Bab 3

97 7 0
                                        

Happy Reading
-
-
-
-
-
-

" Xel nongkrong yuk, udah lama nih kita ga pernah nongkrong lagi "

Di parkiran sekolah, Al merangkul pundak Axelle yang sudah berada di atas motornya, mereka berdua berniat untuk mengajak sahabatnya itu untuk nongkrong di tempat biasa

Axell menghela nafasnya pelan " Lain kali aja, gw masih sibuk "

" Sibuk ngapain sih lo, makanya jadi orang itu jangan semua-muanya lo kerjain, jadi ketua OSIS, ketua kelas, eskul, belum lagi lo bantuin guru ini itu, kalo gw jadi lo mungkin gw udah tepar duluan ga sanggup " Sahut Daniel

Axelle menyugar rambutnya ke belakang, dia berpikir apa yang mereka katakan itu benar, tapi yasudahlah dia sudah terbiasa dengan itu semua " Seminggu lagi UTS, gw habis ini mau les"

" Anjir lah, lo sekalipun ga belajar ga bakal bikin lo bodoh juga Xel , bolos sekali aja lah "

Mereka itu ibaratkan jin yang selalu berada di dekat Axelle, mereka selalu ngajarin Axelle hal-hal aneh sampai yang tidak masuk akal

" Kalok nilai gw jelek nanti, gw salahin kalian berdua "

" Ga bakal nilai lo jelek Xel, udah ayoklah bolos sesekali, katanya bokap lo lagi diluar kota kan? Jadi ga bakal tau kalo lo bolos les " Daniel tak menyerah untuk mengajak Axelle supaya mau ikut dengannya dan Al.

Axelle berpikir sejenak, apa yang mereka bicarakan benar, tidak les sehari tidak akan membuatnya bodoh, dan papanya juga tidak ada dirumah

" Yaudah ayok, kita mau kemana? "

Keduanya tersenyum senang " Yaudah ayok, ikut gw nanti gw yang pimpin jalan "

*****

        Setelah puas nongkrong mereka ber tiga pulang kerumah masing-masing. Ketika sudah sampai di halaman rumahnya, Axelle menghentikan laju motornya dan melepaskan helm full face nya. Ia merapatkan bibirnya ketika melihat mobil yang ia kenal berada di halaman rumahnya

Shit!!

Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, dia melangkah masuk dengan pelan

" Darimana saja kamu?, udah merasa hebat sampai-sampai bolos les? , dan keluyuran ga jelas "

Benar bukan? Baru dia membuka pintu rumah, sudah disuguhkan dengan kemarahan ayahnya ------ Abraham Dirgantara. Padahal, seharusnya ayahnya masih berada di luar kota, tapi kenapa tiba-tiba sudah balik?

" Tadi aku main sebentar" Ucap Axelle tanpa berbohong sedikitpun

" Main kamu bilang?!, tugas kamu itu hanya belajar!, bukan main terus sampai lupa waktu. Mau jadi apa kamu kalo bolos les terus, hah?! " Abraham sangat marah pada putranya ini, dia sudah menyiapkan pendidikan yang terbaik untuk putranya, tapi berani sekali anak ini membolos.

Axelle tersenyum kecut mendengar apa yang papanya katakan, padahal dua bulan terakhir ini baru kali ini ia bolos " Hanya hari ini pa, sebelumnya aku ga pernah bolos "

Meskipun apa yang dikatakan Axelle itu benar, namun tidak mampu membuat kemarahannya mereda, apalagi saat Axelle berani menjawabnya

" Sudah berani kamu menjawab papa, hah?! "

" Mas sudah, Axelle pasti capek baru pulang, kamu jangan marahin kayak gini " Ucap wanita paruh baya yang datang dari arah dapur untuk memenangkan suaminya

Jay Axelle DirgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang