39

248 30 2
                                    

  Ceklek

  Gracia yang sedang fokus dengan macbook nya menoleh sebentar me arah pintu kamarnya dan kembali fokus dengan macbook nya

  "Cici lagi ngapain?" Angel berjalan menaiki ranjang Gracia dan menyandarkan kepalanya di bahu cicinya

  "Lagi ngebuat sketsa gaun pernikahan" tangan Gracia perlahan mengelus surai adiknya

  "Nggak bobok kamu?" Gracia bertanya

  "Nggak bisa bobok ci" Angel mengangkat kepalanya dari bahu Gracia dan ikut melihat macbook cicinya

  "Ya udah bobok disini aja dulu ya,cici mau selesaiin sketsa gaun ini dulu" ujar Gracia menaruh macbook nya dan menyiapkan bantal dan guling untuk adiknya

  Angel melihat dengan seksama sketsa gaun yang sedang di rancang cicinya

  "Bagus nggak menurut kamu dek?" Tanya Gracia saat Angel memperhatikan rancangannya

  "Bagus banget sih,tapi...ada yang kurang..." Angel mengelus dagu berfikir

  Gracia mengerutkan keningnya "ada yang yang kurang?"

  Angel mengangguk "dari segi design udah sempurna sih,tapi gaunnya...kek kurang makna di dalamnya gitu loh,ngerti Nggak sih ci?"

  Gracia terdiam sebentar mencoba memikirkan ucapan Angel

  "Aku emang nggak tau banyak sih tentang kek beginian,tapi kan dulu aku sering ngelukis,dan menurut aku ngerancang sketsa gaun ini sama kek ngelukis,kita harus memberikan makna di dalam lukisan itu biar lukisan itu seakan mendeskripsikan tentang perasaan si pelukis" Angel berucap sembari masih memperhatikan sketsa gaun di macbook itu

  "Kalo saran aku cici bikin gaun seakan gaun itu memberikan kesan keindahan buat si pemakai nya sehingga ada makna yang terkandung dalam gaun itu" lanjut nya menatap Gracia yang juga menatapnya

  "Caranya?" Gracia menaikkan sebelah alisnya

  Angel mengedikkan bahunya "cari tau aja sendiri"

  Gracia mendengus melempar boneka teddy bear kepada Angel

  Angel tertawa melihat wajah kesal cicinya,kalo biasanya Gracia yang selalu menjahilinya kini giliran dia balas dendam

  "Serius ih dek"

  "Cari tau aja sendiri,wlek" Angel menjulurkan lidahnya

  "Bener-bener ya si bocil" Gracia mulai menggelitiki adik bungsu nya

  "Ahahaha,geli cici,ahahah" Angel mencoba menjauh dari gelitikan Gracia namun Gracia malah semakin menggelitiknya

  "Ahahahahahah,ampun ci,nggak lagi deh,ahahahaha"

  "Makanya jangan tengil jadi bocil kamu,nih rasain" Gracia terus menggelitik pinggang Angel membuat Angel semakin terbahak

  Ceklek

  "Astaga kalian berdua" suara dari arah pintu mengalihkan atensi Gracia dan dia pun langsung berhenti menggelitik Angel

  Anin berdiri di depan pintu kamar Gracia sambil berkacak pinggang geleng-geleng melihat kelakuan ajaib dua anaknya "Udah malam bukannya tidur malah main gelitik-gelitikan"

  Gracia hanya cengengesan "hehe, habisnya anak bungsu mamah nyebelin banget mah"

  "Dih,nggak ada ya,anak kedua mamah nih yang jahil banget mah" Angel menyahut tidak terima

  "Sama-sama keluar dari perut mamah nggak usah tuduh-tuduhan kalian"

  "Ampun suhu" Gracia menangkupkan kedua tangannya

Senyum Yang Sirna 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang