Senyum Yang Sirna 2

30

  Sinar matahari pagi menembus ventilasi di sebuah kamar membuat seorang gadis terusik dari tidurnya dan membuka mata nya

  Dia tersenyum melihat wajah polos adiknya yang masih tertidur pulas dalam pelukannya,Shani pun mencium pipi chubby Angel dengan gemas lalu perlahan melepaskan tangan Angel dari pinggangnya dan duduk mengumpulkan nyawa sebentar

  Setelah di rasa sudah sepenuhnya sadar dia pun beranjak dari tempat tidurnya dan tak lupa meletakkan boneka ikan Angel di pelukan Angel supaya adiknya itu tidak terusik

  Shani pun melakukan ritual pagi nya dari mulai gosok gigi,mandi dan tentunya buang air besar seperti kebanyakan orang meskipun spek bidadari tapi dia juga masih manusia biasa

  Setelah selesai semua Shani pun keluar dari kamar mandi masih dengan pakaian santainya karna memang dia jadwal pasien nanti siang dan ternyata adiknya itu sudah terbangun,bocah itu terlihat sedang mengumpulkan nyawa sambil bengong menatap lurus ke depan,Shani pun mendatanginya

  "Kok udah bangun dek?" Tanya nya karna jam baru menunjukkan pukul 06:30 dan biasanya adiknya ini bangun jam 07:00

  Angel pun menoleh "cici udah bangun jadi aku ikut bangun"

  Shani pun hanya terkekeh "Emang kamu nyadar?" Tanyanya

  Angel pun mengangguk "rasanya beda aja sih pelukannya"

  Shani pun mengelus kepala Angel sambil tersenyum "mandi dulu gih,mau disini apa di kamar adek sendiri?"

  "Di kamar aku aja ci" Shani pun mengangguk

  "Ayok,sekalian cici siapin baju kamu"

  Keduanya pun berjalan ke kamar Angel lalu masuk ke dalamnya dan Angel pun menaruh kembali boneka yang di bawanya ke tempat tidurnya yang memang sangat banyak boneka di situ

  "Mau ke kantor apa ngampus dek?" Tanya Shani sambil membuka lemari pakaian Angel

  "Kampus ci,ada kelas soalnya" Angel pun menyambar handuknya dan masuk ke kamar mandi setelahnya sedangkan Shani memilihkan pakaian yang akan di kenakan adiknya lalu menaruhnya di atas kasur,dia pun duduk di kasur Angel sambil melihat ke sekeliling kamar yang dia sudah lama tidak masuk kesini dan kamarnya ini bisa di bilang agak berantakan,Shani pun berinisiatif merapikan kamar adik nya ini dari mulai kasur dan boneka-boneka nya sampai meja belajar yang terlihat banyak buku berserakan di atasnya

  Angel keluar kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang menutupi bagian dada sampai lututnya dan Pandangan pertamanya adalah sosok Shani yang sedang membereskan buku-buku nya

  "Nggak usah di rapiin nggak papa ci,nanti juga berantakan lagi" ujar Angel karna memang dari dulu entah kenapa kalau cicinya ini ke kamarnya pasti selalu membereskan kamarnya yang di yakininya pasti nanti bakalan berantakan lagi

  "Lalu apa gunanya mandi? Nanti juga kan kotor lagi juga" ucapan Shani membuat Angel terdiam dan pernyataannya memang ada benar nya juga sebenarnya

  "Itu kan..."

  "Udah sana pake baju dulu" potong Shani dan Angel pun hanya mengangguk lalu mengambil baju yang di siapkan Shani tadi dan masuk ke ruang ganti untuk memakainya

  Beberapa saat kemudian dia pun keluar dengan pakaian yang di pilihkan Shani tadi dan dia pun sudah memakai sepatu

  "Cici nggak ke rumah sakit?" Tanya Angel karna Shani hanya memakai baju santai saja

  "Nanti siang jadwal cici" ujar Shani duduk di pinggiran kasur sembari memainkan boneka pikachu Angel

  "Lucu banget bonekanya dek,beli pas event pikachu semalam ya?"