26.

961 158 34
                                    


Setelah banyak melakukan negosiasi, minji berhasil mendapatkan izin dari Seokjin untuk menjemput minje dan membawa anaknya itu pergi ke tempat bermain.

Sekarang ia sedang menunggu minje pulang sekolah. Hanya tinggal beberapa menit lagi bel pulang sekolah akan berbunyi. Dan ketika bel itu pada akhirnya berbunyi, minji segera bersiap untuk menyambut minje.

Anak anak mulai keluar dari kelas mereka dan segera menuju gerbang untuk bertemu orang tua mereka. Sama halnya dengan minje, anak itu pikir ia akan di jemput oleh daddy nya seperti biasa tapi ketika sampai di gerbang sekolah ia tidak menemukan Seokjin melainkan minji.

Minji melambaikan tangannya membuat minje perlahan jalan mendekati dirinya. "Kenapa tante disini?"

"Untuk menjemput kamu" Kata minji yang mensejajarkan posisi mereka.

"Daddy?"

"Oh daddy sedang ada pekerjaan sayang"

"Lalu mommy? Biasanya kalau daddy tidak bisa menjemput pasti mommy yang jemput"

Minji tersenyum getir. "Mommy juga sibuk bekerja jadi mommy menyuruh tante untuk menjemput minje"

"Benarkah?"

"Yap! Dan kita bisa bermain sebelum pulang!" Ia bersorak bahagia agar suasana di antara mereka tidak begitu canggung.

"Kamu suka bermain kan?"

Minje dengan ragu mengangguk "aku suka"

"Okey let's go!"

Akhirnya minji membawa minje pergi dari sana dengan mobil yang ia bawa tadi. Destinasi mereka adalah ke tempat bermain yang ada di sebuah mall.

Mereka bermain selayaknya ibu dan anak. Minji selalu mengikuti kemanapun minje pergi untuk mengeksplor seluruh area permainan.

Langkah kaki minje akhrinya berhenti di depan flying fox. Minji memperhatikan gerak gerik putranya dan menyadari bahwa minje ingin mencoba permainan itu.

"Kamu mau naik itu?"

Minje mengangguk lalu ia berkata sangat pelan "tapi aku takut". Mendengar itu lantas minji tersenyum hangat, ia mengusap rambut minje dengan penuh perhatian.

" Kenapa takut? Permainan itu pasti sangat seru. Kamu harus berani mencobanya dulu baru bisa mengatakan apakah permainan itu menakutkan atau tidak"

Minje menatap ibu kandungnya itu untuk mendapatkan seribu keyakinan yang minji berikan padanya. Setelah yakin, minje mengangguk "aku akan mencobanya"

Minji tersenyum senang dan segera menemani minje ke titik awal flying fox itu berada. Penjaga disana langsung memakaikan alat pengaman untuk minje.

Berulang kali anak itu menarik nafasnya dalam dan berusaha untuk mengalahkan ketakutannya, dan tanpa disadari semua itu ia dapatkan dari dukungan minji. Wanita itu selalu meyakinkan minje bahwa semua baik baik saja dan "ada tante disini, jangan takut"

Minje akhirnya tersenyum dan ia segera meluncur sangat mulus. Anak itu berteriak tentu saja tapi bagi minje hal itu sangat menyenangkan. Ternyata flying fox tak semenakutkan yang ia kira.

"Tante! Aku berhasil!" Minje melompat kecil saat ia berhasil mendarat. Setelah alat pengamannya di lepas, minje segera berlari ke arah minji dan memeluk wanita itu.

Ini kejadian yang begitu mengharukan buat minji. Akhirnya dia bisa merasakan pelukan tulus dari anaknya sendiri.

"Tante Terima kasih ya"

Minji mengangguk dan berusaha menahan air matanya, tentu dia tidak lupa untuk membalas pelukan minje.

"Kamu mau coba lagi?"

My Model | Jinkook ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang