ON GOING!
Bercerita tentang Khaira Abriella yang menjadi saksi suatu kejadian yang tidak tertebak dan tidak akan berakhir
"Apapun masalahnya, aku akan berusaha mengeluarkan mu dari penderita ini, I'm always beside you"
⚠️ No plagiat
⚠️ 100% Fiksi
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Janganlah pernah menyerah ketika kamu masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir sampai kamu berhenti mencoba” - Khaira Abriella Ivanka
꒦꒷꒦꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷
"Anjing, bukannya dia udah mati?" Ujar dari jairo yang juga ikut terkejut dengan pria yang di temui oleh aluna
Sangkara kini mencoba untuk menelpon ayahnya untuk meminta kejelasan ia sedikit gugup tetapi mulai untuk menghilangkan rasa gugupnya dan berbicara layak pria dewasa
⨳⨳⨳
Sangkara kini menghadap ayahnya dan masih belum mengatakan apa apa tentang ajudan yang di hukum mati
"Jangan bilang ayah di beri uang dan membungkam kasus ini, dan menembak mati orang lain" ujar dari sangkara yang di beri anggukan oleh ayahnya
"Ayah mendapatkan uang yang pas menurut ayah, kasus selesai" ujar ayahnya sangkara yang membuat sangkara geleng geleng karena tidak menyangka ayahnya seorang hakim agung yang bisa di suap dengan uang
"Ayah gila"
"Sejak dulu seharusnya kamu sudah sadar jika ayah gila, sangkara" ujar dari ayahnya yang membuat sangkara semakin membenci ayahnya sendiri dan berjalan pergi meninggalkan ayahnya
⨳⨳⨳
Khaira kini terkejut ketika sangkara menceritak sesungguhnya tentang ajudan yang seharusnya di hukum mati tetapi tidak terjadi.
"Gila, hukum benar benar gila" ujar dari khaira yang tidak menyangka dan mulai berfikir negatif tentang ayahnya sendiri
"Katanya sih, jaksa dan ayahku di beri uang hampir 50M oleh pak Adimas" ujar dari sangkara yang menunjukkan cek 50M dari pak Adimas ke ayahnya
Khaira kini segera memfoto cek pemberian sangkara dan sedikit khawatir
"Bagaimana jika ayahmu tahu jika kamu berhasil menemukan 1 bukti ?" Ujar dari khaira yang mengkhawatirkan sangkara
"Aku siap akan memasan badanku jika aku akan di pukul dengan tongkat golf" ujar dari sangkara yang mulai membuka kancing seragamnya dan menunjukkan punggung dan beberapa bekas pukulan di dadanya
Khaira kini berdecak ngeri dan semakin khawatir "kau gila ? tubuhmu sudah seperti ini"
"Aku tidak akan rapuh lagi, dulu aku hanya pengecut, sekarang aku bukan lagi pengecut Khai" ujar dari sangkara yang membuat khaira sedikit bangga
