12.who?

689 130 31
                                    

HAPPY READING...🐊

.

.










.

.

#POV

.

.








.

.

Selang yang menempel di Sebuah tangan yang lemah memperlihatkan adanya sedikit pergerakan dari jari jari lentik tersebut,matanya perlahan terbuka dan merasakan silau akibat matahari yang masuk lewat jendela,namun sang empu tetap membuka mata dan mulai mengamati sekitar,

"Shh,,gw dimana?"gumamnya saat melihat² ruangan yang bernuansa putih tersebut,bau obat menyeruak di seluruh penjuru hidungnya hingga ia menyadari keberadaannya,

"Hm?,chika ngapain tidur disini?"gumamnya saat menyadari perempuan yang kini tengah tertidur dengan posisi duduk dan menopang kepalanya di ranjang,

Ara kecil mulai mendudukkan dirinya,nyeri di kepalanya benar² membuatnya merasakan ngilu itu sendiri.

Tak lama kemudian,chika terbangun saat merasakan sedikit pergerakan,

"Oh? Ra kamu udah bangun?,gimana masih sakit?"tanya chika yang sedikit lebih mendekat pada ara,

Ara hanya tersenyum dan menggeleng lemah,chika sedikit menghela nafas lega

"Aku keluar bentar ya,ngambil sarapan kamu dulu."jelas chika mengusap pipi ara lalu pergi setelah mendapat anggukan kecil dari ara.

Ara memegangi pipinya bekas usapan chika barusan,

"Seumur hidup,gw baru kali ini masuk rumah sakit,gw kenapa ya? Apa gw bakal jadi orang yang penyakitan?,ish,,jangan deh."batinnya sambil memijat kepalanya pelan.

Menunggu beberapa menit akhirnya chika datang dengan napan berisi sarapan ara,

"Kamu makan dulu,biar cepet sembuh."kata chika sambil menyodorkan 1 sendok makan bubur ke arah mulut ara,

"Shika salapan baleng uwe"kata ara yang menutup mulutnya memblokir agar sendok tersebut tidak masuk ke dalam mulut ara.

"E-kamu aja dulu,aku bisa nanti."setelah mengatakan itu ara menggeleng kepalanya menolak perkataan chika barusan

"Kalo shika salapan,uwe cuga salapan."jelas ara sedikit mengancam

"Heuhh,,yaudah iya,aku juga sarapan kok,nihh."chika hanya akan mengalah supaya ara bisa makan,lalu memakan terlebih dahulu bubur tersebut ke mulutnya

Setelah itu chika menyuapi ara dan untungnya ara memakan dan menelan pula bubur tersebut,

Biasanya chika hanya akan melihat jika orang sakit kebanyakan selalu susah saat makan,atau jika pun mereka makan paling banyak 3-4 sendok bubur,

Berbeda dengan ara,dia tampak menikmati setiap sendok bubur yang masuk ke mulutnya,apa dia sedang kelaparan? Pikir chika.

"Bagus,kamu makan buburnya ampe abis anak pinter ututu."chika sedikit menggoda ara dengan menguyel² pipi hangatnya

Tentu saja ara langsung menepisnya meski dengan tenaganya yang lemah chika hanya terkekeh melihatnya.

"Abis ini minum obat,terus istirahat lagi."perintah chika yang mengambil obat sirup di meja dekat ranjang,

Ara hanya diam dan memperhatikan bagaimana chika merawatnya dengan hati hati,atau dengan hati?(❤️)hahaha✌️.

Mana mungkin chika bisa menyukainya,bahkan kondisinya sekarang dia hanyalah seorang anak kecil dan kemustahilan mendapatkan hati chika pasti 99% gagal,pikir ara.

AM I A BABBY AGAIN ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang