Part II
Bunyi alarm membangunkan aku pagi ini..sedikit bingung kenapa aku bukan dikamarku sampai aku sadar apa yang terjadi tadi malam dengan putriku angkatku,Airin lestari.Aku melihat kesamping tapi airin tidak ada didalam kamar ini,apa tadi malam itu hanyalah mimpi??batinku. Aku pun segera bangun dan membersihkan diri,setelah selesai aku keluar kamar menuju dapur karena pasti airin sedang didapur buat sarapan.
Didapur aku melihat airin yang sudah rapi sedang menata makanan, pagi ini aku nasi goreng sarapan kami,aku tau airin menyadari keberadaanku tapi dia tidak melihatku sekalipun.
"Selamat pagi Ai.."aku memancing percakapan."Pagi ayah.."menjawab dengan senyum manis diwajahnya.
"Tadi malam tidur nyenyak?"
"Hmmm.."
"Kamu baik-baik aja kan??"
"Iya.."
"kita harus bicara tentang semalam sayang!"kataku yang membuat airin badan airin tegang,sampai akhirnya dia duduk dikursi makan. Mempersiapkan kata kata yang baik dikepalaku akupun duduk disamping airin.
"Ayah..tadi malam mungkin karena ai minum wine terlalu banyak jadi ai sedikit kelewatan,seharusnya ai gak.."
"Hei..hei..sayang..tenang yaa,ayah gak nyalahin kamu ai..tadi malam itu terjadi karena kita berdua sama-sama mau"aku menjelaskan sambil mengelus rambut airin agar dia lebih tenang.
"Jadi ayah gak marah sama airin??ayah gak menyesal??"
"Marah??kenapa harus marah..ayah menyukai apa yang kita lakukan,menyesal??gak juga karena ayah sayang ai"
"Aaa..airin kirain ayah bakalan marah sama ai!"
"Gak sayang..sekarang senyun donk,dari tadi kamu kayak kebelet pipis mukanya..hahaha"
"Ayah..apaan sihh..anaknya lagi galau gini juga,jadi gimana dengan ibu ayah??
"Biar kamu ceria lagi..kalau soal ibu,hmmm..ayah juga belum tau,tapi ayah menyukai keintiman kita semalam" sambil memegang tangannya aku bertanya ,
"Kalau kamu gimana sayang??adakah perasaan menyesal,ayah gak mau menyakiti perasaanmu ai..?""Ai gak menyesal ayah tapi gimana dengan ibu?"aku tau airin bertanya seperti itu karena merasa bersalah dengan ibunya..well,yang semalam bisa dibilang aku selingkuh dari istriku dengan airin.
"Biar nanti ayah yang pikirin soal ibu,tapi selama kita belum tau ini mau dibawa kemana kita jalani saja dulu"kataku.
"Ya jangan kasih tau ibu ayah..bisa bisa diusir airin dari rumah"jawab airin sambil tertawa.
"Jadi gini aja..ayo buat batasan buat hubungan kita..ayah tau kamu pasti belum yakin gimana perasaan kamu sama ayah sebenarnya,ayahpun begitu..jadi selama itu kita buat aturan dihubungann ini,yang pertama kita gak boleh kasih tau siapapun soal ini!"
"Gak akan pernah ayah..airin setuju,ini cuma antara airin dan ayah"
"Yang kedua..ayah gak mau hubungan kita membatasi airin buat cari pacar yang baik diluar sana karena gimanapun ayah masih suami ibu"jelasku.
"Airin tau..ai juga gak mau ngerebut ayah dari ibu"
"Jadi semalam kenapa??"
"Gimana airin ngejelasinnya yaa..semalam setelah pembicaraan kita dan ayah bilang selalu mencintai dan melindungi airin,perasaan airin begitu bahagia..ayah udah jadi tempat airin pulang,bersama ayah airin berasa aman,selalu dilindungi..airin bahagia ayah dan saat kita tak sengaja berciuman..serasa ayah milik airin,masuk kekamarpun airin gak bisa lupain ciuman itu..ai mau lagi"panjang airin menjelaskan perasaannya.