37

255 24 5
                                    

  "Sarapan dulu,sayang" ucapan Anin membuat Angel yang sudah rapi dengan blazer nya menoleh saat menuruni tangga dan mendapati Anin tengah memasak dengan Vito yang gelendotan dengannya

  "Sarapan dulu,sayang" ucapan Anin membuat Angel yang sudah rapi dengan blazer nya menoleh saat menuruni tangga dan mendapati Anin tengah memasak dengan Vito yang gelendotan dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                     Outfit Angel

  "Mau langsung berangkat mah, ada meeting" ujarnya langsung berlalu tidak menghiraukan lagi panggilan Anin membuat sang ibu menghela nafas

  Sudah beberapa hari ini anak bungsunya itu selalu berangkat lebih awal dari biasanya,kata Vito sih memang banyak klien yang mengatur jadwal pertemuan lebih pagi di karenakan kepadatan jadwal dari CEO HMS itu yang membuatnya akhir-akhir ini jarang sarapan

  "Nanti aku anterin sarapan buat dia,kamu bekalin aja" ujar Vito sambil memeluk Anin dari belakang,wanita itu kini tengah memasak sarapan untuk suami dan anak-anaknya

  Anin menghela nafas menoleh ke belakang menatap suaminya "Kok kamu nggak suruh aja sih mas, Angel batalin pertemuan pagi-pagi begini,ini bahkan baru jam enam pagi loh mas,dia bahkan belum sarapan,kamu nggak kasihan sama anak aku? Belum lagi nanti pulang nya yang paling larut dari yang lainnya,belum ju-

  Cup

  "Bawel banget sih,sayang" Vito langsung menyumpal bibir Anin dengan bibirnya mendengar istri nya itu mengomel

  Anin langsung mencomot bibir suaminya membuat Vito mendelik kesal "Aku lagi serius juga,pokok nya kalo sampai anak aku kenapa-kenapa nanti kamu harus tanggung jawab" ancamnya

  "Kok ke mas sih marahnya, yank?" Tanya Vito melas

  "Kamu lupa siapa yang nyuruh dia jadi CEO HMS? Gara-gara kamu bayi aku jadi sibuk sekarang" Anin menatap Vito sengit

  Vito menghela nafasnya "dia udah besar yank,masa dia di suruh di rumah mulu sih?"

  "Isshh,dia masih bayi tauk,kamu aja yang harusnya mimpin HMS, kenapa sih harus adek?"

  "Ya kan itu buat masa depannya juga"

  "Dia itu perempuan mas kalo kamu lupa,perempuan mah nggak perlu kerja begituan,lagian nanti juga dia punya suami"

  "Nah itu,pas dia dapat suami pengangguran gimana nanti?"

  "Enggak,enggak. Pengangguran nggak pernah bisa jadi menantu keluarga Aldevaro"

  "Ya siapa tau kan"

  "Intinya nggak akan pernah, lagian adek kalo di deketin cowok juga milih-milih kali,tipe nya tuh sama kek tipe mamahnya,cogan tajir,jadi nggak mungkin nerima pengangguran"

  "Serah kamu lah" Vito kembali memeluk istrinya dan Anin juga kembali menyelesaikan memotong bawang yang tadi sempat tertunda

  "DEDEK!" suara cempreng itu membuat Anin dan Vito kompak menoleh dan mendapati anak ke tiga mereka menuruni tangga sambil mengucek matanya,seperti nya baru bangun tidur

Senyum Yang Sirna 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang