03

61 8 2
                                    

Seminggu setelah acara itu, akhirnya Movie diliris untuk pertama kalinya di Bioskop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu setelah acara itu, akhirnya Movie diliris untuk pertama kalinya di Bioskop. Semuanya lancar bahkan diluar ekspetasi. Semua orang turut menonton. Bukan hanya penggemar utama. Marak trending membuat semuanya ikut-ikutan.

Fourth dan segala Bidang merasa beruntung mereka dapat bekerja sama dalam pembuatan Movie ini. Akhirnya film nya sukses dimata banyak orang. Semakin diyakinkan juga Novel dari Author Sumi dengan nama asli Gemini itu menjadi kenyataan bahwa karya nya merupakan keindahan.

Semuanya aman sampai ketika, seseorang memanggil Fourth dikantor karena penting.

Tidak ada yang bilang itu siapa namun Fourth tak begitu merasa resah karena pastinya mementingkan pekerjaan nya adalah hal yang utama saat ini ia lakukan. Tetapi, sampai akhirnya masuk kedalam ruangan rapat tersebut dengan Author ber-inisial rahasia Sumi sedang membalikan kertas ditangannya dengan mata melihati Fourth.

"Ah..." ujar Fourth menghela nafas dan mencoba menyambut gagang pintu namun pria itu memanggilnya.

"Kau asisten Sutradara itu bukan?"

"Anda tidak salah orangkan?" tanya Fourth membuat Gemini melirik kesal. "Bukankah aku bertanya denganmu? Kutanya sekali lagi, kau Asisten Sutradara The Great Angel bukan?" tanya Gemini dengan sedikit menekan kalimatnya.

Seketika Fourth tegang dan menganggap untuk menjawab pertanyaan Gemini. "M-maaf. Saya memang orangnya."

Fourth duduk bersama dengan pria ini. Berduaan. Mereka membahas beberapa hal yang mesti di Evaluasi namun meski begitu Fourth tak bisa fokus. Ia hanya bisa fokus pada gerak gerik visual Gemini.

Sampai akhirnya ketika selesai membahas, Gemini melirik Fourth dan menyusun kembali kertasnya.

"Kau orang yang berbahaya." geleng Gemini dengan raut wajah yang tidak begitu jelas mengekspresikan apa. Jelas ini membuat Fourth sedikit panik.

Bahaya bagaimana maksudnya?

"Ah..." ujar Fourth tersadar. "A-aku tidak bermaksud yang aneh-aneh Tuan Gemini. Hanya saja wajahmu tidak asing dimataka. Makanya aku keliru akhir-akhir ini." kekeh Fourth dengan canggung namun Gemini malah curiga.

"Tak asing?" ujar Gemini membuat Fourth kaget dan mencoba akting dengan tingkah biasa.

"Mungkin saja hal lain. Senang bisa mengevaluasi beberapa titik yang di-inginkan anda. Kami akan segera membahasnya segera. Lalu Saya akan menyampaikannya ke——"

"Kau pernah melihatiku ditempat lain?" tanya Gemini membuat Fourth terdiam. "Mungkin saja kau lihat aku disuatu Bar." ujar Gemini.

Namun Fourth mengeleng. "Tidak. Saya cuman keliru. Maaf sebelumnya." kekeh canggung Fourth dan berdiri dari kursinya. "Akan saya teruskan ke Tuan Khorn dan Sutradara James. Saya pamit."

Fourth berjalan ke-pintu dengan Gemini dari arah belakang dengan wajah keheranan serta masih menyusun kertas. Gemini cek satu persatu bagian bahwa tidak ada yang ia lewatkan mengenai pembahasannya dengan Fourth.

CASTOR {Gemini Fourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang