02. Trauma.

260 16 1
                                        

Disclaimer. Semua yang ada disini adalah FIKSI. Tidak ada hubungannya apapun dengan alur Manga/Anime MHA. Tolong perhatikan apa yang kamu baca, terima kasih.

-

Ingin mendengar cerita? Sedikit saja. Tentang seekor kucing yang ditinggal oleh pemiliknya. Jujur cerita ini jika kamu bacakan untuk anak balita yang baru bisa membaca pasti mereka akan menangis kencang! Tidak mungkin, orang dewasa bahkan juga akan menangis membaca cerita ini. Ya sayangnya tidak dengan Katsuki, pria itu mempunyai pikiran yang berbeda. Saking bedanya dia memang sedikit diliat aneh oleh yang lain, dan sampai SMP dia bahkan dikucilkan karena pernah ada yang bilang kalau dia itu bisa lihat hantu.

Apa coba itu, Katsuki rasanya mau marah kalau inget-inget soal itu. Balik lagi ke topik, perbedaan pikiran yang katsuki ambil dari cerita itu adalah kenapa si pemilik harus meninggalkan si kucing padahal mereka sebelumnya saling menyayangi satu sama lain? Kenapa juga si kucing harus tetap menunggu di pemilik? Kenapa si kucing tidak pergi saja meninggalkan pemilik itu dan survive sendiri.

Sejujurnya tidak ada jawaban dalam cerita tersebut, makanya beberapa orang menyatakan bahwa sang kucing sangat menyayangi pemiliknya, tapi kan pemiliknya tidak menyayangi si kucing dan meninggalkan begitu saja. Sungguh miris si kucing. Ditinggalkan dan sia masih menunggu. Apa yang dia tunggu?

Ah, dibilang ini sama saja dengan kisah Katsuki. Sangat mirip. Saling menyayangi, ditinggalkan, lalu dia menunggu. Menunggu jika suatu saat nanti dia akan bertemu orang itu di posisi yang sangat tidak terduga nya.

Ceklek.

Pintu kelas terbuka menunjukkan Wali kelas mereka atau sebut saja Aizawa-Sensei atau dengan nama lengkapnya Aizawa Shouta. Pria dewasa dengan penampilan yang acak-acakan bahkan bawah matanya sangat terlihat jelas! Terlihat sekali jika dia sangat malas untuk mengajar.

"Siang." Aizawa menyapa murid-muridnya dan langsung dijawab balon dengan muridnya.

"Baiklah, sebenarnya siang ini kalian akan diajarkan oleh Toshinori tapi sayangnya pria kurus kering itu lagi jemput anak baru yang bakalan sekolah disini. Jadi sebagai gantinya aku akan menyuruh ketua kelas untuk memberikan tugas yang sudah aku kirim dengannya. Kalau begitu aku tidur dan jangan berisik." Perkataan yang tanpa jeda itu membuat anak muridnya tidak kaget, mereka segera bubar dan membentuk kelompok sendiri. Padahal tugasnya itu personal tapi memang biasanya mereka akan berkumpul dengan temannya masing-masing.

Sedangkan Aizawa-Sensei sudah tertidur di pojok kelas yang entah sejak kapan sudah ada bantal dan guling. Memang sudah disiapkan oleh guru itu sejak awal.

Ketua kelas mereka, Iida Tenya membagikan tugasnya melalu grup yang sudah mereka miliki sebelumnya. Ini dari awal memang permintaan dari murid-murid perempuan di kelas mereka, padahal mereka ingin mendapatkan nomor orang yang mereka sukai.

Salah satunya Mina, tapi kali ini dia tidak ingin memberitahu siapa orang yang dia sukai itu, ngomongnya sih rahasia. Padahal kalau diliatin juga keliatan jelas banget.

Katsuki adalah salah satu orang teladan di kelasnya, kali ini dia beneran fokus sama tugasnya tanpa memperhatikan sekitarnya bahwa teman-temannya mulai mengumpul di sekitar mejanya. Katsuki yang tadinya mau fokus malah dibuat kesal karena pelakunya cuma senyum-senyum doang.

"Ngapain sih? Gak punya meja lo pada?" Sindiran pedas Katsuki cuma disenyumi sama mereka. Kayaknya mereka ahli banget denger sindiran itu.

"Kitakan mau belajar bareng katcuuu." Ucapan dari Denki cuma dibalas tatapan kesal dari Katsuki lalu membiarkan teman-temannya belajar disekitar. Yang penting mereka gak ganggu kerjaannya Katsuki.

About You - DekuBakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang