Chapter 51 - Ada yang aneh

642 29 0
                                    

Jangan lupa pencet bintang nya cintaa

Selama jam pelajaran banyak murid yang menatap Elisa sinis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama jam pelajaran banyak murid yang menatap Elisa sinis. Apalagi Lova pindah tempat duduk, ia tidak ingin sebangku dengan Elisa.

"Lova." panggil Elisa. Lova mengabaikannya ia lebih memilih berjalan menuju bangku belakang.

Elisa menghela nafas sepertinya mulai sekarang kehidupan sekolah tidak akan berjalan lancar. Ia harus segera mencari tahu siapa yang menjebaknya.

  Semua murid tidak ada yang mau duduk bersama Elisa, Samudra pun memutuskan untuk duduk bersama Elisa.

"Ananta."

"Aku duduk di sini ya."

"Iya." Elisa tersenyum. Setidaknya masih ada Samudra yang akan menemaninya.

"Kenapa sih Samudra nemenin tuh cewek."

"Samudra terlalu dibutakan cinta."

"Tuh cewek bakal makin menjadi nih soalnya ada bekingan."

"Iya nih makin ngelunjak pasti."
Elisa menarik nafas lalu menghembuskannya. Ia berusaha bersikap sabar mendengar bisikan mereka. Rasanya ia ingin menyumpal mulut mereka dengan kaos kaki yang sudah tidak dicuci 3 tahun.

Bel pulang akhirnya berbunyi Elisa langsung saja menarik Samudra untuk segera keluar dari kelas.

"Aku pengen cepet pulang panas telinga aku dengerin mereka."

Samudra mengikuti langkah Elisa. Sesampainya mereka di parkiran banyak mata yang memandang mereka.

Saat akan meninggalkan parkiran sekolah anggota geng Asterioz menghadang mereka.

"Minggir." ucap Samudra.

"Sam sadar lo tuh di manfaatin sama tuh cewek." ujar Rafli.

"Iya Sam gue gak mau lo juga di omongin gegara deket sama dia." timpal Dewa.

Tangan Elisa yang melingkar di perut Samudra ia tarik. Jika dipikir lagi benar ucapan Dewa, karena semua orang menjauh darinya mereka juga tidak mendekati Samudra karena dirinya. Samudra yang merasa Elisa tidak memeluknya, menarik tangan Elisa supaya melingkar lagi di perutnya.

"Ananta."

"Pegangan yang erat nanti jatuh."

"Sam dengerin kita."

"Maaf untuk hal ini gue gak setuju sama lo semua. Mau keadaan apapun gue tetap mau di samping Elisa."

Mereka melihat kepergian Elisa dan Samudra. Diantara mereka ada yang menahan amarahnya.

"Kenapa jadi gini harusnya Samudra juga jauhin dia." batin seseorang.

******

Kini Elisa dan Samudra tengah berada di apartemen Elisa. Mereka akan mencari tahu siapa yang orang yang membuat Elisa seperti ini.

"Aneh kenapa orang yang mengirim pesan itu aku, padahal nomor Aiza aja gak ada di kontak aku." pikir Elisa.

"Ada yang pernah pinjem hp kamu gak? " tanya Samudra.

"Lova pernah pinjem hp aku, tapi masa dia yang ngelakuin itu."

"Atau ada yang nyadap hp kamu? "

"Gak mungkin buktinya uang atau data yang ada di hp aku aman-aman aja sih, cuman kadang-kadang pas kita telponan atau video call hp nya suka mati tiba-tiba." jelas Elisa.

Samudra merasakan ada yang aneh dari penjelasan yang diberikan oleh Elisa. Ia ingin memastikan sesuatu.

"Baterainya lemah mending kamu cas aja supaya gak gampang mati."
Elisa pun menyetujui ucapan Samudra, Ia pun mengecas hp nya di kamar. Ketika sampai di pintu kamar Elisa bingung kenapa Samudra mengikutinya.

"Ananta." Samudra tidak menyahut melainkan menempelkan jari telunjuk di mulut menyuruh Elisa diam. Meski bingung Elisa pun menuruti perintah Samudra.

Setelah ponselnya di cas Elisa ingin meninggalkan kamarnya namun segera ditahan oleh Samudra. Elisa menatap Samudra penuh tanda tanya.

Samudra menunjuk ke tempat Elisa mencas hpnya. Elisa terkejut melihat hp nya menyala dan bergerak sendiri membuka aplikasi yang ada di hp itu.

"Ananta." lirih Elisa.

"Ya hp kamu disadap." bisik Samudra.

******

Jangan lupa mampir ya ke sosial media author bantu follow guys
Tiktok: @echa_alov
Ig: @alxaptrsln

Makasih yang udah baca cerita aku semoga kalian suka yaa

Guys aku akan update di wattpad beberapa chapter namun gak akan sampai end.

Jika kalian mau versi lengkapnya bisa beli novelnya❤️

See you cintaaa

Change the flow of the antagonist's life(OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang