Antagonis Kecil Punya Harem <3

Minna-06 ᥫ᭡

𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙻𝚄𝙿𝙰 𝚅𝙾𝚃𝙴 𝚈𝙰𝙷!!!

━━━━━━ ◦ ❖ ◦ ━━━━━━

Minna memandangi cowok yang menggebrak mejanya dengan aneh. Padahal dirinya merasa tidak melakukan kesalahan apapun, namun kenapa cowok aneh ini tiba tiba memandanginya dengan tatapan tajam?

"Apa?" Tanya Minna penasaran.

"Pergi dari sini" Ucap pria itu dengan nada angkuh dan memerintah. Minna tentu saja tidak pergi seperti yang diperintahkan orang itu, sebaliknya Minna malah mengacuhkan nya.

"Apa kau tidak mendengar ku?" Tanya cowok itu sambil menatap Minna dengan intens.

"Cih... Aku sudah duduk disini duluan, ada pelayanan mengatakan... Siapa cepat dia dapat" balas Minna dengan nada mengejek. Ia tidak sudi menuruti perkataan orang lain.

"Hey! Kau tidak tahu yah! Dia itu tuan Ken-" Ucap salah satu temannya hendak protes namun langsung ditahan oleh cowok tadi. Temannya itu akhirnya mundur karena tidak mempunyai pilihan lain.

𝐁𝐫𝐚𝐤...

Tiba tiba saja cowok itu memukul meja seperti tadi. namun kali ini sedikit berbeda, ia menggebrak meja sambil menaruh segepok uang merah yang tak terhitung jumlahnya.

"Kau bisa mengambilnya, namun kau harus pergi dari sini" Ucap cowok itu sambil menyodorkan uang itu.

'𝘖𝘩 𝘮𝘺 𝘎𝘺𝘢𝘵... 𝘋𝘶𝘪𝘵... 𝘛𝘢𝘱𝘪𝘬𝘢𝘯... 𝘈𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘳𝘪𝘤𝘩 𝘣𝘢𝘣𝘺𝘺, 𝘥𝘶𝘪𝘵 𝘴𝘦𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘬𝘶... '

Minna menghela nafasnya, ia sama sekali tidak menerima uang segepok itu, sebaliknya... Minna malah memegang tangan cowok itu.

"Man... Aku tidak membutuhkan uangmu, kalau kau mau duduk disini... Duduk saja, lagipula ini adalah tempat umum" Ceramah Minna sambil menatap dalam kepada cowok itu.

"Kalau kau masih bersikeras untuk membayar ku, bayar saja dengan tubuhmu itu" Ucap minna dengan nada menggoda.

Cowok itu terlihat kaget dengan ucapan Minna, tak terkecuali semua teman dari si cowok yang berada dibelakangnya. Minna dapat melihat rona merah dipipi cowok itu, diam diam Minna tersenyum menikmati pemandangan ini.

'𝘞𝘬𝘸𝘬! 𝘚𝘦𝘳𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘺𝘢𝘩 𝘯𝘨𝘨𝘰𝘥𝘢 𝘤𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘪𝘯𝘪. 𝘓𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘪𝘬𝘢𝘱 𝘴𝘰𝘮𝘣𝘰𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯𝘬𝘶! 𝘋𝘪𝘢 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘪𝘴𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘩?!!'

Minna kemudian pergi dengan santai meninggalkan kerumunan orang yang sedang membeku itu. Dia pergi tanpa tahu bahwa hal ini bisa berdampak besar pada kehidupan sekolah nya yang semula tenang.

'𝘉𝘦-𝘣𝘦-𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘰𝘥𝘢𝘬𝘶'

'𝘋𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢? 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘶𝘢𝘯𝘨𝘬𝘶? 𝘊𝘪𝘩... 𝘔𝘶𝘯𝘢𝘧𝘪𝘬!'

«────── « ⋅ʚ♡ɞ⋅ » ──────»

𝐊𝐫𝐢𝐧𝐠𝐠𝐠..... 🔔

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing untuk pulang. Didepan pintu masuk kelasnya, Minna dapat melihat dua sosok yang tak terlihat asing.