruyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang