03. BERTEMU KELUARGA BARU

11 1 0
                                    

Haii kaliann, semoga hari ini bahagia ya!

Apalagi kalau di temani Valenzo, pasti bahagia banget wkwk😄

Becanda yaww
Langsung baca aja ya, semoga suka😘

⋆Happy reading⋆

⋆༺✮༻⋆

0

3. BERTEMU KELUARGA BARU


Mahendra Reynald Alphareous, pria matang yang sudah menginjak kepala tiga itu menunggu jawaban seorang gadis  yang berada di hadapannya , dengan penuh harapan.

Tak hanya Mahendra, Farah Pramodya Alphareous, istri dari Mahendra pun sama. Farah menggenggam kedua telapak tangan Zheva penuh permohonan. Dirinya sangat menunggu jawaban dari gadis itu.

Namun dari sang empu itu sendiri pun, masih diam dan tak kunjung menjawab. Justru, dirinya malah beralih menatap Raga yang berada di samping Mahendra.

Di tatap seperti itu, Raga mengangguk untuk meyakinkan jawaban yang akan keluar dari mulut gadis itu nantinya.

Tak ada pilihan lain, semua keputusan ada di tangan gadis itu.

"Nak, tidak perlu takut dengan kami. Kami menginginkan kamu tinggal bersama kami itu murni karena kami sayang dan sudah menganggap kamu seperti anak kami sendiri. Kami juga ingin membalas kebaikan yang telah orangtua kamu lakukan dulu kepada kami. Jika bukan karena mereka, kami tidak akan sejaya seperti sekarang ini-"

"Perlu kamu ketahui, mereka sangat baik terhadap kami. Kami tidak tahu lagi harus membalasnya seperti apa. Mungkin saya rasa ini cara yang pas untuk membalas kebaikan orang tuamu. Kami ingin menghidupi mu, mencukupi kebutuhan kamu dan memberikan kasih sayang layaknya orang tua terhadap anaknya." Jelas Mahendra.

Meski usia yang tak muda lagi, jiwa wibawa nya masih sangat melekat dalam diri pria itu.

Zheva sangat tersentuh mendengar ucapan dari Mahendra. Entah sudah yang ke berapa kali mereka bertemu, hanya untuk membahas hal yang satu ini. Hal yang tidak pernah Zheva berikan jawabannya, karena masih sangat merasa bingung dan tidak paham.

"Sayang, Tante itu bukan orang pemaksa. Tapi soal satu ini, Tante maksa banget. Mau ya tinggal sama Tante? Di sana kamu juga bakal ada temen nya kok. Anak tante juga ganteng ganteng, kamu juga bisa bercanda sama mereka."

Zheva membalasnya dengan senyuman.

"Tante, Om. Apa ini enggak berlebihan? Aku, aku bisa kok hidup mandiri. Tapi aku tetep anggap om dan Tante orang tau aku."

"Sayang...kamu tau? Tante itu sangat menginginkan anak perempuan. Dan kalau kamu tinggal sama tante nanti, Tante enggak tahu se seneng apa Tante menjalani hari hari berikutnya"

"Tapi tan-"

"Gini deh. Sekarang Tante mau tanya sama kamu. Apa kamu keberatan jika Zheva akan tinggal bersama kami nantinya?" Tanya Farah, menatap Raga.

Raga menghela nafasnya sejenak.

"Awalnya berat banget Tan, karena cuma dia yang saya punya sekarang. Tapi saya enggak mau egois, saya tahu ini juga demi kebahagian Zheva. Asalkan Tante, Om dan keluarga memperlakukan Zheva dengan baik, itu sudah cukup buat saya tenang. Tapi kembali lagi ke Zheva Tan, saya enggak bisa maksa dia, karena Zheva juga punya pilihannya sendiri"

Farah dan Mahendra tersenyum mendengar Jawaban itu "Kamu tenang saja. Kamu masih bisa bertemu dengan Zheva nantinya, kamu juga boleh menemui dan main ke rumah om sesuka hati kamu" Ujar Mahendra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VALENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang