05; kebiasaan baru

59 9 6
                                    

Pukul 2 pagi, waktu dimana seharusnya dipakai untuk istirahatkan badan, menjaga ketenangan pikiran, namun tidak dengan satu gadis ini, belakangan ini ia selalu terjaga dalam tidurnya, selalu di pukul 2-3 pagi. Seperti menjadi kebiasaan terbaru, di jam segini dia mulai bosan, memainkan handphonenya membuka tutup media sosial sambil mendengarkan playlist favorite. Derana membuka salah satu platform, dia terus scroll reels di instagram hingga kemudian berhenti disalah satu video cover, wajahnya seperti tak asing baginya, suara petik gitar dan alunan merdu yang pria itu mainankan seakan menyihirnya, dia terbawa dalam alunan musik itu, bibirnya mulai ikut menyanyikan bait demi bait pada lagu tersebut, ibu jari nya dengan gesit mengklik tombol love dan meninggalkan sepenggal komentar.

Good cover. Love this song!!

Derana tak sengaja membuka profil pria itu, dan lumayan terkejut karena ternyata itu salah satu following Nakeya. Setelah beberapa menit, tiba-tiba handphone bergetar mendakan sebuah notifikasi masuk, Derana sedikit menyerngit karena siapa yang menghubungi nya di pukul tiga dini hari? Apa ada sesuatu yang urgent?

devanaks_
hi, follback ya!!

Kali ini Derana benar-benar menyerngit heran, siapa dia? Yang tadinya ia bermain handphone dengan posisi tiduran kini ia duduk dan bersandar, devanaks_ sedikit menarik perhatiannya.

Ia mulai menekan profil akun tersebut, "ahh.... cowok yang cover tadi." Ucapnya. Tanpa membalas pesan tersebut Derana menekan tombol follback pada akun tersebut, dan tak lama dari situ, pria itu kembali mengiriminya pesan singkat.

devanaks_
Suka lagu sal priadi juga?

lumayan

Oh ya, btw kamu anak ae-synk univ juga ya?
Maaf soalnya aku liat following kamu ada Nakeya

Iya, kita kebetulan sahabatan

Tak terasa ternyata mereka chatting sampai pukul empat pagi, Derana belum juga menemui kantuknya, namun ia tetap memaksa untuk tidur karena ini sudah pagi dan besok ia harus kembali ke kos nya, tangannya kembali memainkan handphone dan menyetel kembali playlist tidurnya.

-

"Kakak pulang ke Bandung dianter Adek ya." Ucap Ayah sambil menyalakan TV di ruang tengah.

"Emang adek udah punya SIM, yah?" Tanya Derana memastikan

"Udah dia, baru 17 tahun aja dia udah langsung bikin sim A, sim C ka, ngebet pengen jalan-jalan sendiri anaknya." Jawabnya.

Derana hanya mengangguk sambil menghampiri sang Bunda di dapur.

"Kakak habis makan langsung mandi ya, prepare balik ke kos, biar ga kemaleman sampe sananya." Kata Bunda.

"Bun, yah. Abi nginep aja ya di Bandung, sekalian mampir ke temen lama Abi, besok kan Abi libur." Abi yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan tangan yang mengusak rambutnya yang basah.

"Boleh, tapi hati-hati yaa, nanti ajak sabian biar kamu ada temen pulangnya." Seru bunda.


Siang ini akhirnya Abi berangkat untuk mengantar Dera kembali ke kosnya, sebelum itu mereka menjemput Sabian yang kebetulan satu arah dengan tujuan mereka.

Tak butuh waktu lama mereka bertiga akhirnya segera berangkat, alih-alih mengobrol Derana memilih untuk tidur, dan sabian yang menemani Abi menyetir di depan.

"Bi, lu emang mau ke bang Aksa?" Tanya Sabian

"Iya, udah lama gua ga ketemu, semenjak dia kuliah di Bandung."

Sandyakala;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang