21

110 7 0
                                    

Hizashi begitu senang ketika mendengar berita bahwa Hinata telah hamil, pria itu tersenyum lebar, berkali-kali memanjatkan doa kebaikan kepada pasangan itu beserta bayinya.

Naruto mengatakan bahwa Hinata menjadi sangat sensitif akhir-akhir ini, membuat pria itu sedikit emosi. Namun, setelah mengetahui jika itu kaena kehamilan dia menjadi bahagia.

Hizashi yang mendengar itu tertawa pelan, dia sangat mengetahui bagaimana sensitifnya perempuan saat masa kehamilan.

Usianya baru empat minggu, Hinata bahkan mengirimkan hasil USG itu kepada pamannya. Disana ada dua kehidupan. Ya, Hinata hamil bayi kembar.

"Paman sangat bahagia, putri kecilku sudah akan menjadi seorang ibu" pria baya itu mengusap matanya yang berair.

Hinata dan Naruto terkekeh diseberang sana, menatap pamannya dari layar ponsel begitu terbawa suasana.

...

Semenjak Hinata hamil, Naruto selalu menyempatkan diri pulang lebih awal. Dia kan menemani istrinya itu duduk disamping kolam renang setiap sore sambil mengelus perut istrinya itu.

Naruto memerintahkan kepada maidnya untuk selalu menemani kemanapun Hinata pergi saat pria itu tidak dirumah.

Hinata suka sekali berjalan-jalan. Melihat bunga ditaman belakang, memberi makan ikan di halaman samping atau berjalan-jalan memutari kolam renang.

Istrinya itu juga suka sekali makan, bahkan maidnya selalu membawa toples dan sebotol air saat menemani nyonyanya itu.

Naruto mendekatkan wajah kearah perut istrinya. "Kau bisa mendengar ayah?"

Hinata mengamati interaksi Naruto bersama bayi-bayi diperutnya, tangannya membelai surai naruto lembut.

Naruto mengelus perut istrinya. "Cepatlah tumbuh, ayah akan mengajari kalian bermain basket"

Hinata terkekeh, suaminya itu sering sekali menyuruh bayinya agar cepat besar. "Kau sangat tidak sabar"

Naruto menatap isrinya. "Iya, aku ingin segera melihat mereka"

...

Malam itu Moegi datang berkunjung, dia tidak sendiri, Konohamaru dan Udon juga ikut serta.

"Yuhuuuu... hello baby ini aunty" Moegi berteriak dari depan pintu.

"Kau berisik sekali, Moegi" Udon berucap datar.

Moegi melirik udon malas. "Kau kaku sekali, Udon"

Konohamaru hanya menghela nafas, memperhatikan kedua temannya.

Hinata tersenyum menyembut mereka bertiga. "Waahh.. baby senang sekaliii"

Naruto malas melihat wajah adik-adiknya itu. "Ck, menganggu saja"

"Naruuu..." Hinata mendelik menatap suaminya.

Naruto mengerjapkan mata. "Ah, tidak jadi"

...

Malam itu sangat ramai, mereka makan malam bersama, lalu berbincang-bincang tentang perkembangan janin Hinata.

Konohamaru mengamati perut Hinata. "Aku menebak bayinya laki-laki semua"

Moegi menggeleng. "Tidak mungkin, bayinya adalah perempuan semua"

"Aku bertaruh bayinya laki-laki dan perempuan" Udon berucap datar.

"Oke, kita bertaruh" Konohamaru berucap mantap.

"Deal" mereka serempak, dihadiahi jitakan dari Naruto.

"Kalian menjadikan bayi-bayiku sebagai bahan taruhan?" Naruto geram. "Keluar dari rumahku sekarang juga"

Mereka meringis, segera berdiri takut-takut, lalu pamit seperti yang dikatakan Naruto.

...

"Aku ingin burger, Naruto" Hinata merengek.

Naruto menatap arlojinya, sudah hampir tengah malam. Namun pria itu harus menuruti wanita hail di depannya itu. "sebentar ya, sayang. Akan kucoba pesankan"

Hinata mengangguk, kembali merebahkan dirinya disamping Naruto, bersingsut masuk kedalam dekapa suaminya itu.

"apa kau sangat lapar?" Naruto mengelus surai istrinya.

Hinata menggeleng. "Tiba-tiba aku ingin makan burger"

Naruto tersenyum, mengecup puncak kepala istrinya.

Hinata memang mengiginkan burger saat ini juga, dia begitu ingin mencicipinya saat baru saja melihat acara mukbang burger yang kelihatan sangat enak, dia sudah tidak bisa menahannya.

Naruto mendengar suara pintu diketuk, pria itu membukanya. Didepannya seorang maid mengantarkan burger yang tadi di pesan oleh Tuannya itu.

"Terimakasih"

Maid itu mengangguk, segera pergi saat Naruto menutup pintu.

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Power✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang