14. Musim Gugur? Sibuk.

59 3 2
                                    

Disclaimer. Semua yang ada disini adalah FIKSI. Tidak ada hubungannya apapun dengan alur Manga/Anime MHA. Tolong perhatikan apa yang kamu baca, terima kasih.

-

Bulan dan waktu semakin berlalu hingga mereka sudah tiba di Musim Gugur. Ngomong-ngomong soal musim gugur, tahun ini sekolah mereka bakalan ngadain adanya perlombaan Olahraga, sama seperti sekolah lainnya. Hanya lomba-lomba olahraga antar kelas, tapi ada beberapa yang individu.

Kali ini Katsuki dipanggil untuk menjadi panitia, lebih tepatnya ketua panitia. Heran, orang kayak Katsuki yang bahkan sama sekali gak nyentuh organisasi di sekolah tiba-tiba di angkat jadi ketua panitia.

Ini karena permintaan kakak kelasnya juga, jadi mau gak mau Katsuki harus ikut. Kapan lagi Katsuki nurut kan, ya jelas nurut orang ada Izuku juga yang ikut serta dalam panitia perlombaan ini.

Tentu saja hal itu membuat Katsuki senang setengah mati. Hubungan mereka berdua bertambah baik, sangat baik. Tapi sayangnya mereka belum ada waktu untuk berbicara dua mata satu sama lain.

Bahkan Katsuki juga merindukan ciuman, ah tidak tidak tidak. Itu bukan Katsuki yang bilang, tapi kacchan. Arghhh kayaknya Katsuki bakalan mati sendiri kalau inget-inget kejadian itu.

"Kacchan, kamu belum mau pulang?" Izuku mendekati kearah Katsuki yang entah wajahnya memerah dan masih bertumpuk dengan kertas-kertas di mejanya.

"Belum, aku masih harus data ini dulu. Sebentar doang." Ucapan Katsuki diangguki oleh Izuku, lalu laki-laki itu beranjak untuk duduk di bangku yang berada di depan meja Katsuki. Dan mengamati Katsuki dengan baik.

Sedangkan Katsuki gak peduli mau diliatin gimana sama Izuku, yang penting kerjaannya selesai.

"Kenapa gak besok aja?"

"Kelamaan, besok udah mulai bagiin formulir ke seluruh ketua kelas. Belum lagi ada rapat untuk mencari sponsor. Aku akan meminta bantuan Shoto untuk ini, ayahnya kan kaya." Mendengar ucapan Katsuki membuat Izuku tertawa kecil, entah kenapa Katsuki ini terkadang sangat licik.

"Mau ku bantu?" Katsuki menggelengkan kepalanya dan masih berpaku pada tulisannya.

Sedangkan Izuku sudah mulai menaruh kepalanya di meja dan menatap Katsuki dengan lekat. Rambut Katsuki yang menghalangi wajah Katsuki sedikit mengganggu untuk Izuku, lalu dirinya berusaha untuk meminggirkan potongan rambut itu ke bagian pinggir telinga Katsuki.

Sedangkan Katsuki hanya bengong lalu menatap Izuku yang didepannya lalu Izuku kembali tiduran dimeja dan tersenyum.

"Lebih baik." Katsuki rasanya mau ngelempar seluruh kertas ini diwajah Izuku sekarang juga.

Akhirnya Katsuki berusaha keras untuk menyelesaikan pekerjaannya agar dia bisa buru-buru kembali pulang ke rumah. Beberapa menit kemudian dengan kekuatan tangan Katsuki akhirnya selesai juga, sedangkan pria hijau didepannya ini malah asik main game di handphonenya.

Lalu akhirnya Katsuki mendapatkan kesempatan untuk memukul berkas-berkas tadi ke kepala Izuku. Tentu saja hal itu membuat Izuku terpekik terkejut.

"Balik." Mendengar ucapan Katsuki, Izuku mengambil tasnya dan ikut berjalan ke sebelah Katsuki untuk menuju gerbang.

"Aku bawa motor, mau bareng gak kacchan?" Katsuki terdiam untuk memikirkannya, lalu setelah itu mengangguk.

"Mampir dulu boleh?" Tentu saja hal itu di iyakan oleh Izuku dan rambut Katsuki di acak-acak gemas sama Izuku.

Setelah sampai di parkiran sekolah yang mulai sepi dan hanya beberapa kendaraan, kemungkinan itu punya guru mereka dan anak-anak yang ikut ekskul ataupun kelas tambahan. Tangan Izuku memberikan Katsuki satu-satunya helm.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About You - DekuBakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang