SPIN-OF [ SAKIT ]

431 60 21
                                    

warn! abaikan waktu/ jam!

so, happy reading!🤩🤩🌻🌻

14 HARI [ SAKIT ]

14 HARI [ SAKIT ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

normal pov;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


normal pov;

Taufan meletakan ponselnya diatas nakas yang berada tepat disamping tempat tidurnya. Ia lalu menatap lekat sang adik keenam—Duri. yang sedang terlelap. Ohh..lihatlah wajah damai itu. Taufan kemudian berpikir,kapan lagi ia akan melihat Duri sedamai ini??

Kemudian remaja laki-laki itu tersadar dari lamunannya ketika Duri tiba—tiba meringis.

"Sht.." Taufan duduk disebelah Duri berbaring,tangannya terangkat mengelus pucuk kepala Duri dengan lembut "Kenapa hmm??..ada yang sakit??" tanyanya.

Dengan posisi mata yang masih tertutup akibat setengah sadar Duri menganggukan kepalanya pelan. Tangannya bergerak meremat ujung kaos hitam polos yang digunakan oleh Taufan.

"S—sakit..huhuu.."

Taufan memilih mengangkat sedikit tubuh adiknya,mendekapnya dengan erat seolah menikmati panas tubuh sang adik.

"Iya sebentar,nanti kita obatin biar ngga sakit okay??." ajaibnya Duri menganggukan kepala.

Tanpa sadar Taufan tersenyum tipis,ini pertama kali untuknya,ia memang tak pernah sedekat itu dengan Duri. Entah kenapa hati Taufan menghangat kala Duri menunjukan sifat manja padanya.

Tidak tau karna murni kemauannya atau karna keadaannya yang tengah demam,yang pasti Taufan merasa senang akan hal itu.

Sebelum akhirnya terdengar suara motor dan mobil yang dapat Taufan yakini itu adalah Halilintar dan Gempa.

—VOMENT NYAA SENGKUUU

harusnya up kemarin-kemarin tapi vee tepar gara-gara makan seblak(ToT).

Looking For Happiness [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang