Perkara Makalah

184 18 3
                                    

"Aku pulang" ucap jay setelah berada di dalam rumah.

Baru beberapa langkah ia berjalan, tangan wulan sudah mendarat ditelinga jay dan menjewernya sekeras mungkin.

"Ahkk!! Sakit, kamu ngapain sih?! Orang baru pulang malah dijewer" ia meringis kesakitan sambil mengelus telinganya.

"Enak kan? Itu balasan buat kamu yang udah buat aku diliatin orang-orang waktu di kampus tadi! Kamu ngapain coba nempelin kertas alay itu dipunggung aku?"

"Biar kamu gak dekat-dekat sama si herza itu, kita kan udah sepakat sama syarat yang dibuat sebelum nikah. Salah satunya jangan dekat berlebihan sama lawan jenis, masa kamu mau ingkar sih" jelas jay sambil menyilangkan tangannya di dada.

"Dia itu cuma teman sekaligus senior aku, gak akan ada hubungan lebih diantara aku sama kak herza karena aku gak suka sama dia" ucap wulan.

"Perasaan kan gak ada yang tau lan, siapatau nanti kamu jatuh cinta sama dia"

"Tapi perasaan kan bisa dikontrol, aku juga bukan cewe murahan yang cepat banget jatuh cinta sama orang-orang. Semua juga butuh waktu, termasuk mencintai dan gue gak ada waktu buat cinta sama orang yang gue anggap sebagai teman" wulan ikut menyilangkan tangannya di dada.

"Kalau gitu kamu cinta aku aja biar aman" ucap jay lalu tersenyum miring.

"Aman apanya itu? Emang paling bener aku cinta sama diri sendiri aja" wulan meninggalkan jay dan naik ke atas kamar.

Jay hanya memanyunkan bibirnya lalu mengikuti wulan dari belakang seperti anak ayam.

"Aku kan cuma becanda lan ngomong kayak gitu"

"Ih bodoamat, aku gak peduli juga" balas wulan tanpa berbalik ke belakang.
.
.
.
.
.
[Keesokan harinya]
#Di Universitas Algana

Pagi ini disajikan dengan penampilan kelompok jay yang sedang mempresentasikan hasil video teori molekul yang mereka buat didalam kelas. Sebelum berangkat, ia sempat menunggu wulan agar ia bisa mengantarnya. Akan tetapi wulan tidak punya kelas mata kuliah hari ini jadi jay meninggalkannya yang masih terlelap tidur setelah mengetahuinya.

"Sanjaya, lo bawa makalah materi kita kan? Yang aslinya kan ada di lo, kata dosen batas jam 15.00 dikumpulin" ucap salah satu teman kelompok jay.

Jay hanya terdiam karena sedang berpikir apakah dia membawa makalah tersebut atau tidak, sebab ia tidak yakin 100% makalah itu ada di dalam tas nya.

"Sebentar ya, saya cek dulu soalnya gak yakin nih kebawa atau gak makalahnya".

Jay mulai berjalan lewat samping agar tidak mengganggu ke berlangsungan presentasi yang mereka lakukan, posisinya yang menjadi moderator ia manfaatkan untuk turun memeriksa isi tas nya karena presentasi juga baru dimulai.

"Waduh, parah nih aku lupa bawa" gumamnya sambil berpikir setelah melihat isi tas nya.

"Oh iya, wulan kan gak ke kampus hari ini. Semoga dia ada di rumah sekarang" ucap jay lalu membuka handphone nya.

#Roomchat Jay & Wulan di Whatsapp

Jay:
Wulan, lgi dmn?

Wulan:
Agy di rmh nich sayank
Mam mangga🍍

Jay:
Itu nanas

Wulan:
Oh ya? Akjdjhdjs
Maaf sayank, lg mabuk soalnya

Jay:
?
Pake sayank?
Kmu knp bisa mabuk lgi sih

Wulan:
Iy ak mabuk sayank
Mabuk akan cintamu ahayy

I'll Marry You | Park JongseongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang