Words do hurt

4 0 0
                                    


Aku ingin menggengam tanganmu dan meminta maaf atas kalimat menyakitkan yang sampai saat ini kamu ingat.

Dia tidak pernah mendengarku berbicara seperti itu, dan saat itu dalam sekejap, aku sendiri menyadari bahwa panah yang aku tembakkan padanya, yang menusuk jantung hatinya, adalah panah yang diambil dari gudang senjatanya sendiri.

Bahwa aku saat itu telah dengan keji menghempaskan panah tersebut padanya dalam sebuah bentuk yang lebih terarah daripada celaan terhadap dirinya sendiri.

Saat itu,dia merasakannya dan dalam sekejap terdiam. Aku menunggu jawabannya dengan takut. setelah jeda yang terasa panjang. Dia berbicara dengan sangat tenang. Tapi aku dapat merasakan rasa sakit dari lukanya yang aku sebabkan.

 Apa yang telah aku lakukan?

Aku menangis. Aku ingin kembali padanya dengan ramah, aku ingin meminta maaf, dan meyakinkannya atas cinta dan rasa syukurku yang hangat. Aku memikirkan beberapa perkataan yang menyentuh. Tapi aku tidak dapat mengutarakannya. Dadaku terasa sesak. Terasa begitu berat. Bagaimana bisa aku menyakitinya? Sudah jelas hal yang menyakitinya, juga menyakiti aku. Melukaimu sama saja dengan menyiksaku.


Mr. Red JacketWhere stories live. Discover now