"Kenapa dengan pipi kamu Arshaka?" Tanya seorang wanita membuat semua yang ada di meja makan menatap Ghifari yang pipi kanannya sedikit memerah
Kali ini seluruh keluarga Alfarezha berkumpul di meja makan untuk melaksanakan makan malam bersama seperti kebiasaan mereka setiap bulannya
"Emm tadi ada sedikit kecelakaan" Ghifari hanya bisa tersenyum sedikit melirik kepada gadis di sebelahnya yang hanya bermain dengan bocah berumur sekitar 6 tahun di pangkuannya yang merupakan anak Yona,sial, bisa-bisanya gadis itu hanya santai setelah apa yang di lakukannya, Ghifari hanya bisa pasrah dengan kejadian beberapa saat lalu yang membuat pipinya merah
Flashback
"Gue ngakuin lo pacar di depan kakek nenek" Ghifari berucap dengan kedua tangan di masukkan ke dalam saku celana
Hening...
Satu detik...
Dua detik...
Tiga detik...
Plak
Kepala Ghifari sampai menoleh ke samping akibat hantaman tangan mulus yang membuat pipinya seakan mati rasa itu, lelaki itu membelakkan matanya saat sadar bahwa gadis di depan nya ini baru saja menamparnya tanpa perasaan
Bugh
Tidak sampai situ,kali ini perut nya juga menjadi korban tendangan gadis itu sampai membuatnya meringis kesakitan memegangi perutnya
Bugh
Belum sempat mengambil nafas, sepatu seharga dua ratus jeti yang dia belikan itu kembali mendarat mulus di pipinya sampai membuatnya tersungkur, yap,seperti yang kalian duga, gadis itu menendang wajah Ghifari lagi-lagi tanpa perasaan
Dengan perasaan dongkol nya Angel menduduki perut Ghifari lalu tangannya pun bergerak memukuli wajah rupawan lelaki itu,Ghifari pun menggunakan kedua tangannya untuk melindungi wajahnya
Dengan sisa tenaganya lelaki itu menahan kedua tangan gadis itu lalu membalikkan badannya sehingga saat ini dia yang berada di atas gadis itu
Angel dapat merasakan bau mint menyeruak di rongga hidungnya saat lelaki itu mengatur nafasnya
"I'am sorry" Angel yang asalnya berontak di kukungan lelaki itu mendadak diam
Mata dua insan itu saling bertubrukan,Ghifari seakan terhipnotis dengan mata indah gadis yang juga menatapnya ini, begitupun Angel,iris coklat itu seakan menghipnotisnya untuk terus menatapnya
Jantung keduanya sama-sama berdetak kencang secara tiba-tiba, namun keduanya masih saling tatap merasakan sensasi yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya,hati Ghifari perlahan tenang saat melihat iris indah gadis yang merupakan sahabat kecilnya itu
Perlahan namun pasti keduanya sama-sama memajukan wajah mereka dengan mata yang masih terkunci satu sama lain
Bugh
"AAARRRGGGHHHHH" Ghifari mengerang kesakitan
Di luar prediksi BMKG,saat hanya tinggal sesenti jarak wajah keduanya tiba-tiba aset rahasia Ghifari di tendang dengan lutut gadis itu membuat si empu langsung tergeletak meringis kesakitan memegangi selangkangannya
Angel tersenyum miring, membersihkan sedikit debu yang menempel di dress nya lalu berdiri bersedekap dada menatap lelaki yang terlentang sambil memegang selangkangannya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Senyum Yang Sirna 2
RomanceKisah lanjutan dari "senyum yang sirna" kalau ingin membaca cerita ini di harap membaca cerita yang awal dulu supaya mengerti alur ceritanya🙏