DORR..
Lewis Abbayu Giovan reflek memegang perutnya dan perlahan bertekuk lutut dengan satu tangan bertumpu ke lantai dihadapannya terdapat seorang laki laki paruh baya yakni ayahnya yang sudah tidak bernyawa.
Lewis,seorang anak dari mafia ternama b...
Allowwwguysss,maaf baru nongoll huhu...jujur aku sibuk banget jdi susah buat mikir next bab gimana..tapi aku usahain cepet up next bab nya...and makasii yg Masi stayy yaaa
Setelah menempuh kurang lebih 1 jam,kini Ducati milik Nathan berhenti disebuah mansion bernuansa putih .Warna putih mendominasi memenuhi seisi ruangan ditambah perpaduan antara gaya vignate dan eropa classic membuat mansion tersebut lebih menawan dan elegan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setiap sudut lorong menuju ruangan berdiri 2-4 bodyguard yang senantiasa membungkukan untuk menyapa tuannya.Nathan melewati begitu saja sampai diambang pintu kamar Nathan berhenti dan berbalik
"Tidak perlu sampai membungkuk,menyapa saja sudah cukup.Saya lebih muda dari kalian"Perintah Nathan dengan ekspresi wajah datar miliknya yang membuat keempat bodyguard tersebut menegakkan badan dan dengan mata yang melebar tidak percaya dengan pernyataan Nathan.Kemudian menundukkan kepalanya
"Baik tuan muda"jawab salah satu dari mereka sisanya menganggukkan kepala sebelum akhirnya Nathan masuk kedalam kamarnya.
"Apakah Nathan sudah sampai?"tanya pria paruh baya yang masih terlihat bugar dan tegas.
Carlos dia adalah sahabat mendiang ayah Nathan,rela meninggalkan keluarga hanya untuk menjaga Nathan sebagai permintaan terakhir ayah Nathan .Sebenarnya ada satu lagi sahabat ayah nathan hanya saja dia bertugas menghandle semua perusahaan dan bisnis kecil lainnya yang nantinya akan diberikan kepada Nathan saat usianya sudah memenuhi syarat.Dia bernama Devid.Mereka tinggal bersama di mansion Nathan atas permintaan Nathan.Nathan merasa hanya mereka yang Nathan punya sebagai ganti figur orang tua nya,dan mereka pula yg dapat diandalkan Nathan jika mendapat masalah entah itu kecil atau masalah besar.
"Sudah tuan,baru saja sampai dan langsung masuk ke kamarnya"jawab salah satu bodyguard yg ada disitu dan mendapat jawaban anggukan kecil dari Carlos.
"Nathan,mau makan apa kau hari ini?"tanya Carlos didepan pintu tertutup itu,tetapi tidak ada jawaban.
"Ahh mungkin dia dikelelahan,mengingat satu hari tidak istirahat"ucap Carlos kepada bodyguard didepannya.
"Kalau begitu saya mau keluar dulu membeli beberapa bahan untuk dimasak"pamit Carlos dan beranjak pergi dari hadapan keempat bodyguard tersebut.
"Mau saya antar tuan?"tanya salah satu bodyguard tersebut.
"Tidak perlu,saya akan mengajak si devid agar dia tau bumbu dapur juga bukan cuma kertas dengan tulisan beruntun itu.oughh membayangkan saja sudah membuatku pusing"jawab Carlos dan melanjutkan jalannya sambil memijit pangkal hidungnya.
