1

1.9K 158 7
                                    

Ceklek..

Wonwoo yang tengah fokus membaca sebuah novel di tangannya terperanjat kaget saat mendengar suara pintu kamar apartemennya terbuka, ia menoleh dan menatap kesal seorang pria yang menampilkan senyuman tipisnya hingga membuat kedua matanya semakin sipit. "Dipta!" seru Wonwoo dengan kesal.

Pria bermata sipit itu terkekeh kecil dengan canggungnya, ia berada di apartemen Wonwoo sekarang hanya untuk bermain PS. "Gue mau pulang Ka.." ucapnya kemudian.

Wonwoo menghela napasnya dengan kasar. "Pulang tinggal pulang, ganggu gue lagi baca aja." kesal Wonwoo, ia kembali menatap halaman buku yang ada di tangannya itu.

Hoshi mendengus kesal, ia kemudian mendekat ke arah Wonwoo yang terlihat begitu fokus. "Lo baca apaan sih Ka?" tanyanya tetapi tak digubris sama sekali oleh Wonwoo. "Oh, novel itu.." lanjutnya saat sudah mengetahui novel apa yang sedang di baca oleh Wonwoo.

Pemuda dua puluh satu tahun itu mendongakkan kepalanya. "Lo udah baca?" tanyanya dan sang sahabat mengangguk kecil untuk menanggapi. "Gimana endingnya?" tanyanya penasaran.

"Lo mau gue spoiler?" tanya Hoshi dan Wonwoo terkekeh canggung, langsung menggelengkan kepalanya. "Makanya baca sendiri aja.." lanjutnya.

"Ya udah gih, sana lo pulang." balas Wonwoo sembari mendorong Hoshi dengan tangan kirinya untuk menjauh.

Hoshi menghela napasnya dan mengangguk kecil, ia kemudian berjalan keluar dari kamar Wonwoo dan pergi dari unit apartemen tersebut.

Sementara Wonwoo menghabiskan waktunya untuk terus membaca sebuah novel romantic-comedy karya salah satu penulis yang ia sukai. Ia begitu fokus sampai tak sadar bahwa waktu yang terus berjalan sudah mulai menggelap.

Wonwoo baru menutup buku tersebut sekitar jam tujuh malam, dirinya lalu beranjak dari duduknya di kursi belajarnya itu dan langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai, ia keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambutnya yang basah, meraih ponselnya di atas meja belajar dan mendudukkan diri di sisi ranjang, ia melihat beberapa pesan masuk, termasuk dari sang kekasih.

Ia memutar kedua bola matanya dengan malas lalu menghela napasnya panjang, membalas pesan dari kekasihnya itu yang meminta untuk makan malam bersama.

Dengan begitu, ia segera beranjak untuk memakai jaket dan keluar dari apartemen tersebut, turun ke lantai parkir dan masuk ke mobilnya, mengendarainya untuk menjemput sang kekasih di indekosnya.

Wonwoo menunggu setelah tiba di depan indekos tersebut, sampai akhirnya sang kekasih keluar dan memasuki mobilnya. Ia menatap perempuan yang duduk di sampingnya. "Mau makan apa?" tanya Wonwoo kemudian.

Perempuan bernama Lisa itu menatap Wonwoo dengan dirinya yang berpikir. "Apa ya.." gumamnya dan membuat Wonwoo menghela napasnya kasar. "Katsu gimana?" tawarnya.

Wonwoo mengangguk untuk menanggapi, lalu ia melakukan mobilnya untuk pergi dari sana, menuju salah satu tempat makan yang menghidangkan katsu yang beberapa kali keduanya kunjungi.

Lisa menatap Wonwoo dengan senyuman tipis di wajahnya. "Arka, besok kamu sibuk nggak?" tanyanya kemudian.

"Lumayan, aku ada tiga kelas, habis itu ada kumpul organisasi juga jam tujuh malem, kenapa?" tanya balik Wonwoo, dirinya tak menoleh karena ia sedang fokus menyetir.

Perempuan itu mengerucutkan bibirnya. "Yah, padahal besok aku cuma ada kelas satu, pengen jalan-jalan sama kamu.." jawabnya dengan rengekan.

"Nggak bisa.." balas Wonwoo dan Lisa mengangguk kecil untuk menanggapi. "Pas weekend aja ya."

A Crowned AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang