Best Mistake - Part 4

447 43 9
                                    

[ BUDAYAKAN VOMMENT SETELAH BACA]



_______________

Irene berjalan menyusuri trotoar dengan senyum cerah menghiasi wajah manisnya , sore ini mood nya sedikit membaik berkat bertemu dengan pemilik butik yang baik hati dan ramah itu , mengingat akhir-akhir ini ia selalu dihantui dan dikejar-kejar oleh bos galaknya itu untuk segera menyelasaikan deadline yaang diberikan oleh kantornya.

Hari ini ia memutuskan pulang lebih awal karena nanti malam ia akan berangkat ke Ibiza , ia tidak sendiri.

Ia sudah meminta Kevin dan Eliza untuk menemaninya , karena jarak Rotterdam dan Ibiza cukup memakan waktu jadi sementara ia menjalankan misinya , Kevin dan Eliza akan menghabiskan waktu liburan tipisnya di sana.

Irene sengaja tidak memberi tahu Darryl karena tahu pria itu pasti sedikit sibuk akhir-akhir ini , itu terlihat saat ia beberapa kali mengunjungi Darryl diruangnnya , ia tidak menemukan pemuda itu ditempatnya.

Irene terus berjalan menyusuri bangunan-bangunan klasik yang dimiliki kota ini , benar kata Melinda Rotterdam indah dan tenang walau sekedar berjalan kaki seperti ini Irene menemukan kedamaian di benaknya ya meskipun kedamaian itu harus terusik saat kepalanya terbentur oleh badan seseorang.

Ia mendongak melihat wajah orang yang berani menabraknya itu , ia tertawa mengejek saat wajah bosnya tertapampan jelas didepannya , Apa-apan bahkan dalam mimpi di sore seperti ini pun ini , ia masih bisa melihat wajah bos galaknya , sepertinya bosnya ini memang benar-benar ancaman untuknya.

"Hustt , bahkan dalam mimpi pun aku masih bertemu denganmu bos galak ?" , katanya dengan gerakan tangan mengusir bosnya itu.

"Astaga aku akan benar-benar gila sebentar lagi , kenapa sih anda ini selalu mengikutiku ? , tidak bosan ?" ,

"Cukup didunia nyata saja anda menghantuiku , didalam tidurku jangan" ,

katanya sembari tangan susah payah mendorong bahu Joy , tapi tunggu Irene sedikit merasa bingung saat ia dengan jelas bisa menyentuh lengan Joy dan berhasil menggesernya sedikit dan melewati tubuh yang menghalangi jalannya tadi.

Ini mimpikan ? tapi kenapa badannya terasa nyata ? , gumamnya dalam hati.

Irene memejamkan mata sejenak , menetralkan degupan jantungnya. Ia membasahi bibir sejenak sebelum berbalik menatap orang yang tadi berusaha ia singkirkan itu. Menelitinya dari ujung kaki hingga rambut.

"Kenapa ? , kau sudah bangun ?" , suara tegas Joy membuat Irene mengigit bibir , menaikkan pandangannya pada Joy yang lebih tinggi darinya.

Irene syok , ia benar-benar menutup matanya saat suara datar Joy mengalun ditelinganya.

"Ha ha ha bboosss" , ketawa karir , hanya ketawa seperti itu yang bisa ia keluarkan saat ini.

Bahunya tiba-tiba merosot dan kakinya sedikit lunglai saat ia benar-benar memastikan si bos galak Joy Celine Tjoe A-on ada didepannya , menatapnya dengan mata mendelik penuh nafsu ingin menendang bokongnya.

"Ap___ selamat sore bbos" , Irene membasahi bibirnya yang tiba-tiba kering itu.

"Sore" , singkat Joy membuat Irene kembali menatap wajah bosnya itu.

"Kau ketahuan karyawan kurang ajar !" ,

"Maksudnya ?" ,

"Ketahuan keluyuran tidak mengerjakan tugas yang kuberikan Elora Ayrine Valencia ! , kau sepertinya memang benar-benar tidak sayang pada pekerjaan mu yah El ?" , lengkingan suara Joy berhasil membuat Irene menutup mata .

Best Mistake || Nathan Romejo Tjoe A-onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang