POV airin
"Mas, disini aja makannya,ai mau nasi uduk" kataku pada suamiku, iya suamiku, ayah bagas menikahiku saat kami liburan waktu itu, kejutan buatku katanya.
Flashback
"Sayang, bangun, kamu belum makan udah siang ini"
"Mmhhh..ayah,banguninnya pakai cara normal dong,kok malah net*k?"
"Hehehe..kan sayang kalau dilihat aja ai, selamat siang anak ayahh..sehat sehat terus didalam perut bunda ya"ayah menciumi perutku ..cupp..cup..cup..ciumannya makin kebawah"Udah ayah..malah makin kebawah,sana airin mau mandi" ayah hanya nyengir saat aku protes. Aku langsung bangun menuju kamar mandi, setelah mandi aku keluar menggunakan bathrobe.
"Kita makan dimana ayah?"
"Disini aja udah ayah pesan,sehabis makan ayah mau ajak kamu kesuatu tempat" aku hanya mengangguk.Setelah makan ayah menyuruhku memakai gaun yang ada lemari.
"Ayah duluan kesananya, nanti kamu diantar sama pegawai hotel ya?"
"Loh kok gitu?"
"Suprise buat kamu" kata ayah yang langsung pergi keluar.Aku membuka lemari lalu melihat gaun yang sangat indah, Gaun putih simpel dan elegan,dengan square neckline yang terbuka dibelakang, tak lama begitu ayah keluar 2 orang wanita masuk,katanya ingin meriasku, setelah aku memakai gaun yang ayah berikan hatiku terus berdebar,aku tau gaun apa ini, apalagi setelah aku didandani, salah satu pegawai memberikan buket bunga kepadaku, dengan keringat dingin aku berjalan mengikuti pegawai hotel, dekat dengan pantai venue pernikahan yang sangat indah,dengan balutan bunga mawar merah asli disekelilingnya,wangi mawar tercium dari tempatku berdiri
Aku melihat 3 orang disana, ayah, 1wanita dan 2 lelaki. Ayah memakai tuxedo hitam berdiri begitu tampan dan gagah, background laut dibelakang dengan langit senja.
Aku sudah menangis, mbak pegawai hotel memberikanku tissu.
"Ayah.." ayah mengulurkan tangannya.
"Haii.."aku menyambut tangannya, ayah mencium keningku, lalu ayah berlutut sambil memegang tanganku.
Ayah berdehem," Airin lestari,kekasihku, sejak mas mengenalmu kamu selalu menjadikan mas lelaki paling bahagia didunia ini. Dengan dirimu mas tau apa itu cinta sejati, disini, ditempat indah ini mas ingin kamu kalau mas akan selalu berada disisimu, selama kita bersama sudah banyak yang kita hadapi, yang membuat hubungan kita makin kuat dari sebelumnya,kamu selalu bisa buat mas jatuh cinta lagi lagi,terimakasih ai, buat semua cinta yang kamu berikan, mas mencintai kamu, maukah kamu menikah dengan ayah?" ayah menutup janjinya dengan air mata dan aku juga sudah menangis sejak tadi, sulit mengeluarkan suara.Tentu saja aku menjawab iya, ayah berdiri, menyematkan cincin yang sangat indah di jari manisku yang sudah ada cincin pertama yang diberikan ayah. Setelah itu kami menikah dan ternyata ayah sudah mempersiapkan semuanya.
Sekarang lelaki ini, bagaskoro..ayahku, suamiku.
*******
"Sini ai, kenalin ini bos ayah bapak abian dan istri bu melisa" tunjuk ayah pada dua orang yang jadi saksi pernikahan kami
"Bapak..bapak..memangnya aku bapakmu, nggak usah sok formal kamu bagas!"ucap pak abian.
"Kamu jangan heran ya,mereka memang gitu sama sama sinting,mereka sebenarnya berteman udah lama, saya melisa..selamat ya atas pernikahannya, kalau buat acara jangan lupa ngundang"bu melisa menjelaskan.
"Hahaha..baik bu,terimakasih bapak dan ibu sudah mau jadi saksi"
"Sama sama..semoga kamu tahan ya sama pak tua satu ini"
aku melihat kebahagiaan diwajah ayah, akupun sangat bahagia, janjiku pada diriku sendiri sudah ku tunaikanFlashback off
"Boleh, tapi jangan banyak banyak sambalnya, nanti perut kamu sakit nggak baik buat anak kita bunda", ya ayah memanggilku bunda sekarang katanya biar debaynya terbiasa.
Tapi ayah masih tetap memanggilku airin, sebagai anak angkatnya, adek,sebagai kekasihnya dan bunda sebagai ibu dari anak anaknya.
"Baik masku"ucapku menggodanya, saat sedang menunggu makanan tiba tiba seseorang memanggil ayah dari belakangku.
"Bagas..apa kabar, udah lama kita nggak ketemu, kamu selalu menghindar dari aku, aku hanya ingin minta maaf gas, aku nggak ada.."
"Ibu.."ku sapa ibu maria yang tidak berhenti bicara, aku berdiri ingin menyalaminya.
"Airin..kamu.kamu hamil?" Ucapnya terkejut melihat perutku yang mulai besar.
"Iya..airin istri saya sekarang,sedang hamil 6bulan" ucap ayah.
"Kaliaan..,brengsek kamu airin,sejak kapan kalian berhubungan dibelakangku huh? Kamu memang anak tidak tahu diri airin,sudah capek capek dipungut kamu malah rebut suamiku" ucap ibu dengan suara rendah namun dengan nada yang tajam, ibu masih seperti dulu, kata katanya tajam tapi tidak berteriak demi harga dirinya.
"Maria..jaga mulut kamu,aku bukan lagi suamimu dan tolong berkaca kamu duluan yang selingkuh sampai punya anak dari orang lain jadi jangan pernah ngatain istri saya" ayah membelaku.
"Ayo pergi dari sini sayang, mas sudah kehilangan nafsu makan" ayah mngambil tas ku dan menark lembut tanganku, Aku tersenyum miring melihat ibu yang menatapku tajam.
Aku berhasil ibu......
Flasback
"Kamu sadar gak, kamu itu anak pungut, jadi gak usah ngelunjak, pakai alasan sedih nenek meninggal sampai gak bisa belajar, nilai turun,bilang aja kamunya tu malas, sadar airin..kalau kamu bodoh belajar,jangan buat malu" ucap ibu yang masih marah karena hasil ujianku kali ini jelek.
"Maaf ibu,airin gak akan kecewain ibu dan ayah lagi"
"Maaf..maaf, itu aja yang keluar dari mulut kamu, cuci semua piring, ruang tamu jangan lupa dibersihkan,nanti teman teman saya mau datang, kalau yang antar makanan datang,tata dipiring lemari sebelah kanan, kali ini yang bener kerjanya,kalau tidak saya balikin kamu balik ke panti"
"Iya ibu"jawabku.
Aku mengerjakan semua yang ibu suruh dengan teliti agar ibu tidak marah lagi. Setelah semua selesai, aku masuk kekamar,duduk di kursi meja belajarku,aku menangis mengingat ancaman ibu,sungguh aku tidak ingin diusir dari sini, aku sangat sangat sayang ayah dan sisil,adikku, terdengar pintu kamarku terbuka, aku menoleh kebelakang melihat lelaki yang kucintai.
"Hai sayangg..mmuachh..lagi ada acara diluar kenapa disini, ehh..kamu nangis ai?kenapa?pasti ribut sama ibu lagi ya??maafin ibu ya,perempuan habis melahirkan memang agak sensitif..maaf ya sayang"ucap ayah.
"Ayah,peluk airin" ayah lalu menggendongku dari depan seperti anak kecil,aku mengalungkan tanganku dbelakang kepalanya,aku tak mengatakan apa apa.
"Maaf ibu, tapi airin tidak mau pergi dari sini, ayah akan jadi milik airin, akan airin rebut ayah dari sisi ibu, tidak akan airin lepaskan, ibu yang akan pergi dari kami, maafkan airin ibu""batinku,sambil memeluk ayah yang paling kucintai.Flasback off
Rencanaku merebut ayah dari ibu akhirnya berhasil, aku sempat ingin melupakan untuk merebut ayah dari ibu karena melihat ayah begitu menyayangi sisil, tapi ibu yang ketahuan selingkuh lebih dulu membuatku tidak lagi ragu, aku berhenti minum pil kontrasepsi, aku berniat untuk hamil anak ayah. Sekarang ayah hanya milikku.
"Ai..kata kata maria tadi jangan kamu pikirin ya..ingat anak kita sayang"ucap ayah saat kami sudah didalam mobil, sambil mengecup tanganku.
"Iya ayah sayang..sekarang kita mau makan dimana? Ai masih mau nasi uduk"
"Iya..kita cari tempat lain" ayah mulai mengemudikan mobilnya tanpa melepaskan genggaman tangannya.
"Ayah..airin bahagia bersama ayah"
"Ayah akan memastikan kamu selalu bahagia bersama ayah"
"I love you" ucap kami bersamaan.
***** FIN ******Jrenng..jreng..jreeeeengg..ternyata orang jahat memang berawal dari orang baik yang tersakiti yaa..