sekarang adel sedang mengambil pulpen miliknya yang terjatuh, setelah mengambil pulpen tersebut, adel melihat ke arah bu sisca yang sedang melihatnya.
"ADEL" ucap bu sisca penuh penekanan
"buset... adel kena juga kan, dia belum tau sih kalau bu sisca marah pasti bakal keliling" ucap freya dalam hati.
"jelaskan kenapa namamu ada di contekan olla? jangan-jangan kamu juga nyontek yah?" tuduh bu sisca pada adel.
"loh dari mana buktinya kalau saya menyontek bu? itu memang catatan saya, tapi di meja saya bersih kok" ucap adel mengelak tuduhan bu sisca.
"kalau begitu minggir, saya akan menggeledah meja kamu" ucap bu sisca.
"oh, silahkan saja" ucap adel mempersilahkan.
"greget amat tuh anak" gumam freya yang melihat adel santai saat di periksa.
bu sisca pun menggeledah selirih meja milik adel dari atas, kolong dan bahkan bawah meja untuk mencari contekan milik adel, namun......
"di atas dan dibawah meja bersih pasti ada di kolong mejanya" ucap bu sisca dalam hati sambil melihat kolong meja adel.
saat melihat kolong meja milik adel bi sisca melihat di situ kosong tanpa melihat sedikitpun kertas di sana yang membuatnya malu karena telah menuduh adel.
"gimana bu, bersihkan?" tanya adel tersenyum kecil
maafkan ibu telah menuduhmu yah, pokoknya kalau ulangan jangan coba-coba menyontek" ucap bu sisca yang pergi dari sana karena malu.
VOP ZEE
"begitu yah, gue mengerti sekarang. tapi anak itu memang cukup licik, tidak hanya soal menyontek saja dia juga mempermainkan psikologis guru, tentu akan sangat memalukan apabila seorang guru salah menuduh muridnya menyontek. hal ini membuat mental dan tingkat kewaspadaannya menurun drastis dan juga hal ini sangat menguntungkan bagi adel karena telah terbukti tidak nyontek sehingga kecurigaan terhadapnya pada titik terendah" gumam zee yang melihat adel.
"tapi dia tidak memasang contekannya lagi" gumam zee heran.
saat ini zee memang tidak melanjutkan mengerjakan soal ujian karena zee telah selesai dari tadi, sekarang ia hanya menunggu bel sambil memikirkan bagaimana cara adel menyembunyikan kertas contekannya.
"caranya itu benar-benar sulit untuk di mengerti, jika contekan itu benar-benar di tarik dengan benang, contekannya akan terjatuh ke lantai, itu sama saja bunuh diri, menarik tali seperti itu tidak bisa secepat dan seampuh Spiderman dengan jaring laba-laba miliknya"gumam zee berfikir.
"jika di meja dan di kolong meja tidak ada, di lantai pun tidak ada maka satu-satunya persembunyiannya adalah tubuhnya namun bagaimana cara dia memindahkan kesana. seandainya pun dia dapat menarik dengan cepat pasti ada gerakan tubuh yang besar juga, ini nyaris mustahil di lakukan di tengah ulangan" pikir zee
"kesimpulannya dia menjatuhkan pulpennya kemudian menunduk, dengan posisi seperti itu tangan kanannya mengalihkan perhatian sedangkan tangan kirinya bisa bebas melakukan sesuatu dan saat itu juga contekannya hilang yang mana gue juga terkecoh dengan tangan kanannya, apa mungkin benang itu diletakkan di kaki meja sehingga saat itu tangan kirinya bisa meraih benangnya" gumam zee terus berfikir
"tapi masalah di sini ada dua" gumam zee memikirkan cara hilangnya kertas contekan adel.
"pertama, mustahil menarik kertas yang di tempel dengan selotip. eh, tunggu dulu seingat gue dia tidak menggunakan selotip. kertasnya pun sekilas menempel dengan kuat di tiap sisinya" gumam zee yang teringat saat adel memasang contekan.
"double tipe kah?" perkiraan zee
"tapi itu justru lebih mustahil lagi karena daya tekatnya terlalu kuat" zee masih berfikir keras.
"dan yang kedua, mustahil menarik ke tubuhnya dengan cara seperti itu" gumam zee yang mengingat geraka tubuh adel saat mengambil pulpen.
"tidak, gue salah justru karena hampir mustahil, dia tidak akan melakukan hal itu karena seorang pencontek ulung seperti dia sebisa mungkin akan mencari kemungkinan berhasil tinggi. selotip itu bukan untuk menempelkan kertas dan dia sama sekali tidak mengambil kertas contekannya melainkan" gumam zee terhenti.
TEEET (suara bel sekolah)
"ayo anak-anak waktu habis, segera kumpulkan kedepan" ucap bu sisca karena bel istirahat telah berbunyi.
"jadi begitu yah"gumam zee berfikir sesuatu.
"gue mengerti sekarang! gue telah terkecoh sejak awal" gumam zee yang sudah mengerti sama cara kerja contekan adel.
wahhh ternyata bu sisca tidak bisa membuktikan kalau adel menyontek jadi bagaimana sebenarnya caranya dan kemana hilangnya contekan milik adel. bagaimana cara zee bisa mengerti cara kerja contekan adel, apakan benar pikiran zee tentang contekan adel. kita nantikan saja pada lanjutan cerita SEE YOU.
TERIMA KASIH DAN SAMPAI JUMPA LAGI
KAMU SEDANG MEMBACA
Trickster
ActionCerita ini berlatar belakang sekolah jadi jangan heran ini hanyalah tentang sekolah bukan romansa percintaan remaja. Hanya carita fiksi bukan kenyataan jangan kaitkan dengan kenyataan. jangan di tiru karena cerita ini hanya karangan semata.