Di Rumah Yang Besar Hiduplah 7 Bersaudara,Hanya 7 Orang?,Ya Karna Ayah Dan Bunda Mereka Telah Meninggal Karna Kecelakaan 8 Tahun Yang Lalu,Dan 7 Tahun Yang Lalu Atok Mereka Menyusul Karna Serangan Jantung,Kini Kedai Minuman Tok Aba Merekalah Yang Memegang Nya
Di Suatu Pagi Terlihat Seorang Pemuda Bersurai Coklat Dengan Netra Coklat Keemasan Sedang Memasak Didapur Di Bantu Seorang Pemuda Manis Bertopi Hijau Miring Dengan Netra Hijaunya
"KAK HALI!,JANGAN BACA NOVEL TERUS! BANGUNIN ADIK ADIK!"-Ucap Si Netra Coklat Keemasan
Sang Empu Nya Yang Punya Nama Hanya Menghela Napas
"Iya Iya Gem!,Biasa Aja Kan Bisa!"-Balasnya Sambil Naik Ke Lantai Dua Untuk Membangunkan Adik Adiknya
"Hehe,Maaf Ka! Takutnya Gak Denger!"-Ucapnya Lagi
Kini Si Netra Ruby Atau Bisa Kita Panggil "Halilintar" Membuka Kamar Nya Sendiri Dan Melihat Adik Biru Tua Nya Si Penguasa Elemen Angin Masih Setia Dengan Alam Mimpi Yang Indah
(Jadi Di Rumah Ini Satu Kamar 2 Orang Taufan With Hali,Solar With Thorn Ice With Blaze,Gempa?,Dia Tidak Mau Punya Teman Sekamar, Maunya Sendiri Agar Lebih Bebas)-Author
(Enak Kali Yah)-Author
"Oy Bangun"-Ucap Si Penguasa Elemen Petir Itu Sambil Mengguncang Tubuh Adik Biru Tua Nya Itu
"Emh...,50 Menit Lagi..."-Ucap Sang Adik Sambil Membenarkan Selimutnya
"Cangkem Mu 50 Menit!,Bangun! Gempa Udah Masak Di Bawah Jan Sampe Gua Gosongin Lu Pagi Pagi Ya"-Ancamnya Membuat Adiknya Langsung Bangun
"Apasih!,Dikit Dikit Gosongin Orang"-Kesal Nya,Ia Menekuk Bibir Nya Keatas
"Mangkanya Bangun,Mandi"-Ucap Sang Kakak
"Iya Iya,Dah Sono! Hush Hush"-Usir Taufan Lalu Mengambil Handuk Dan Pergi Ke Kamar Mandi
"Dikira Kucing Apa"-Halilintar Beralih Ke Kamar Ke 2 Kamar Thorn Dan Solar
BRUAK
Hali Membuka Kamar Dengan Tidak Santainya Sampai Sampai Membangunkan Seorang Pemuda Dengan Netra Abu Abu
"OWAHGEMPAJADIKAKGEM"-Latahnya
"MASIH PAGI GLEDEK!"-Ia Meneriaki Sang Kakak Yang Hanya Menahan Tawa Nya Agar Tidak Keluar
"Pfft-..., Mangkanya Jangan Begadang Sana Mandi,Awas Lo Kalau Tidur Lagi"-Ucapnya Menunjuk Matanya Dengan Jari Telunjuk Dan Jari Tengah Dan Lalu Menunjuk Solar (Bisa Bayangin Kan?)
"Iya Iya Bawel!,Masih Pagi Dah Nyari Masalah,Kek Blaze Lu"-Ucap Si Netra Abu Abu Sambil Membuka Pintu Kamar Mandi
(Di Setiap Kamar Ada Kamar Mandinya Ya Ges,Udah Bayangin Aje)-Author
"Dih"-Halilintar Menutup Pintu,Ia Sekarang Pergi Menuju Kamar Adik Nya Yang Terakhir Jujur Saja Ia Sangat Malas Untuk Ke Kamar Ini Karna Dua Orang Di Dalam Kamar Ini Karna Untuk Membangun Kan Dua Orang Ini Benar Benar Butuh Perjuangan Yang Pahit
Halilintar Membuka Pintu Memperlihatkan Seorang Pemuda Dengan Netra Oranye Baru Keluar Dari Kamar Mandi
"Eh?-,Lu Udah Bangun!?"-Kejut Halilintar,Karna Ia Melihat Adik Oranye Nya Sudah Mandi Dan Bangun Sepagi Ini,Apa Kata Dunia!?
"Begadang Hehe, Sebenarnya Blaze Gak Tidur"-Ucapnya Cengesan Dengan Cengiran Khas Nya
Halilintar Yang Tadinya Terkejut Sekarang Menjadi Biasa Saja
"Oh, Pantes Sih Gak Heran"-Halilintar
"Yodah Bangunin Nih Beruang Kutub,Gua Mau Kebawah"-Ucap Halilintar Menunjuk Ice Yang Sedang Tidur Sambil Memeluk Plushy Nya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fourth Star [Bintang ke 4]
Short Story."Hentikan Senyuman Itu!..Blaze,KATAKAN PADA MEREKA,MEREKA MENYAKITI MU TANPA MENGETAHUI PENDERITAAN MU!". ."Kak, Bintang Itu Indah Ya,Aku Ingin Menjadi Bagian Dari Mereka". ."Kalau Kakak Menjadi Bintang,Biarkan Aku Menjadi Bulan Nya". Hali Pikir Bl...