~Empat jiwa 2

32 10 0
                                    

HALO GUYS JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN NYA YA 😘

Author pov
2 perempuan cantik sedang duduk dikelas dan mereka mengerjakan kesibukan masing-masing,

"eh ais kekantin aja yuk laper gue" Salah satu perempuan membuka suara,
"ayok-ayok aja", mereka berdua pun berdiri dan menghadap kebelakang

"eh kalian berdua mau ikut nggak?" Aulia mengajak 2 laki-laki yang duduk di belakang mereka "hah kemana?" Alvero yang duduk di belakang aisyah membuka suara

"ya kekantin lah emng mau kemana lagi menurut lo?" Aisyah menjawab

"ya kalo gue ke hati lu syah" alvero menjawab sambil tersenyum manis aisyah hanya tersenyum sinis seperti mengisyaratkan kalau alvero tidak akan pernah mendapatkan aisyah, aulia hanya terkekeh melihat mereka berdua

"udah ayok kekantin perut gue udah menjerit nih" ucap aulia sambil memegang perut nya yang lapar dan di balas anggukan oleh aisyah,alvero,dan laskara, mereka berdirinya dan pergi ke kantin.

Saat mereka sedang berjalan menuju kantin ada dua wanita yang menghadang 4 orang tersebut, aisyah menatap sinis 2 orang wanita itu sedangkan aulia berlindung di belakang aisyah

"kalian berdua ngapain disini? Mau ngajak ribut kalian?" Tanya aisyah dengan suara rendah meremehkan mereka, dua orang wanita ini sangat dibenci oleh aisyah,

"ya emng mau ngajak ribut, mau apa lo hah!? Heh aulia jangan berlindung dong lawan gue dari kelas 1 smp nggak pernah lawan gu-" ucapan nya tertutup karna aisyah menampar mulut salah satu wanita itu

"eh tasya jaga ucapan mu pantek! Ini sekolah bodoh!" Jawab aisyah, nama 2 perempuan itu adalah tasya indra wibawa dan zhavira keyvara aydelyn, dua perempuan itu sangat di benci aisyah sejak kelas 7/1 SMP, mereka bertiga selalu membuat geger disekolah sejak kelas 1 smp, sayang nya tasya dan keyvara selalu kalah saat berantem sama aisyah, aisyah terlalu kuat bagi mereka apalagi aisyah tinggi nya 159 sedangkan aulia,tasya dan keyvara saja 153,

"Sekarang kalian berdua mau buat masalah apa lagi? Belum cukup ya? Mau gue tambah lagi nggak tu luka yang ada di pipi lu sya?" Aisyah berbicara sambil memegang pipi tasya yang terdapat luka sobekan yang aisyah buat bulan lalu dan masih berbekas,

"Jangan pegang-pegang muka gue anjing tangan lu kotor dasar anak psikopat" tasya menangkis tangan aisyah yang memegang pipi nya itu, ayah aisyah memang pembunuh berantai tapi jika mereka bertengkar ayah nya selalu membuat aisyah hampir sekarat.

"Tugas ku belum selesai jika kalian berdua belum mati di tangan ku" kata aisyah membisikkan telinga mereka berdua,

aisyah menarik tangan aulia dan alvero mereka ber4  meninggalkan dua gadis itu, alvelo melihat aisyah amat dalam
"tidak sia-sia aku mencintai mu aisyah" guman alvero sambil melihat tangan nya yang di gandeng aisyah 

Tasya indra wibawa

zhavira keyvara aydelyn,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

zhavira keyvara aydelyn,

zhavira keyvara aydelyn,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Empat JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang