Chapter 3

173 21 7
                                    

Sesuai Perkataan Gempa,Sebelum Mereka Pulang Mereka Harus Menemui Kepsek Di Kantor

"Kalian Umur Berapa?"-

"Dia Duluan Yang Berisik Pak-"-Reno

"DIAM,JANGAN MENYELA PEMBICARAAN"-Bentak Kepsek Itu Pada Reno

'Si Botak Ini...'-Batin Reno Kesal

(Emang Sih Gais,Pak Kepseknya Botak🗿)-Author

"Saya Tanya Sekali Lagi,Apa Yang Menjadi Dasar Pertengkaran Kalian"-Kepsek

"Tidak Bisakah Kalian Mengikuti Kegiatan Sekolah Dengan Tenang!?"-Kepsek

"Mereka Duluan Pak Yang Berisik Di Kelas!"-Reno

"Tapi Saat Itu Jam Kosong Pak!,Banyak Yang Berisik Dan Jika Reno Tidak Menendang Meja Kami Hingga Mengenai Kaki Teman Saya Maka Saya Tidak Akan Tersulut Emosi Pak!"-Jelas Blaze Panjang Lebar

"Suara Cempreng Lo Gangguin Gua Baca Buku!"-Reno

"Kan Lo Bisa Ngomong Baik Baik Ma Gua!"-Blaze

"KAN TADI UDAH BAJI-"Ucapan Reno Terpotong Oleh Bentakan Kepsek

"CUKUP!,JANGAN RIBUT DI KANTOR SAYA!"-Kepsek

"Dan Jaga Ucapan Kamu Reno"-Kepsek

"Baik Pak..."-Reno

"Kalian Bisa Pulang,Tapi Jika Ini Terjadi Lagi,Saya Tidak Akan Segan Segan Memberikan Hukuman Berat Untuk Kalian!"-Ancam Kepsek

"Baik Pak"-Mereka Berdiri Dari Kursi Dan Keluar Dari Kantor Itu

Blaze Melihat Kakak/Adik Dan Beberapa Teman Nya Sedang Menunggu Nya

"Gimana Blaze?"-Tanya Gempa Dengan Nada Khawatir Kali Ini

"Aku Di Maafin Kali Ini.."-Jawab Blaze Agak Takut,Dia Hanya Menunduk Tanpa Menatap Mata Gempa

"Elu Sih,Gabisa Ngontrol Emosi, Ngapain Coba Kek Gitu"-Celetuk Rey Yang Membuat Blaze Naik Pitam

"NGACA"-Blaze

"Udah Kok Tadi Pagi"-Jawab Nya Dengan Muka Tanpa Dosa

"Rey,Mau Nyobain Rasanya Kebakar Gak:)?"-Blaze

"Gamau"-Rey

"Udah Udah,Ayo Kita Pulang"-Ajak Yaya

Mereka Mulai Mengucapkan Sampai Jumpa Satu Sama Lain,Hingga Hanya Tersisa Para Elemental Di Sana

"Blaze"-Panggil Hali Sambil Melangkah Mendekati Nya

"I-iya kak hali?"-Jawab Nya Gugup

Hali Semakin Dekat

"Maaf Buat Yang Tadi"-Ucap Halilintar Meletakkan Tangan Nya Di Rambut Coklat Blaze Dan Sedikit Mengusap Nya

Blaze Yang Tidak Siap Dengan Perlakuan Hali Hanya Mematung

"Ayo Pulang"-Hali Langsung Bergegas Duluan Meninggalkan Yang Lain

"Damn Broh"-Blaze

"Ayo Kak!,Kak Blaze Janji Mau Bantuin Ngurus Tanaman Thorn!"-Pinta Thorn Menarik Menarik Tangan Blaze

"Wo wo-,Oke Oke Thorn"-Blaze Hanya Mengikuti Langkah Kecil Adik Ke 6 Nya

Dibelakang Adik/Kakak Nya Yang Lain

Sesampainya Dirumah

"Kak Blaze Tolong Kasih Pupuk Aja Ya!,Thorn Mau Ngambil Sarung Tangan Dulu Di Kamar"-Thorn

"Oke"-Blaze Hanya Menuruti Perkataan Thorn

"Astaga,Banyak Sekali Tanamannya"-Blaze

Beberapa Menit Blaze Baru Selesai Dengan 4 Pot,Di Tengah Tengah Perhatian Blaze Teralihkan Pada Bunga Matahari Yang Indah Dan Subur

"Wowh...,Ini Bunga Matahari Pemberian Solar Itu Kan, Tidak Ku sangka Sudah Sebesar Ini"-Blaze Mengangkat Pot Itu Berencana Memindahkannya Ke Atas

"Damn-,Berat Banget"-Blaze Agak Kesusahan Mengangkat Nya

CRANGK

"Astaga!?"-Blaze Tidak Sengaja Menjatuhkan Pot Itu Ke Tanah Hingga Pecah,Sial! Bagaimana Jika Thorn Tau!?

"Kak Blaze Itu Suara Apa!?-"-Ucapan Thorn Terjeda Melihat Pot Bunga Matahari Kesayangan Nya Pecah Berserakan

"KAK BLAZE NGAPAIN!?"-Thorn Membentak Blaze

"T-thorn,Kakak Bisa Jelaskan Kaka. Bakal Perbai-"-Ucapan Blaze Terpotong Lagi

"KAK BLAZE JAHAT!"-Teriak Thorn Lagi

"Ada Apa Ini!?"-Elemental Lain Menyusul Ke Rumah Kaca Thorn

"Ingh....I-itu kan.... pemberian solar pas Thorn ultah!"-Thorn Mulai Berkaca Kaca

"Kak Blaze!?, Ayolah Kak!"-Solar Berusaha Menenangkan Thorn Yang Gemetar

Bunga Matahari Itu Adalah Pemberian Pertama Solar Yang Thorn Rawat Hingga Sekarang,Tidak Heran Jika Thorn Begitu Sayang Dengan Bunga Itu

"KAK BLAZE JAHAT!,THORN MAU KAKAK MATI!!!"-Thorn Kehilangan Kesabarannya,Ia Berlari Pergi Dari Sana Disusul Solar Dan Gempa

"THORN MAU KAKAK MATI!!!,Mati?..."-Kata Kata Itu Menusuk Hati Blaze Seperti Ada 1001 Panah Yang Menusuk Hati Nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Halooo

Gimana? Seru? Seru!?

Oky Vote And Komen

Goodbye


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Fourth Star [Bintang ke 4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang