act 3 : katrin

39 6 2
                                    

tw // family issue, mentions of curse ; die, blood.

Kepala Katrin ramai sekali. Lalu lalang bincang tidak perlu, cerita lawas penyayat hati, dendam, sumpah serapah, lengking tangis, teriakan hampa. Semua tercampur baur tidak beraturan. Berserakan jika Katrin berhasil sedikit saja meredamnya. Contoh kecil yang sering kali terjadi; Katrin menutup gerbangnya rapat-rapat, meski masih bergetar pintu itu oleh serangkaian bising di kepala. Mereka meronta tidak terima dikurung begitu saja, dua puluh satu tahun rasanya terlalu lama. Mereka ingin bebas, terbang dihembus bayu yang maha dahsyat. Lenyap menjadi kepingan air membentuk awan.

Bergetar kuasanya begitu berhasil genggam milik Michael. Dingin dirasa, Katrin tidak mengira. Begitu saja Katrin seolah patuh. Hatinya sudah memberat sejak lama. Cintanya membuncah kemana-mana. Kasih sayang itu serupa air di lautan. Namun dimana orang-orang? Tak ada yang menerima cinta kasih milik Katrin. Tidak dengan ayah. Tidak juga dengan ibu. Pekerjaan adalah satu-satunya yang orang tua Katrin hormati. Siapa Katrin?

Sembilan tahun waktu itu, tetapi Katrin paham betul apa arti kesepian yang sesungguhnya. Ia tunggal, masih. Sore hari pukul lima di kediaman Cindy, sahabatnya semasa sekolah dasar, Katrin hampir menangis sebab tidak ada satu pun dari kedua orang tuanya yang setidaknya berusaha menghubungi Mama Cindy untuk menanyakan keberadaannya. Bagi ayah atau ibu apakah Katrin seberarti itu? Untuk apa ia ada jika begini yang terlaksana?

Terkekeh disela tangisan tidak ayalnya sebuah kekonyolan. Katrin masih memaklumi kesedihan di umur sembilan. Bocah kecil, pikirnya, pensil jatuh saja pasti akan menangis.

Nyatanya semua berlanjut hingga empat belas tahun. Tidak ada lagi perayaan ulang tahun. Semuanya tipu daya, manis di awal berlalu menjadi asap setelahnya. Tuntutan tidak kasat mata mulai membubuhi kepala cantik Katrin. Membuatnya semakin menciut seiring bertambahnya angka hidup. Tidak semestinya, ini lebih dari keanehan.

Michael mengelus puncak kepala gadis yang jatuh di perutnya begitu saja. Tubuh mungilnya bergetar. Hampir ia meraung, membuat gema mengerikan di kastel bekas tidak berpenghuni ini. Michael berbelas kasih, pada Katrin. Pada gadis yang menyita perhatiannya sejak bangun di ruang perapian.

Delapan belas tahun. Cukup umur Katrin bahkan untuk meninggalkan hunian yang ia benci hingga nafas terakhir di laut utara. Namun pasak bumi paling kuat tertancap di jantungnya. Melepaskannya berarti sama dengan bunuh diri. Kecuali orang lain berbaik hati mencabutnya. Pun akan melalui bertubi-tubi rasa sakit, dirasakan Katrin. Tidak ada yang mudah di buminya. Mungkin nanti, tapi Katrin letih di tempatnya. Ia menyerah pada semesta raya.

Sembilan belas tahun Katrin bergelut dengan masa depannya. Tampaknya sang ayah lebih tertarik melihat kilauan arta ketimbang cerah senyum Katrin. "Gadis malang," semua orang mempertanyakan kedudukan Katrin yang mereka kira dibuang begitu saja olehnya. Disia-siakan seolah Katrin tidak menginginkannya. Yang semestinya disalahkan bukan si gadis malang. Toh, ia sudah duduk di kursi yang ditentukan sang ayah. Tanpa paksaan, murni Katrin hanya ingin jadi gadis patuh agar sang ayah kembali bersikap baik dan lembut seperti saat umurnya tujuh.

Boneka sirkus tidak akan bisa bergerak jika tuannya berdiam diri, kan?

Katrin juga menyebut beberapa orang sebagai sahabat hidup. Di usia yang rawan kekejaman, Katrin memilih percaya sepenuhnya pada Arya. Bertahan hingga tahun ke-4 sampai Arya dengan cekatan memutus urat nadi Katrin. Tanpa saksi, tanpa bukti. Arya jadi malaikat pencabut nyawa Katrin hari itu. Tangis bisu tercurah pada sinar bulan. Katrin tidak mampu mengadun rasa sakitnya. Darahnya habis dimakan waktu. Berbuah hasil dendam yang menumpuk, menghitam di sisi hatinya yang lain. Tidak lagi sudi bersitatap dengan makhluk keji manusia menyedihkan seperti Arya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FATE [ ENHYPEN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang