Kembali Sekolah

11 4 0
                                    

HAIII EVERYONE, DAH LAMA NIEH GK UPDATE, WALAUPUN YG BC CMN DIKIT, MWEHEHE.
AI LANJUTIN NIEH CERITA GARINGNYA, MAKASI BUAT YANG UDAH NUNGGU DAN SABAR.

MAAF YA KALO BANYAK TYPO, GAK NYAMBUNG, ATAU LAINNYA MAAF BANGETT...

-Jika akhirnya memang seperti itu, mengapa kau mendekatiku?- Navera Lizia Ariani.

HAPPY READING 🎉🌹

*****

"Gw mau putus" Pernyataan dari Garion yang membuat Zia sedikit tercengang.

"Hah?" Zia yang sedikit terkejut dengan ucapan Garion.

"G-ga gw gamau" Zia menolak.

"Gw juga cape pacaran sama lo, lo selalu friendly ke cowo cowo lain, dan sekarang lo udah buat masalah yang hampir bikin persahabatan gw putus"

"Jadi lebih baik gw putus dari lo, dari pada akhirnya nanti gw gapunya siapa siapa. Temen yang udah gamau temenan sama gw, di tambah LO yang selalu friendly ke cowo cowo" Lanjut Garion.

"Gar plis, gw gamau putus. Tolong kasih satu kesempatan lagi buat gw, gw mohon gar" Zia memohon kepada Garion. Garion yang mendengar itu hanya mengabaikannya lalu ia berjalan pergi dari sana.

"GAR, GARION GW GAMAU PUTUS!" Teriak Zia yang terdengar di telinga teman temannya.

Di kamar Vania...

"Heuh, mampus lo Zi" Ucap Sara dengan senyuman smirk nya.

"Gw salah gak sih buat mereka putus?" Vania tiba tiba merasa bersalah.

Lantas Sara langsung mengalihkan pandangannya menatap Vania dengan sinis.

"Heh pea, Dia yang salah kenapa malah lo yang ngerasa bersalah" Kesal Sara akibat Vania yang terlalu tegaan.

Vania yang mendengar ucapan Sara hanya menundukkan kepala terdiam.

Tiba tiba 2 orang remaja laki laki masuk ke kamar Vania, 2 orang itu adalah Aleon dan Arlion.

"Kenapa nih?" Tanya Arlion yang baru memasuki ruangan itu.

"Vania ngerasa bersalah gara gara Zia sama Garion putus" Jawab Sara dengan wajah malasnya.

Aleon langsung menghampiri Vania, dan duduk tepat di depan Vania.

"Van ini bukan salah lo, Garion emang udah lama mau ngucapin itu ke Zia, tapi dia bingung. Dan akhirnya sekarang waktu yang tepat, mungkin sekarang Garion udah lega" Aleon memberitahu.

Vania yang tadinya tertunduk lalu langsung menatap Aleon.

"Maksudnya?" Tanya Vania, Sara yang berada disana juga kebingungan.

"Ar, tolong bawa Sara keluar dulu, lo ceritain juga ke dia" Suruh Aleon, lalu Arlion langsung memegang tangan Sara untuk mengajaknya keluar dari kamar Vania.

Setelah Arlion dan Sara keluar, Vania meminta penjelasan tentang ucapan yang tadi Aleon bilang.

Aleon yang melihat wajah penasaran Vania pun hanya tertawa kecil, lalu ia mulai menjelaskan semuanya.

- 𝑻𝒉𝒆 𝑩𝒆𝒔𝒕 𝑭𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅 -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang