16.

1K 182 43
                                    




Pada waktu makan siang, tiga orang yang terdekat dengan Seokjin yaitu namjoon, taehyung dan jimin memilih untuk makan siang bersama disalah satu restoran Korea.

Suhu panas di luar bercampur dengan panggangan daging yang ada di depan mereka. Musim panas seperti ini menambah kekesalan namjoon.

"Sudahlah hyung, mereka terlihat baik-baik saja" Jimin lelah dengan pikiran kritis namjoon. Pria tampan itu masih saja tidak suka dengan tingkah jungkook yang menurut nya tidak beradab saat di kantor Seokjin.

"Seokjin itu orang terpandang, kehidupan bisnis mulai melekat padanya. Coba kalian pikirkan gimana nanti jika Seokjin memiliki kekasih yang tidak memiliki tata krama? Belum lagi dengan fakta bahwa dia berciuman dengan semua orang yang mempekerjakan dirinya. Aku yakin dia hanya memanfaatkan Seokjin. Semua yang seokjin katakan di media pasti hanya kebohongan"

Mendengar hal yang sama secara terus menerus membuat jimin tak tahan untuk menghentikan namjoon. Jimin bahkan tidak bisa meminta bantuan dari taehyung karna pria itu sangat tunduk pada pacarnya.

Apa yang namjoon katakan seperti keluar dari seorang netizen yang tidak tau kebenarannya. Jimin yang selalu bekerja dengan Seokjin terus mendengar kisah jungkook yang baik hati langsung dari Seokjin. Dan jimin percaya itu karna Seokjin sangat pemerhati manner seseorang.

"Terlepas dari semua yang hyung pikirkan, selama ini Seokjin hyung terlihat lebih bahagia saat dia bersama jungkook. Aku saksi setiap pagi melihat seokjin hyung masuk ke ruangannya dengan senyuman. Aku tau Seokjin hyung kita itu sedang jatuh cinta. Tidak bisakah kita mendukung mereka saja?" Jimin menatap memohon ke namjoon lalu ke taehyung untuk juga mendukungnya.

Taehyung menangkap tatapan jimin. Dengan ragu pria itu mengatakan "Itu benar sayang" Katanya sangat pelan dan takut.

Namjoon menghela nafas kemudian ia meminum segelas soju miliknya. Menurut namjoon, lebih baik dia mengatakannya pada Seokjin saja. Dua orang di dekat nya tidak akan mengerti citra seorang pebisnis adalah tergantung dari siapa yang mereka bawa ke setiap acara. Dan jungkook tidak layak bersanding dengan Seokjin.

"Oh!" Jimin mengejutkan orang lain dengan suaranya yang nyaring. Pertanyaanpun muncul, ada apa?

"Seokjin hyung bilang, dia berhasil membujuk jungkook dan akan bergabung makan siang bersama kita" Kedua mata jimin seketika tersembunyi saat ia tersenyum sangat semangat. Sedangkan namjoon lagi-lagi menghela nafas.

Di ruangan Seokjin, jungkook masih merengut karna kejadian sebelum ia tertidur pulas di pangkuan Seokjin. Dia hanya tidur sebentar lalu terbangun karna teringat kejadian memalukan yang ia lakukan pada Seokjin.

Jungkook berteriak malu dan juga kesal. Ia memukuli Seokjin lagi. Saat Seokjin bertanya "ada apa sayang?" Jungkook justru melemparnya dengan bantal.

"Jangan mengingatnya lagi! Mengerti?!"

Wajah jungkook yang memerah membuat Seokjin paham apa maksud kekasihnya itu. Seokjin mengangguk dan menarik jungkook dengan lembut untuk ia peluk.

"Aku melakukannya karna aku sangat merindukan mu dan juga kesal. Tapi jangan pikir aku melakukannya seperti sudah terbiasa" Jungkook merengek dan mengusakkan wajahnya di kemeja putih Seokjin, meninggalkan bekas lipstiknya disana.

"Aku mengerti sayangku, maaf ya?"

Jungkook mengangguk. Sebenarnya Seokjin tidak perlu minta maaf tapi jungkook suka jika pria itu meminta maaf padanya.

"Ku mohon jangan abaikan aku. Kalau kita sibuk, maka wajib hukumnya untuk bertemu di setiap hari minggu. Lalu mengirimkan pesan paling tidak setiap jam makan siang dan telpon sebelum tidur. Mengerti?"

My Model | Jinkook ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang