Bab 16

744 38 17
                                    

Biasan cahaya matahari terbit mulai terlihat. Langit gelap perlahan mulai terang Angin yang berhembus cukup kencang membuat rambut ruka yang sedang berdiri di balkon kamar nya sedikit berantakan. Ruka terus tersenyum, matanya menatap hamparan air laut yang terlihat sedikit pasang pagi ini.

Ruka berdiri di tepi balkon, tangan kiri menggenggam pagar besi balkon kamar kapal pesiar mewah itu sementara tangan kanan menggenggam sebuah cangkir berisi kopi yang tadi ia buat sendiri.

Jam masih menunjuk angka 5.30am tapi dia sudah terbangun karena ia tidak terbiasa bangun siang sementara ahyeon masih terlelap di atas tempat tidur dengan selimut tebal yang menutup wajah telanjangnya.

"Sayanggg"

Ruka menoleh ke belakang, kearah jendela besar kamar nya la tersenyum karena melihat ahyeon menggeliat di atas tempat tidur, tanpa menunda ia segera berbalik seraya menaruh cangkir kopinya di atas meja lalu ia melangkah menghampiri istrinya. Setibanya di dalam kamar, Ruka duduk di tepi tempat tidur, ia merapihkan rambut ahyeon lalu membungkuk dan mengecup seluruh wajah ahyeon.

"Selamat pagi, istriku."

Ahyeon terkekeh meski matanya masih terpejam, "Selamat pagi Om..eh suamiku."

"Apa tidur mu nyenyak sayang?" Tanya Ruka seraya beralih ke sisi tempat tidur, berlutut dan mensejajarkan tubuhnya dengan kepala ahyeon,

Ahyeon memiringkan posisinya menghadap pada Ruka, ia membuka mata dan tersenyum, tangannya terulur mengelus pipi Ruka.

"Yeah.. Sangat nyenyak, bahkan aku tidak tahu bagaimana aku tidur. Setahuku semalam kita sedang bercinta tapi kenapa tiba-tiba aku sudah bangun dari tidur saja dan hari sudah pagi." Jawab ahyeon.

Ruka terkikik, "Maaf, semalam aku membuatmu pingsan karena kelelahan."

"OMG Pantas saja. Oh aku ingat, berkali-kali aku cum bahkan dua kali aku squirt, ah Kau kejam sayang." Gerutu ahyeon sebal.

"Tapi kau menikmatinya, bukan?" Balas Ruka seraya mencubit gemas hidung
Ahyeon.

"Yeah. Tentu saja, karena aku bercinta dengan suamiku." Jawab ahyeon,

la menarik tekuk leher Ruka lalu mengecup seluruh wajah Ruka. Ruka tersenyum lalu mengelus pipi ahyeon,

Ruka hanya tersenyum tanpa mengatakan apapun, sedangkan ahyeon bergerak untuk bangun dari berbaringnya tapi..

"Sshh aww-" Ringis ahyeon.

"Hey, kenapa sayang? Tanya Ruka khawatir.

Ahyeon mencebikan bibirnya, "Milikku perih dan perut area bawahku kram, kau kasar semalam."

Ruka tertawa seraya berdiri dari berlutut nya, ia menarik selimut lalu menggulung ahyeon dengan selimut tebal. Ahyeon tertawa karena ia merasa seperti bayi baru lahir.

"YAK! SAYANG, NGAPAIN AKU DI GULUNG BEGINI."

Ahyeon berteriak karena Ruka membawanya di bahu seperti membawa karung beras.

"Hahahaha, kau sangat enteng sayang"

Ruka tertawa terbahak-bahak sementara ahyeon terus mengomel. Tiba di kamar mandi, Ruka membuat ahyeon berdiri menghadap wastafel dan cermin besar, ia mengikat rambut ahyeon lalu memasangkan sebuah bando agar rambut ahyeon tidak terkena sabun.

"RUKA, ASTAGA!" Pekik ahyeon saat Ruka membasahi wajahnya sedikit kasar.

"Diam wifey, aku akan merawat mu dengan baik. Sahut Ruka seraya menumpahkan sedikit facial wash ke tiga jari tangan nya.

🦋🦋🦋

Hari yang melelahkan bagi Ruka. Setelah tadi siang selesai mengantar sang istri ia kembali kekantor.
masalahnya kenapa setelah menikah ia khawatir sang istri yang kapan saja bisa di jadikan akses kemesuman para mahasiswa lain.

My Bad Girl (BxG) (Ruyeon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang