OBYEK KE-11 : Sang Penguasa Kebijaksanaan

40 3 0
                                    

Freya membuka matanya secara Paksa Dan terbangun dalam Ketidak Sadaran. Dia menoleh ke kiri dan kanan, Lalu menatap gedung tua di depannya. "Apa ini? Bukankah aku tertembak?" Ucap Freya. Gadis itu menyentuh bagian kepalanya, Tapi tidak ada luka apapun di sana.

"Apa aku berada di sini karena aku sudah mati?" Kembali Freya bertanya-tanya.

"Karena kau seorang Holders. Kau hanya Bisa mati oleh Kegagalan dari pencarian mu. Selain itu, Kau abadi."

Ucapan Eye Lost, Masih terngiang di dalam benaknya. Benarkah dia abadi? Jika iya, Dia tidak akan mati oleh tembakan itu. Untuk mengetahui jawabannya, Freya hanya bisa masuk kedalam dan mencari obyek selanjutnya. Jika dia masih hidup, Dia akan terbangun seperti biasa, Dan jika memang dia sudah mati, Maka dia akan berada di sini Untuk selamanya.

Freya memasuki institusi mental atau tempat penampungan di hadapannya.

Saat Dia sampai di meja depan, Dia meminta kepada resepsionis Kalau dia ingin mengunjungi seseorang yang disebut "Sang Penguasa Kebijaksanaan"

Resepsionis Tersebut Terlihat tertawa kecil. Dia kemudian Mulai beranjak lalu Terlihat membimbing Freya ke sebuah kamar yang kosong. Dia Tiba-tiba menyerahkan sebuah kunci pada Freya dan memberitahunya untuk menunggu beberapa saat di sana sampai Freya mendengar bel berdering. Tidak lama, bel Terdengar berdering. Freya mengunci pintu tempatnya masuk, Dia menunggu sampai deringan kedua, Lalu Freya Kembali Membuka kuncinya kuncinya.

Freya melakukan setiap Instruksi secara Bertahap, Lalu pintunya Terlihat terbuka sendiri dan menampakkan sebuah lorong panjang. Lorong itu dihiasi dengan berbagai macam lukisan yang tertempel pada tembok-tembok, langit-langit, bahkan lantai.

Freya mengikuti lorong itu Lalu Tidak lama terdengar seorang gadis kecil bernyanyi. Freya Mulai Berhenti, Lalu menutup matanya, dan diam di tempat sampai si gadis kecil menyelesaikan lagunya.

Jika Freya gagal untuk tetap diam dan entah melakukan sesuatu yang tidak disukai si gadis, maka Gadis itu akan berhenti bernyanyi di tengah lagu. Dan apabila itu terjadi, Satu-satunya jalan keluar adalah lari. Berlari kembali ke pintu tempat pertama masuk secepat yang Dia bisa. Kemudian lompat melalui jendela kamar tempat Freya menunggu tadi, dan Freya mungkin bisa tetap hidup.

Jika Freya tak bisa meraih jendela tepat waktu, Dirinya akan ditarik kembali ke lorong oleh sesuatu yang pastinya bukan si gadis kecil. Dia Mungkin akan merasakan sensasi ditarik dalam keabadian hingga hilangnya konsep yang disebut waktu. Daya tarik itu lama kelamaan akan membuat Freya gila dan membunuh mentalnya secara perlahan.

Disisi lain, Freya tetap bisa diam sampai lagunya selesai, Dan Freya bebas untuk memilih antara pergi dan membatalkan pencarian (pulang), atau terus melanjutkan perjalanan yang kemungkinan akan membahayakan dirinya.

Namun, Seperti biasa Freya Lebih suka melanjutkan perjalanan. Dia berjalan lebih dalam ke lorong Sampai mencapai pintu berbentuk seperti manusia. Freya membuka Pintu tersebut dengan kunci yang sama dengan yang diberikan resepsionis kepadanya Sebelumnya.

Setelah Pintu terbuka, Freya Melangkah ke dalam, Dan menutup pintu di belakangnya Secara pelan. Di tengah ruangan, Freya melihat meja dengan lilin yang terang. Di seberang meja ada seorang pria yang wajahnya tak terlihat di balik cahaya lilin. Freya mendekati Pria itu, namun Dia tetap jaga api antara Dirinya dan wajah pria itu. jika Freya sampai melihat seperti apa wajahnya, penglihatannya akan terpaku padanya sampai Freya tidak sadar tangannya bergerak dan mulai merobek kulitnya sendiri.

Freya mengatur jarak setidaknya 5 langkah dari meja lilin. Pria itu mengangkat tangannya dan mengisyaratkan Freya untuk mendekat, namun Freya Tidak melangkah lebih jauh dari ini. Freya kembali menutup matanya dan menanyakan pada Pria itu satu pertanyaan "Siapa yang akan mempersatukan mereka kembali?" tanyanya.

Freya mendengar pria itu bangkit dari kursi dan mulai berdoa dengan bahasa yang tak Freya mengerti.

Setelah 2 menit, Freya mendengar sebuah nama. Terdapat dua pilihan di sini, Jika Freya mendengar Ἄνουβις, Freya harus memanjatkan doa terbaiknya di waktu yang singkat ini. Namun jika 'Véþormr' yang Freya dengar, Dia boleh membuka matanya.

Disini, Freya melihat kepala si pria tersebut tergeletak di meja. Kepala itu benar-benar terpisah dari badannya. Dia kemudian kembali memanjatkan doa. Setelah 3 menit kemudian, doanya berakhir dan tanpa ditanya pula tanpa disuruh, Pria itu akan tiba-tiba memberitahu tentang kematian Freya.

Dia akan menjelaskan setiap detail dari kematian Freya, termasuk Tanggal, hari, menit bahkan detik. Dan oleh karenanya, Freya tak akan bisa bergerak atau komentar karena Secara otomatis, Freya terlalu sibuk memproses informasi.

Jika penyebab kematian Freya dibunuh, maka Pria itu akan mendeskripsikan secara rinci siapa orang yang membunuhnya. Seperti apa caranya dibunuh dan se-menyakitkan apa sakarotul maut yang akan Freya alami.

Setelah setiap detail sudah terucap dan setiap pemahaman sudah dicerna otak Freya, kepala itu menyelesaikan kisah mengerikannya.

Setelah itu, Kaki Freya terasa lemas, Dan dia tertduduk di lantai tanpa tenaga. Freya Tidak
mempermasalahkan ceritanya hari ini, namun Dia terlanjur mendengarnya. Pastinya, Semakin dekat dengan tanggalnya, maka semakin terasa pula terornya. Dan jika Cerita itu benar, Maka Freya belum mati akibat tembakan Di kepalanya. Tidak lama pandangannya kabur, Lalu dia tidak sadarkan diri.

Kepala itu adalah objek ke-11 dari 538.

'Terserah pada Freya untuk melakukan apa dengan pengetahuan tentang kematiannya. Pada akhirnya, Kematiannya tak terelakan, tidak peduli usaha apapun yang Dia lakukan untuk menghindarinya.'

HOLDERS LINE : Summary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang