OBYEK KE-13 : Sang Penguasa Malapetaka

76 4 0
                                    


"Frey? bangun Frey? Kok kamu tidur di sini?" Freya mengerjapkan matanya secara perlahan. Suara Yang tidak asing berdengung di kepalanya. Dan ketika kesadarannya sudah pulih sepenuhnya, Freya begitu Terkejut Dengan apa yang dia lihat dan ada dimana dirinya.

"Ci-Ci Shani?" Ucap Freya.

"Kok kamu kayak kaget gitu lihat aku?" Ucap Shani.

"A-apa yang terjadi, Bukankah aku Sudah meminta Ci Shani Untuk Menjauh dariku?"

Shani terlihat menaikan sebelah alisnya, "kamu Bicara apa sih Frey? Kenapa kamu minta aku jauhin kamu?" Ucap Shani.

Freya Diam seribu bahasa, Kemudian dia menyadari satu hal, Dia sadar kalau dia sedang berada di ruang makeup mengenakan salah satu Sheifuku Member. Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke cermin. Apa yang terjadi sebenarnya? Apa ini ilusi? Dia jelas mengingat kalau dia sudah tidak menjadi seorang idol lagi. Dia berkuliah di Amerika dan memulai perjalanan sebagai seorang Holders. Hal terakhir yang dia ingat adalah Pertemuannya Dengan Sosok perempuan misterius. Freya ingat dirinya terperosok kedalam kegelapan yang amat pekat.

Freya mencubit lengannya, Terasa sakit. Yang berarti ini bukan mimpi. Lalu ingatan itu, Apakah ingatan itu yang menjadi Mimpi?

"Frey? Kamu baik-baik aja kan?" Tanya Shani, ketika dia melihat Freya Tiba-tiba terdiam.

"A-aku baik-baik saja." Ucap Freya menyangga Kepalanya yang terasa pusing.

Tiba-tiba Fiony dan beberapa member Serempak datang Ke arah Shani dan Freya.

"Nurdana, Mau pulang bareng aku gak?" Tanya Fiony.

Freya Tidak menjawab, Dia sedang melamun. Bahkan Suara Fiony seakan tidak di gubrisnya.

"Freya!?" Ucap Fiony agak keras, Ketika melihat temannya itu tidak menggubrisnya.

"Ah! Iya kenapa?" Ucap Freyana.

"Kamu kenapa?" Tanya Fiony.

"Tidak papah." Ucap Freya.

"Yakin, Kalau Gak enak badan Mending Pulang aja Frey. Show-nya Juga udah selesai." Potong Shani.

"Mau pulang bareng gue gak, Gue anterin." Ucap Adel Nyengir.

"Buaya.." sambar Lulu.

"Pulang bareng aku aja yuk." Ajak Fiony.

"I-iya.." Ucap Freya.

***

Di dalam mobil milik orang tua Fiony, Freya Tidak berbicara sedikitpun. Hal tersebut memicu tanda tanya dari gadis pecinta ayam di sampingnya. Karena tidak biasanya, Sahabat sekaligus Teman bertengkarnya ini Menjadi pendiam.

"Freya, Kamu benar-benar gak papah? Gak biasanya kamu diem aja?" Ucap Fiony.

"Aku tidak papah." Ucap Freya Singkat. Dia tidak mungkin menceritakan semuanya kepada Fiony. Besar kemungkinan gadis itu tidak akan percaya dan hanya akan menertawakannya Saja. Selain itu, Freya masih belum menemukan titik terang dari apa yang terjadi sebenarnya.

"Kamu gak enak badan Frey?" Ucap Ibunda Fiony yang duduk di kursi depan.

"Gak papah kok Tante, Cuma agak pusing aja." Ucap Freya sedikit tersenyum.

Bahkan ketika sampai Di rumahnya, Freya masih memikirkan kejanggalan yang terjadi kepada dirinya.

Pintu kamarnya terdengar berderit, Menampilkan ibunda Freya yang masuk kedalam. Dia menghampiri Putrinya Yang sedang duduk termenung di atas ranjang.

"Sayang, Kamu gak papah kan? Sejak pulang dari latihan kamu kok jadi pendiam? Apa kamu bertengkar dengan teman kamu?"

"Tidak kok, Aku hanya tidak enak badan?" Ucap Freya Berbohong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOLDERS LINE : Summary Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang