Hari-hari pertama Faisal di World Crime School berlalu dengan cepat, penuh dengan rutinitas pelatihan yang ketat dan sesi pembelajaran yang intens. Sementara dia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan menjalin hubungan dengan siswa lainnya, ketegangan di dalam sekolah mulai meningkat, terutama ketika Alexei, anak dari pemimpin Bratva, mulai menunjukkan ambisi yang sangat jelas.
Minggu kedua di sekolah dimulai dengan agenda yang lebih menantang. Sesi pelatihan yang rutin kini digantikan oleh misi-misi simulasi yang dirancang untuk menguji kemampuan strategis dan taktis siswa. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing dihadapkan pada skenario yang melibatkan berbagai situasi dunia gelap—dari perencanaan penyelundupan hingga pengendalian wilayah.
Alexei, yang dikenal dengan sikap dominannya, tampak sangat antusias menjelang misi baru. Dia bersama timnya, termasuk Viktor dan Sergey, merencanakan strategi untuk menguasai misi penyelundupan narkoba yang sangat penting. Misi ini bukan hanya tentang keberhasilan dalam simulasi, tetapi juga tentang mendapatkan keuntungan dan pengaruh di mata para pengawas.
Faisal, yang baru-baru ini mulai membangun reputasi di antara para siswa, mengetahui bahwa misi penyelundupan ini adalah ujian besar yang akan menguji kemampuannya dan timnya. Dengan bantuan Miguel dan Hiroshi, Faisal merancang strategi yang cermat. Mereka memutuskan untuk memanfaatkan keahlian mereka dalam hal perencanaan dan eksekusi, sambil memastikan bahwa mereka siap menghadapi setiap kemungkinan yang bisa muncul selama misi.
Namun, ketegangan di antara siswa semakin terasa ketika informasi tentang rencana Alexei bocor ke publik. Ternyata, Alexei dan timnya sudah menyiapkan rencana untuk memanfaatkan situasi dan mengendalikan pasokan narkoba di sekolah. Informasi ini menyebar dengan cepat, menyebabkan keributan di antara siswa lainnya. Faisal menyadari bahwa ini adalah kesempatan untuk membuktikan kemampuannya dan menunjukkan bahwa timnya bisa berhasil dalam misi yang menantang ini.
Dalam rapat persiapan, Faisal, Miguel, dan Hiroshi berkumpul untuk membahas rencana mereka. "Kita harus memastikan bahwa kita memiliki semua aspek dari misi ini di bawah kontrol," kata Faisal, merinci langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai keberhasilan. "Kita perlu memonitor setiap pergerakan Alexei dan memastikan bahwa kita tidak terjebak dalam jebakan mereka."
Miguel mengangguk setuju, menambahkan, "Kita juga harus mempersiapkan alternatif jika ada yang tidak berjalan sesuai rencana. Kita tidak bisa membiarkan Alexei mendapatkan keuntungan dari kekacauan ini."
Hiroshi, dengan ketenangannya, menyarankan, "Kita harus memastikan bahwa komunikasi tim kita tetap solid. Setiap anggota tim harus tahu perannya dengan jelas dan siap untuk beradaptasi jika situasi berubah."
Ketika hari misi tiba, seluruh sekolah tampak terlibat dalam antusiasme yang tinggi. Setiap tim mempersiapkan diri dengan serius, memeriksa perlengkapan dan peralatan mereka. Faisal dan timnya memastikan bahwa mereka siap untuk menghadapi segala kemungkinan dan menjalankan rencana mereka dengan penuh perhatian.
Saat misi dimulai, tim Faisal menghadapi berbagai tantangan. Mereka harus menyelinap melalui sistem keamanan yang ketat, menghindari deteksi, dan melakukan perhitungan yang cermat untuk memastikan bahwa mereka berhasil dalam misi tersebut. Setiap langkah harus diperhitungkan dengan teliti untuk menghindari jebakan yang mungkin dipasang oleh Alexei.
Namun, di tengah jalan, mereka menemukan bahwa beberapa informasi yang mereka terima ternyata telah dimanipulasi. Ternyata, Alexei dan timnya telah menyebarkan informasi palsu yang menyebabkan tim Faisal tersesat dalam operasi mereka. Kesalahan ini menyebabkan situasi menjadi sangat menegangkan, dan tim Faisal harus cepat beradaptasi untuk mengatasi masalah yang tiba-tiba muncul.
Di sisi lain, Alexei dan timnya memanfaatkan kekacauan tersebut untuk memperkuat posisi mereka. Mereka berhasil menguasai sebagian besar pasokan narkoba dan mengatur distribusinya dengan sangat efisien. Hal ini menyebabkan ketegangan semakin meningkat di antara siswa, terutama bagi mereka yang terpaksa menghadapi konsekuensi dari kegagalan misi ini.
Setelah beberapa jam yang penuh tekanan, tim Faisal akhirnya berhasil menyelesaikan misi mereka dengan hasil yang tidak sepenuhnya memuaskan tetapi masih layak. Meskipun mereka tidak dapat sepenuhnya menggagalkan rencana Alexei, mereka berhasil memastikan bahwa beberapa bagian dari pasokan narkoba tetap di bawah kendali mereka. Ini adalah pencapaian yang cukup baik mengingat tantangan yang mereka hadapi.
Kembali ke asrama, Faisal dan timnya merasa kelelahan tetapi juga puas karena mereka berhasil menghadapi situasi yang sulit. Namun, ketegangan dan persaingan antara Faisal dan Alexei semakin terasa. Alexei, yang sebelumnya menunjukkan sikap penuh percaya diri, kini tampak semakin dominan dan berusaha untuk memperkuat posisinya di sekolah.
Pada malam hari, saat Faisal beristirahat di kamarnya, dia merenungkan kejadian hari itu. Alexei jelas memiliki rencana besar dan ambisi yang kuat. Faisal menyadari bahwa dia harus tetap waspada dan terus meningkatkan keterampilannya jika ingin tetap berada di jalur yang benar dan menjadi pesaing yang tangguh.
Faisal tahu bahwa dia tidak bisa hanya mengandalkan strategi dan keterampilan yang ada. Dia harus memperkuat aliansi dengan teman-temannya dan memastikan bahwa dia tetap unggul dalam setiap aspek pelatihan. Dengan tekad yang bulat, Faisal merencanakan langkah-langkah berikutnya untuk memastikan bahwa dia siap menghadapi segala tantangan yang akan datang.
Ketika Faisal terlelap, dia memikirkan langkah-langkah strategis dan cara untuk mengatasi rintangan yang mungkin muncul. Persaingan dengan Alexei akan semakin intens, dan dia tahu bahwa dia harus berjuang keras untuk membuktikan bahwa dia layak menjadi pemimpin di dunia kriminal yang keras ini.
Hari berikutnya, Faisal kembali ke pelatihan dengan semangat yang baru. Dia tahu bahwa ketegangan di sekolah hanya akan semakin meningkat, tetapi dia juga percaya bahwa dengan kemampuan dan tekadnya, dia bisa menghadapi segala tantangan. Dengan dukungan dari Miguel dan Hiroshi, Faisal siap untuk menghadapi misi-misi berikutnya dan membuktikan bahwa dia adalah pesaing yang layak di antara yang terbaik di World Crime School.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Crime School
ActionWorld Crime School adalah sebuah cerita yang berlatarkan sebuah sekolah rahasia dan eksklusif yang terletak di tengah hutan belantara, jauh dari jangkauan dunia luar. Sekolah ini bukanlah lembaga pendidikan biasa; di sini, para siswa dari latar bela...