Ini mustahil bagaimana bisa ia berada di dunia novel.
Elisa Keinna Joscelyn, seorang gadis yang gemar membaca novel dan pencinta second male lead terdampar ke dalam novel kesukaannya. Elisa masih ingat saat itu ia sedang tidur setelah selesai membac...
Double up guyss Jangan lupa pencet bintang nya cintaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Dia kan protagonis wanita kok udah pindah lagi belum juga setahun apa alur ceritanya mulai berubah ya semenjak kedatangan gue' pikir Elisa dalam hati. Murid baru itu pun duduk di bangku yang kosong dan pelajaran pun di mulai. Sepanjang jam pelajaran Elisa tidak bisa fokus karena terus memikirkan alur cerita yang berubah. Mengapa Mira kembali begitu cepat? apakah Elisa melakukan kesalahan? bagaimana jika alur bukannya berubah melainkan bergerak cepat? jika begitu apakah kematian nya semakin dekat? memikirkan semua itu membuat Elisa pusing, Elisa terus menghembuskan nafasnya untuk menenangkan pikirannya yang kacau.
Lova daritadi memperhatikan Elisa, ia melihat Elisa seperti banyak pikiran liat saja daritadi gadis itu terus menghembuskan nafasnya. Tak tahan dengan rasa penasarannya Lova pun bertanya pada Elisa.
"Lisa kamu kenapa? " tanya Lova
"Gapapa." jawab singkat Elisa
"Bohong kamu lagi mikirin sesuatu ya? "
"Iya gue lagi mikirin sesuatu."
"Mikirin apa? "
"Masalah sepele kok lo gausah khawatir. "
"Yakin gak mau cerita? siapa tau kalau kamu cerita bisa ngurangin beban kamu."
"Gak usah lagian bukan apa-apa kok."
"yaudah tapi kamu baik-baik aja kan."
"Iya gue baik-baik aja."
Melihat sikap khawatir Lova membuat Elisa lebih tenang.'Elisa lo beruntung punya sahabat sebaik Lova.' batin Elisa sambil memandang Lova.
"Lova"
"Iya?"
"Makasih ya. "
"Untuk apa? "
"Udah khawatir sama gue. "
"Kita kan sahabat." ucap Lova sambil tersenyum. Melihat itu Elisa pun tersenyum.
Kringg... Kringg..
Tak terasa bel istirahat berbunyi, pak Bambang pun menyudahi pelajaran. Sebenarnya yang lain belum selesai mengerjakan tugas yang di berikannya. Namun, karena sudah bel maka tugasnya di kumpulkan minggu depan.
"Baik anak-anak pelajaran di cukupkan sekian jangan lupa kerjakan tugasnya." ujar pak Bambang
"Baik pak." ucap murid serentak
Setelah pak Bambang keluar para siswi langsung mengerubungi bangku Mira. Mereka melontarkan banyak pertanyaan ke Mira.