Seorang perempuan dengan rambut terurai dan bando pink di atas rambutnya kini berjalan keluar dari lobby utama International high school."Sore yang indah" ujar Khaira Abriella Ivanka.
Khaira kini melihat spanduk tentang pemilihan presiden dan dia menatap ayahnya yang menjadi calon presiden
"Pria yang haus akan wanita" ujar Khaira yang mencoret coret menggunakan bolpoin ke arah spanduk tersebut
Khaira kini melirik sekeliling dan menyadari jika tidak ada orang selain dirinya
"Mereka telat lagi, aku akan mengadu dan mereka di pecat" ucap Khaira yang bolak balik membuka ponselnya
Khaira kini berkeliling di sekitar lobby dan menatap namanya yang berada di nomer 1 Kasta berlian bagian donasi terbanyak untuk International high school
Sebuah mobil kini datang dan meminta maaf kepada Khaira
"Maafkan aku tuan putri, saya terjebak macet" ujar seorang supir yang menunduk ke Khaira
"Aku memaafkan mu, jika terjadi lagi aku akan pastikan ayah memecat mu" ujar Khaira yang di jawab dengan angkukan dari supir
☆☆☆
Di dalam perjalanan pulang Khaira kini mendapatkan telepon dari seseorang tidak di kenal, memang akhir akhir ini Khaira mendapatkan teror dari seseorang
Khaira kembali membuka ponselnya dan memberanikan diri untuk mengangkat panggilan tersebut, tetapi Khaira tidak mendengarkan suara apa apa kecuali sebuah lagu yang sengaja di putar
you can start over, you can run free
you can find another fish in the sea
you can pretend it's meant to be
but you can't stay away from me"Apakah dia berfikir jika dia Maroon5 ? Crazy" ujar Khaira yang membuang ponselnya ke samping tempat duduknya
☆☆☆
Keesokan harinya, Khaira kini berjalan menuju kelas dan di hampiri oleh seseorang dengan merangkul pundak Khaira
"Hi Khairaaa" ujar Rajeva Saviera sahabat dari Khaira dan Khaira menjawab dengan alis ke atas
"Ujian paralel untuk kelas 11 bakal di mulai bulan mei kedepannya, apakah seorang Khaira sudah siap ?"
"Of course aku siap, aku tidak akan kembali ke peringkat kedua setelah di kalahkan oleh Sangkara di kelas 10" jawab Khaira yang membuka laptop nya
"Khai, aku dengar ayah nya Sangkara bakal menjadi hakim agung buat ayahnya helcia" bisik Jeva ke Khaira membuat Khaira jengkel
"Aku tidak peduli, yang penting untuk saat ini ayahku unggul yaitu 42 persen dari ayahnya yang 28 persen" tawa Khaira yang melirik helcia baru saja datang dan duduk di bangkunya
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED : Who The Next ? Hiatus
Novela JuvenilON GOING! Bercerita tentang Khaira Abriella yang menjadi saksi suatu kejadian yang tidak tertebak dan tidak akan berakhir "Apapun masalahnya, aku akan berusaha mengeluarkan mu dari penderita ini, I'm always beside you" ⚠️ No plagiat ⚠️ 100% Fiksi ...